Ini Sikap Bupati Bogor Atas Adamya Kegiatan Syuting Ikatan Cinta di Puncak
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan sudah memerintahkan petugas Satgas Covid-19, polisi, dan Satpol PP untuk menindaklanjuti pihak yang terlibat dalam s
TRIBUNJAMBI.COM - Ada laporan warga terkait kerumunan massa yang disebabkan proses syuting sinetron yang dibintangi Arya Saloka dan Amanda Manopo tersebut, Rabu (27/1/2021) di Puncak Bogor.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan sudah memerintahkan petugas Satgas Covid-19, polisi, dan Satpol PP untuk menindaklanjuti pihak yang terlibat dalam syuting tersebut.
Sebab, tegas Ade, acara tersebut tidak sesuai dengan surat keputusan (SK) perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) 26 Januari - 8 Februari 2021.
Dalam SK tersebut tertuang pada poin H bahwa kegiatan di fasilitas umum dan kegiatan sosial budaya dihentikan sementara.
Baca juga: Keuangan - Ramalan Zodiak Hari ini, Aries Hati-hati, Ada yang Berupaya Menipu
Baca juga: Kisah Penjual Sate Keliling, Temukan Hal Mistis Saat Berjualan : Topi Saya Sampai Berdiri Sendiri
Baca juga: Ramalan Shio Hari ini, Shio Ular Tunjukkan Rasa Peduli Anda Terhadap Pasangan
"Di dalam poin H itu kan kegiatan sosial budaya dihentikan dulu, dan ini (syuting) adanya di wilayah Kabupaten Bogor. Saya sudah memberikan instruksi kepada Satpol PP untuk ditindaklanjuti," kata Ade saat ditemui usai menghadiri pencanangan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Cimandala, Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/1/2021).
"(Acara syuting Ikatan Cinta) ya kalau melanggar aturan harus dibubarkanlah," lanjut Ade yang juga sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
Kerumunan warga saat proses syuting sinetron 'Ikatan Cinta' di tengah pandemi Covid-19 di Bogor dibubarkan aparat. (Istimewa via Tribun Bogor)
Harusnya paham aturan
Kendati demikian, Ade menyebut bahwa tim Satgas Covid-19 harus memastikan terlebih dahulu apakah acara syuting tersebut mengikuti aturan protokol kesehatan.
"Yang pertama, kerumunannya itu dibubarkan. Yang kedua, kita lihat apakah aktivitasnya itu memakai masker dan apakah mereka sudah di-rapid antigen atau sudah di-swab apa belum," ungkap Ade.
Jika melanggar aturan tersebut, otomatis akan dilakukan deteksi dini atau tracing melalui pelacakan kontak sampai tes Covid-19.
"Kalau lolos semua stafnya di-swab dan kalau tidak berkerumun ya bisa saja (syuting dilanjutkan). Yang kerumunan dan tidak memakai masker itu kan yang kita sayangkan dan harus diantisipasi," ujarnya.
Ade menilai, acara syuting sinetron tersebut harusnya bisa memahami aturan.
Terlebih lagi, kata dia, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga sudah membuat beberapa aturan mengenai protokol kesehatan dalam agenda syuting.
"Ya, seharusnya enggak lolos di Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Jangan ke kita seharusnya," jelas Ade.