Femallenials
Euforia Mencetak Gol Itu Luar Biasa, Lebih Jauh dengan Dina Monita Penjinak Si Kulit Bundar
Sepakbola tak melulu dimainkan oleh kaum adam. Ada juga kaum hawa yang juga menyukai olahraga yang mengandalkan kaki ini. Dina Monita di antaranya.
Penulis: Monang Widyoko | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sepakbola tak melulu dimainkan oleh kaum adam. Ada juga kaum hawa yang juga menyukai olahraga yang mengandalkan kaki ini. Dina Monita di antaranya.
Gadis kelahiran Palembang, 12 Juli 1998 ini memiliki kegemaran bermain sepakbola.
"Saya suka main bola (sepakbola) itu bisa dibilang dari SD. Sampai sekarang saya pun tetap mencintai sepakbola," sambut gadis disapa Dina ini.
Tak hanya sekedar suka menggocek si kulit bundar, namun dirinya mencoba untuk serius menekuninya. Oleh karena itu, saat ini dirinya tergabung di Women Soccer Jambi, untuk sepak bola dan Hantu Kota FC, untuk futsal.
"Semua yang berbau sepakbola saya suka, baik itu sepak bola lapangan besar dan futsal di lapangan kecil. Sepak bola sendiri saya tergabung di tim Women Soccer Jambi dan futsal saya tergabung di Hantu Kota FC," ujarnya.
"Dalam sepakbola saya di posisi bek sayap kanan, sedangkan futsal saya di posisi pivot (penyerang)," jelas Dina.
Awal mula dirinya menyukai sepakbola ini saat keluarganya mengajak dirinya menyaksikan pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) di Palembang.
"Dulu waktu masih kecil, saya sering diajak keluarga melihat pertandingan sepak bola tarkam. Terus saya heran kok orang-orang memperebutkan satu bola di lapangan," katanya.
"Kemudian euforia di lapangan itu seakan kompak. Memberi sorakan bahagia untuk orang yang dapat mencetak gol. Dari situ awalnya saya suka dan ingin berada di posisi para pemain yang mendapat euforia luar biasa," jelasnya.
Karena keinginannya yang besar untuk belajar bermain bola, Dina pun bergabung dengan tim sepak bola Women Soccer Jambi dan tim futsal Hantu Kota FC. Dirinya mengatakan dari sinilah ia mendapatkan pengalaman bermain bola yang luar biasa.
"Dari kedua tim ini saya mendapatkan pengalaman yang banyak di dunia sepakbola. Seperti pengalaman cedera, mencetak gol, sampai mendapatkan sorak-sorai penonton di lapangan," ungkap gadis yang pernah menjadi bintang tamu Mojok Bola Tribun Jambi, 24 Januari 2021.
"Dulu saya pernah alami cedera lutut sampai saya harus menepi dari lapangan selama tiga bulan. Itu membuat saya pertama kalinya menangis saat mendapatkan cedera," kata Dina.
"Pengalaman selanjutnya saya mencetak gol dan diberi sorak-sorai oleh penonton di lapangan. Itu pengalaman yang sangat indah bagi saya."
"Dan yang membuat saya kaget, para penonton pun memberi saweran kepada saya dan teman lain yang mencetak gol. Pokoknya seru," tuturnya.
Namun dirinya mengeluhkan tentang kompetisi untuk sepakbola putri di Jambi sangat minim. Sehingga ia dan timnya harus rela lewati perjalanan panjang menuju kota-kota lain untuk berkompetisi.