Wanita China Ini Lagi Dicari Seluruh Dunia, Misteri Covid-19 Bakal Terungkap Jika Dia Ditemukan

Huang Yanling disebut sebagai Patient Zero dalam laporan online awal yang dibagikan secara luas di seluruh China Februari lalu, ketika virus mematikan

Twitter @BonicMichael / Mirror
Pekerja lab Wuhan, Huang Yanling (kiri atas dan di bawah lingkaran merah, foto kanan) berfoto sebelum dia menghilang. 

Wanita China Ini Lagi Dicari Seluruh Dunia, Misteri Covid-19 Bakal Terungkap Jika Dia Ditemukan

TRIBUNJAMBI.COM-Kasus virus corona masih terus menghantui seluruh dunia.

Hingga kini, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 95.424.549.

Berbagai upaya telah dilakukan, namun belum menunjukkan tanda-tanda pandemi akan berakhir dalam waktu dekat.

Namun, setahun berlalu, misteri mengenai asal-usul virus corona masih menjadi misteri, meskipun diklaim berasal dari Wuhan, China.

Ilmuwan pun masih mencari pasien pertama corona di dunia yang dikenal dengan istilah "patient zero".

Baca juga: Ilmuwan AS Bongkar Sumber Virus Corona, Ternyata dari Laboratorium Virologi China, Sengaja Dibuat?

Baca juga: GAWAT! Ilmuwan Dunia Diusir, China Mendadak Larang WHO Investigasi Virus Corona di Wuhan, Kenapa?

Baca juga: Keasyikan Sampai Lupa Matikan Kamera Zoom, Hakim Syok Lihat Goyangan Pengacara Pria di Kursi Begini

Nama patient zero telah diketahui, namun setahun dicari pun belum menampakkan hasil.

Pencarian Huan Yanling, nama patient zero, terus berlanjut di tengah dugaan China menutup-nutupi setelah ilmuwan itu menghilang, dikutip Mirror, Minggu (17/1/2021).

Huang Yanling disebut sebagai Patient Zero dalam laporan online awal yang dibagikan secara luas di seluruh China Februari lalu, ketika virus mematikan itu pertama kali terungkap.

Peneliti, yang bekerja di Institut Virologi Wuhan ini diperkirakan menjadi orang pertama yang tertular Covid pada musim gugur 2019, sebelum diakui secara resmi.

Pekerja lab Wuhan, Huang Yanling (kiri atas dan di bawah lingkaran merah, foto kanan) berfoto sebelum dia menghilang.
Pekerja lab Wuhan, Huang Yanling (kiri atas dan di bawah lingkaran merah, foto kanan) berfoto sebelum dia menghilang. (Twitter @BonicMichael / Mirror)

Klaim tersebut menunjukkan adanya hubungan antara pandemi dan institut - yang menampung penyakit kelelawar zoonosis - dan memicu kekhawatiran bahwa virus tersebut telah bocor secara tidak sengaja selama percobaan.

Pejabat negara bagian dan agen lab disebut dengan cepat membuang laporan tersebut pada saat itu dan menghapusnya dari internet.

Mereka mengklaim Huang aman dan baru saja pindah pekerjaan, bahkan kantor berita China mengklaim telah berbicara dengan bos barunya.

Tetapi China belum menunjukkan ilmuwan tersebut secara fisik meskipun banyak permintaan dari Departemen Luar Negeri AS untuk berhenti menyembunyikan informasi.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved