Gara-gara Punya Akun Snapchat,Wanita Arab Saudi Dibunuh & Dikubur di Gurun Pasir Oleh Dua Saudaranya

Warga dihebohkan adanya laporan seorang wanita Arab Saudi tewas dibunuh diduga hanya karena memiliki akun snapchat.

Editor: Rohmayana
ist
Seorang wanita Arab Saudi dibunuh dan dikubur di gurun pasir Arab Saudi gara-gara punya Snapchat menghebohkan masyarakat setempat. Ilustrasi : Gurun Pasir 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Warga dihebohkan adanya laporan seorang wanita Arab Saudi tewas dibunuh diduga hanya karena memiliki akun snapchat.

Tidak hanya membunuhnya begitu saja, oleh para pelaku ini jasad wanita Arab Saudi dikubur di gurun pasir.

Seorang wanita dibunuh dan dikubur di gurun pasir Arab Saudi diduga kuat dilakukan oleh kedua saudara laki-lakinya.

Baca juga: Tak Terima Sikap Istri Saat Selingkuhan Dibawa ke Rumah, Suami Meradang Hal Ngeri Terjadi

Baca juga: Raffi Ahmad Pecat Dua Asistennya, Merry dan Sensen Sindir 12 Tahun Tak Naik Gaji, Duh Ternyata

Baca juga: Tiga Mantan Anggota DPRD Provinsi Jambi Pakai Rompi Tahanan Saat Tiba di Bandara

Wanita tersebut Qamar berusia 26 tahun, yang dibunuh oleh kedua saudara laki-lakinya, atas nama Ahmed dan Nasser.

Saudari Qamar, Manal menuduh kedua saudaranya itu yang telah membunuh saudarinya tersebut hanya karena memiliki aplikasi tersebut.

Tuduhan itu diungkapkan Manal lewat sejumlah cuitan di Twitter yang saat ini telah dihapus.

Seperti dilansir dari The Sun, tak lama setelah cuitannya itu, Manal memposting foto tangan bernoda darah, yang diyakini milik saudarinya.

Dia juga mempublikasikan video ibunya yang berteriak setelah tubuh Qamar ditemukan.

Manal kemudian sempat berhenti mencuit, tetapi akhirnya dia kembali melakukannya.

“Selamat pagi, saya baik-baik saja dan menyerahkan kasus tersebut kepada hukum,” tambahnya.

Namun, saat itu Netizen melihat hal tersebut sangat janggal.

Mereka pun meyakini Manal telah diancam dan dalam bahaya.

Tagar #SaveManalQamalSister pun di retweet ke seluruh dunia.

Video ibu Manal dan Qamar pun sempat viral di media sosial.

Pada video tersebut dia meminta bantuan Putera Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed Bin Salman untuk menolongnya mencari pembunuh putrinya.

Pemerintah Arab Saudi sendiri mengonfirmasikan dua penangkapan terkait pembunuhan Qamar.

“Layanan Keamanan Kepolisian Kegubernuran Al Kharj telah menerima laporan pada 19 Januari mengenai menghilangnya seorang wanita muda berusia 16 tahun,” bunyi pernyataan pihak otoritas.

“Hasil dari penyelidikan awal menunjukkan tubuhnya ditemukan di gurun, 10 km dari Kegubernuran"

"Dua warga berusia 30-an telah ditangkap. karena dicurigai terlibat dalam insiden yang menjadi penyebab dia menghilang dan ditemukan tewas,” tambahnya.

Namun menurut aktivis Arab Saudi, Lina Al-Hathloul hal seperti itu kerap terjadi negaranya.

“Saya merasa marah dan lelah membaca berita seperti itu selalu terjadi di Arab Saudi,” katanya.

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Rumah

Seorang wanita ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya, pada Selasa (8/12/2020).

Sosok perempuan tewas bersimbah darah di rumah ialah warga Desa Tisnogambar, Kecamatan Banglasari, atas nama Buni (35).

Beberapa benda di lokasi pembunuhan Buni di Banglasari tersebut, antara lain pisau dapur, uang dan potongan rambut.

"Memang kemarin ada kejadian di Bangsalsari, kami datang ke lokasi dan olah tempat kejadian perkara (TKP)"

"dari hasil olah TKP, ada beberapa barang yang kami amankan," papar Kasat Reskrim Polres Jember AKP Fran Dalanta Kembaren kepada Kompas.com di ruangannya, Selasa (8/12/2020).

Dari TKP, polisi mengamankan sebuah pisau dapur, potongan rambut diduga milik korban, dan selembar uang Rp 50.000.

"Juga ada baju dan celana yang ada bercak darah di TKP. Kami juga temukan puntung rokok," ujar dia.

Fran menjelaskan, korban mengalami luka akibat benda tajam di kepala bagian belakang, tepatnya sekitar telinga.

Saat polisi melakukan olah TKP, suami dan anak korban tak ada di lokasi.

Menurutnya, saksi mengetahui korban meninggal pada Senin (7/12/2020) sekitar pukul 15.00 WIB.

Padahal, korban masih terlihat beraktivitas sehari sebelumnya.

Saat ini, kata Fran, polisi masih mendalami penyebab kematian Buni.

"Sementara ini, kita masih melakukan penyelidikan mendalam terkait dengan peristiwa yang ada di Bangsalsari," jelas Fran.

Sebelumnya, warga Desa Tisnogambar gempar dengan penemuan mayat perempuan yang bersimbah darah pada Senin.

Perempuan itu diduga korban pembunuhan.

Korban pertama kali ditemukan paman dan kakaknya.

Mereka curiga karena rumah korban dikunci.

Setelah diperiksa, mereka mendapati korban telah meninggal di rumah.

Wanita Muda Hamil 9 Bulan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Seorang penjual jengkol dikagetkan dengan ditemukannya langganannya sudah tewas bersimbah darah di rumahnya  Jalan Lingkar Walangsi Kapar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan (Kalsel).

Langganannya itu adalah seorang wanita muda yang tengah hamil 9 bulan.

Korban, berinisial LF (31) diduga kuat tewas dibunuh karena leher dan beberapa tubuh korban mengeluarkan darah segar.

Dilansir dari Kompas.com, Paur Humas Polres HST, Aipda M Husaini mengatakan korban pertama kali ditemukan oleh salah satu pedagang keliling langganannya.

"Yang menemukan langganan korban penjual jengkol. Kebetulan mau bayar utang"

"Setelah tahu kondisi korban, ia memanggil masyarakat sekitar dan menghubungi polisi," ujar Aipda Husaini saat dikonfirmasi, Selasa (15/9/2020).

Menurut Husaini, melihat kondisinya, kuat dugaan LF merupakan korban pembunuhan korban.

Dari hasil pemeriksaan di TKP, korban sedang hamil dengan kandungan diperkirakan sudah memasuki usia 9 bulan.

Usai melakukan olah TKP, korban kemudian dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.

"Anggota Reskrim masih menyelidiki dengan meminta keterangan para saksi guna mengetahui penyebab kematian. Semoga secepatnya dapat mengetahui penyebabnya," jelasnya.

Pihak keluarga mengharapkan agar kepolisian segera mengungkap penyebab kematian korban

Husaini pun meminta agar keluarga korban bersabar dan mempercayakan kasus ini ditangani oleh pihak kepolisian.

"Kami berharap kepada keluarga korban agar kiranya tabah dan bersabar serta menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak kepolisian," sebutnya.

Anak Eks Ketua KPUD Nias Ditemukan Tewas

Beberapa waktu lalu, Polres Nias, Sumatera Utara, melakukan olah TKP atas dugaan tewasnya seorang remaja bernama Jimmy Harefa (16). 

Jimmy Harefa (16) ialah anak kedua dari mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Nias Utara.

Ia ditemukan tak bernyawa dan berlumuran darah di tempat tidur di dalam rumahnya, di Gunungsitoli, Sumatera Utara.

Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan, yang ditemui Rabu (21/8/2019) malam menjelaskan, polisi terus melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan barang bukti dan sedang melakukan olah TKP.

"Tim sedang oleh TKP dan telah memeriksa 2 orang saksi," kata kapolres.

Salah seorang rekan korban, Bram Gulo mengaku mendapat informasi bahwa di rumah temannya ramai orang dan langsung menuju rumah korban.

"Tadi saya dapat info bahwa dia (korban) tewas, makanya saya langsung ke mari," jawab Bram Gulo, di lokasi kejadian, Rabu Malam (21/8/2019).

Dia mengatakan, korban Jimmy hari itu tidak berangkat ke sekolah.

Tetapi, ia tidak tahu penyebabnya.

Bram berharap polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku serta menjebloskan pelaku ke penjara sesuai perbuatannya.

(Kompas.tv/Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.tv berjudul "Hanya Karena Miliki Snapchat, Wanita Arab Saudi Dibunuh dan Dikubur di Gurun"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved