Positif Covid, Wanita Ini Berbohong Bawa Diri ke Keluarga dan Sembunyikan Fakta, Akibatnya Tragis

Seorang wanita di Venezuela menyembunyikan hasil diagnosis positif Covid-19 yang dia miliki sehingga menewaskan seluruh keluarganya akibat tertular pe

Editor: Nani Rachmaini
(Tribunbanten.com/Zuhirna Wulan Dilla)
Ilustrasi. Pemakaman pasien covid 

TRIBUNJAMBI.COM - Petaka ketidakjujuran Veronica, dia dan seluruh keluarganya meninggal di tengah Covid-19, kronologi.

Ini pelajaran penting bagi siapa saja di masa pandemi Covid-19.

Jangan menyembunyikan sesuatu ketika ada gejala terinfeksi virus corona.

Seorang wanita di Venezuela menyembunyikan hasil diagnosis positif Covid-19 yang dia miliki sehingga menewaskan seluruh keluarganya akibat tertular penyakit tersebut darinya.

Wanita bernama Veronica Garcia Fuentes (36) terinfeksi Covid-19 pada Desember lalu namun tidak memberitahukan kabar itu kepada suaminya, Jose Antonio Gomez (33) dan anak-anaknya.

Melansir Newsweek, Kamis (4/2/2021) Veronica memiliki 3 orang anak dengan anak sulung berusia 17 tahun dan 2 anak lainnya berusia 4 tahun.

Wanita itu mengatakan kepada suaminya bahwa dia hanya mengalami gejala flu biasa.

Kali karena Pandemi Covid-19 Sebuah laporan mengatakan bahwa sekitar 2 pekan, Veronica menyembunyikan penyakitnya, tetapi mulai berterus terang kepada suaminya ketika dia akan menghadiri pesta keluarga.

Ketika awal-awal wanita itu mengalami pneumonia terkait Covid-19, suami dan 3 anaknya masih negatif.

Dua pekan kemudian, Veronica dirawat di rumah sakit dan seluruh keluarganya dinyatakan positif.

Hanya beberapa hari setelah diagnosis positif keluar, suaminya bergabung dengannya di rumah sakit dan seminggu setelah itu, keduanya meninggal.

Berdasarkan laporan dari media El Periodico Mediterraneo, seorang dokter yang merawat suami Victoria mengatakan bahwa mendiang pria itu memiliki paru-paru yang sudah menghitam.

Pada akhir Januari, 3 anak dari pasangan itu juga menderita akibat virus tersebut.

Media tersebut melaporkan bahwa kematian seluruh anggota keluarga itu telah memicu diskusi tentang virus di negara tersebut.

Para petugas kesehatan juga telah meminta kepada para warga untuk memikirkan tingkat keparahan virus serta kebutuhan untuk menerima perawatan yang tepat waktu.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved