Kisah Dibalik Lagu Terpesona yang Jadi Yel-yel TNI, Diciptakan Semuel Takadelide sejak 1995

Lagu yel-yel TNI dan Polri yang bertajuk "Terpesona" kini sedang viral di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan Twitter. Sang pencipta lag

Editor: Suci Rahayu PK

TRIBUNJAMBI.COM, MANADO - Lagu yel-yel TNI dan Polri yang bertajuk "Terpesona" kini sedang viral di berbagai platform seperti TikTok, Instagram, dan Twitter.

Sang pencipta lagu tersebut yakni Semuel Takatelide, pria asal Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara.

Semuel mengaku bangga lagunya mendapat respons positif dan viral di media sosial.

"Terus terang saya rasa bangga karena artis-artis besar termasuk Yura Yunita sampai angkat jempol dan dia bilang lagunya bagus," kata Semuel kepada Kompas.com di kediamanmya Lingkungan II, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (5/2/2021).

Pencipta lagu Terpesona Semuel Takatelid
Pencipta lagu Terpesona Semuel Takatelid (Dokumentasi Semuel Takatelide)

Pria kelahiran 49 tahun silam itu mengatakan, saat lagunya meledak ia belum mendapatkan royalti.

"Memang belum dapat apa-apa sampai sekarang, mungkin berikut-berikut atau satu sampai dua bulan ke depan bisa dapat. Namun tetap bangga," ungkapnya.

Semuel menyebutkan, kini lagu ciptaanya sudah banyak orang yang lirik.

Lowongan Kerja PT Ajinomoto Indonesia untuk Lulusan S1, Simak Persyaratannya

Pengakuan Inul Daratista Berseteru dengan Rhoma Irama 18 tahun Lalu Depresi dan Orang Tua Gila

"Saya banyak terima telepon terkait tawaran kerja sama dari perusahaan rekaman. Mereka ingin memakai lagu ini. Sudah ada satu perusahaan di Jakarta yang kerja sama," katanya.

Menurut dia, dengan adanya kerja sama ini, jika ada yang akan menggunakan lagunya bisa langsung ke publisher.

Semuel menceritakan lagu terpesona diciptakan sejak 1995-1996.

Saat itu ia akan mengikuti lomba grup Masamper.

Lomba saat itu diharuskan mengangkat lagu percintaan.

Dari latihan grup Masamper itu Semuel terpikir membuat lirik lagu terpesona untuk ditampilkan saat pentas.

Ia menuturkan, Masamper sama dengan berbalas pantun, tapi dalam bentuk pujian yang harus dibawakan secara berbalas-balasan oleh dua grup atau lebih.

Dikatakan Semuel, membawakan lagu Masamper tidak lah mudah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved