Berita Merangin

Diisukan Jual Nama Wartawan Kepada Cukong PETI, Zairin Akui Pernah Ditunjuk Sebagai Koordinator

Namun demikian, dirinya membenarkan jika sebelumnya ada perwakilan dari pemain PETI menghubunginya

Penulis: Muzakkir | Editor: Nani Rachmaini
Dokumentasi DLH Sarolangun
Ilustrasi. Aktivitas PETI yang ada di Kabupaten Sarolangun 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO – Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berdinas dibawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin diduga menjual nama wartawan untuk mendapatkan keuntungan.

ASN yang bernama Zairin tersebut menjual nama wartawan Merangin untuk mengambil sejumlah uang pada cukong PETI di Merangin.

Informasi yang dihimpun, Zairin yang juga sebagai pemain PETI tersebut memungut uang sebesar Rp 2 juta untuk satu alat berat jenis excavator. 

Tak tanggung-tanggung, uang yang dikumpulkan oleh Zairin lebih dari Rp 60 juta. Yang tersebut digunakan agar wartawan tidak terlalu memberitakan soal PETI di Merangin.

Menguapnya kabar ini setelah ada cukong PETI yang menanyakan kepada beberapa wartawan apakah uang tersebut sudah diterima atau belum.

"Dia nelpon saya minta uang, katanya untuk bantu rekan rekan wartawan, ya saya bantu Rp 2 juta,” ungkap pemain PETI yang enggan namanya dituliskan.

Menurut dia, uang tersebut sebagian diambil langsung oleh dia, sebagian diambil oleh orang kepercayaannya.

Zairin ketika dikonfirmasi melalui ponselnya menyebut jika dirinya tidak pernah melakukan hal demikian, apalagi menjual nama wartawan.

"Dakdo dak dindo. Manolah Abang berani jual namo wartawan," kata Zairin.

Namun demikian, dirinya membenarkan jika sebelumnya ada perwakilan dari pemain PETI menghubunginya dan menunjuk dia untuk mengakomodir wartawan.

"Sayo katokan dengan Dio, Sayo dak sanggup. Gek jalan sebulan duo bulan sudah tu sayo jadi korban," ungkap Zairin lagi.

Namun demikian, dirinya mengakui jika dia sebagai pemain PETI diwilayah Siau. Namun untuk saat ini setop sementara karena alat rusak. 

"Istirahat dulu. Alat nak Kito bawa keluar, Mun telap bayar kreditnyo bayar, Mun dak balikkan," imbuhnya. (*)

Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Jambi Siapkan Rp10 Miliar Untuk Beli Karet Petani

Bacaan Surat Yasin Lengkap dengan Doa dan Juga Artinya

Labkesda Kota Jambi Tidak Berwenang Mengumumkan Hasil Swab Test

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved