Berita Internasional

AS Mendadak Plin-plan ke China, Melunak ke Negara Xi Jinping? Joe Biden Gandeng Beijing Soal Ini

Mengapa sikap keras Amerika ke China tiba-tiba melunak? Joe Biden Gandeng Beijing Soal Ini.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Reuters
Joe Biden, Presiden Amerika 

TRIBUNJAMBI.COM - Amerika Serikat seakan berubah menjadi plin-plan dengan rivalnya, China saat Joe Biden menjadi Presiden Negeri Paman Sam.

Mengapa sikap keras Amerika ke China tiba-tiba melunak? Joe Biden Gandeng Beijing Soal Ini.

Satu isu melatari sikap Amerika Serikat (AS) yang tiba-tiba melunak dan akan menggandeng China.

Apalagi, persoalan pandemi Covid-19.

The Beast, mobil kepresidenan Joe Biden.
The Beast, mobil kepresidenan Joe Biden. (Gaadiwaadi.com)

Terutama di era Presiden Donald Trump yang kerap menuding bahwa Covid-19 berasal dari Beijing, China.

Namun, untuk satu isu ini, Amerika akan berupaya untuk menggandeng China.

Isu tersebut yakni bersama-sama mengatasi perubahan iklim sehingga Amerika akan melepaskan banyaknya perseteruan yang memengaruhi hubungan kedua negara di sektor lain.

Hal tersebut diumumkan John Kerry, mantan Menteri Luar Negeri AS yang sekarang menjadi utusan persoalan iklim dalam kabinet Joe Biden.

Kerry mengatakan, tidak mungkin AS bisa membendung pemanasan global sendirian.

Baca juga: Promo KFC Hari Ini 30 Januari 2021, Mini Chizza Mulai Dari Rp 22.727

Baca juga: SOSOK yang Jahati Keluarga Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Terungkap, Gigi: Dia Itu Jahat Banget

Baca juga: WHO Teliti Asal Muasal Covid-19 di Wuhan, Hal Mengejutkan Ini Pun Akhirnya Terjadi

"Sekarang sehubungan dengan China, jelas kami memiliki perbedaan serius dengan China, pada beberapa masalah yang sangat, sangat penting."

"Masalah pencurian kekayaan intelektual dan akses ke pasar, Laut China Selatan - maksud saya lihat saja daftarnya, kita semua tahu itu."

"Isu-isu itu tidak akan pernah dicampur dengan apa pun yang terkait iklim, itu tidak akan terjadi".

"Tetapi iklim adalah masalah mandiri kritis yang harus kita tangani."

Kerry menambahkan, China bertanggung jawab atas 30 persen emisi dunia, sedangkan AS 15 persen.

"Jadi ini penting untuk mencari cara agar maju," tuturnya.

Baca juga: Tempat Penyimpanan Vaksin Aman, Dinkes: Ada Penjagaan dari Polres

Baca juga: Hari Ini Vaksin Covid-19 Didistribusi ke Kabupaten Sarolangun, Kerinci dan Kota Sungai Penuh

Baca juga: Ayahnya Disebut Semedi, Rizky Billar Protes ke Lesti Kejora : Wah Jangan Gituin Bapak Saya

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved