Isu kudeta AHY

Andi Mallarangeng Singgung Pak Lurah Setuju Soal Isu Kudeta AHY,Ruhut Sedih: Kader Demokrat Kok Halu

Politisi Andi Mallarangeng mengatakan Moeldoko mendapat restu dari Pak Lurah untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat melalui kongres luar bi

Editor: Rohmayana
ist
Andi Mallarangeng dan Ruhut Sitompul soal isu Jokowi restui Moeldoko untuk ambil alih Partai Demokrat 

TRIBUNJAMBI.COM --Politisi PDIP Ruhut Sitompul mengaku sedih dengan tudingan yang disebutkan Andi Mallarangeng.

Politisi Andi Mallarangeng mengatakan Moeldoko mendapat restu dari Pak Lurah untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat melalui kongres luar biasa.

Isu kudeta AHY di Partai Demokrat memang kini kian hangat.

Andi Mallarangeng menerangkan isu kudeta AHY di Demokrat menjadi besar karena ada keterlibatan orang luar.

"Masalah internal partai tidak masalah, ada mekanisme sesuai AD/ART untuk menyelesaikan internal partai,

persoalanya ada elemen kekuasaan yang melakukan intervensi dan mencoba mengambi alih kepemimpinan yang sah secara paksa melalui kekuasaan dan uang, " kata Andi Mallarangeng dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Kompas TV.

Untuk itulah, lanjut Andi Mallarangeng, pihak Partai Demokrat mengirim surat ke Jokowi.

Andi Mallarangeng menekankan, surat yang dikirim ke Presiden sangat sopan hanya untuk menanyakan kebenaran soal isu restu yang diberi ke Moeldoko.

"Makanya kita tanyakan ke Pak Jokowi, suratnya sangat sopan untuk bertanya apa benar pak Moeldoko itu mendapat restu dari Jokowi untuk mengambil alih kepemimpinan di Partai Demokrat," kata Andi Mallarangeng.

Andi Mallarangeng menyebut dari laporan kader Demokrat, Moeldoko diduga menyatakan siap menjadi Ketua Umum melalui kongres luar biasa.

"Karena itu laporan dari kader kami, yang ditemui pada Moeldoko di hotel Aston, yang mengatakan dia siap mengambil alih Partai Demokrat melalui KLB,

kemudian direstui Pak Lurah katanya juga menteri menteri lain," kata Andi Mallarangeng.

Andi Mallarangeng menekankan yang menjadi masalah adalah keterlibatan orang luar di Demokrat.

"Bagi kami persoalannya itu ada elemen kekuasaan dari luar yang mencoba mengambil," kata Andi Mallarangeng.

Andi Mallarangeng mengatakan sebetulnya ada banyak yang ditelepon, namun yang datang hanya sembilan orang.

"Plus satu orang pimpina DPP, datang karena diiming-imingi katanya mau dapat penyaluran dana bencana dan covid,

sampai di sana ketemu pak Moeldoko lalu bicaranya soall KLB, siap mengambil alih ketum Demokrat untuk tujuan calon Presiden pada Pemilu 2024," kata Andi Mallarangeng.

Andi mengatakan hal tersebut mirip sekalai gaya orde baru, dimana kekuasaan mengambil alih partai.

Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)-Moeldoko (kanan). - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut adanya pergerakan kudeta di tubuh partainya. Nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pun muncul, ini responnya.
Agus Harimurti Yudhoyono (kiri)-Moeldoko (kanan). - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut adanya pergerakan kudeta di tubuh partainya. Nama Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko pun muncul, ini responnya. (KOMPAS.COM/KOMPASTV)

"Ini gaya orde baru zaman dulu ini seperti ini, sejarah kepartaian di orba adalah sejarah intervensi dan pengambil alihan oleh yang berkuasa terhadap partai yang ada," kata Andi Mallarangeng.

Sementara itu Ruhut Sitompul, menyinggung sejak hengkang dari Demokrat ia justru menjadi sedih melihat para kader partai berlambang Mercy tersebut.

Ruhut bahkan menyebut Andi Mallarangeng sedang berhalusinasi soal restu Jokowi.

"Saya yang pernah di Demokrat, sedih ,melihat kader termasuk Andi Mallarangeng kok rada halu, saya rasa gak benar itu," kata Ruhut Sitompul.

Ruhut Sitompul mengatakan kudeta dengan kongres luar biasa tak bisa disamakan.

Menurut Ruhut, KLB disahkan dan ada mekanismenya dalam sebuah partai.

"Kudeta, tolong apalagi Andi Mallarangeng seorang doktor ahli mengenai poliitk,

beda kudeta dengan KLB, KLB itu diatur di dalam kita berpartai,

jadi mungkin ada kader yang bicara KLB tapi tolonglah dengan ramai kudeta jaga dong kewibawaan pak Moeldoko sebagai pejabat negara, apa benar beliau begitu,

karena saya tau banget ramai Demokrat ini kalau ada yang bicara ke Ruhut pun mereka bicara," kata Ruhut Sitompul.

Ruhut Sitompul menampik bila Jokowi memberi restu pada Moeldoko untuk pimpinan di Partai Demokrat.

"Jokowi seorang pemimpin yang rendah hati beliau tidak pernah mau mencampuri, janganlah ada apa-apa bawa ke Jokowi,

beliau lagi bertugas berat menghadapi covid-19, belum lagi masalah ekonomi, apalagi intern Demokrat selesaikan di dalam," kata Ruhut Sitompul. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Andi Mallarangeng Singgung Pak Lurah Soal Isu Kudeta AHY, Ruhut Sedih : Kader Demokrat Kok Rada Halu,
Penulis: Sanjaya Ardhi

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved