HEBOH Gubernur DKI Anies Baswedan Mendadak Diminta Mundur Kader Gerindra, Sufmi Dasco Murka,Ada Apa?
Hubungan Partai Gerindra dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendadak memburuk, ada apa?
HEBOH Anies Baswedan Tiba-tiba Diminta Mundur Kader Gerindra, Sufmi Dasco Murka, Ada Apa?
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Hubungan Partai Gerindra dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mendadak memburuk, ada apa?
Semua bermula setelah Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis, secara mengejutkan melontar pernyataan menohok pada Anies Baswedan.
Pernyataan ini dilontarkan Ali Lubis merespon keinginan Anies Baswedan untuk menyerahkan kasus penanganan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta kepada Presiden Joko Widodo yang biasa disapa Jokowi.
Terhadap pernyataan anak buah Prabowo Subianto tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang juga kader Partai Gerindra, langsung buka mulut.
Baca juga: Wagub DKI Buka-bukan Kewalahan Hadapi Covid-19, Kini Minta Pusat Ambil Alih, Anies Sudah Menyerah?
Baca juga: Febri Diansyah Mendadak Minta Doa untuk Pegawai KPK, Novel Baswedan Terancam Lagi Gegara Kader PDIP?
Baca juga: Guru Spiritual Presiden Jokowi di Nganjuk Jawa Timur Ditangkap Polisi, Ada Apa?
Ahmad Riza Patria merespon pernyataan Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Riza Patria mengatakan, pernyataan Ali Lubis itu merupakan pendapat pribadi dan tidak ada kaitanya dengan Partai Gerindra.
Ketua DPD DKI Jakarta Gerindra ini pun meminta seluruh kader untuk mengikuti kebijakan yang diambil partai.
"Hendaknya semua kader mengikuti arah kebijakan partai, pendapat pribadi tidak boleh melebihi kebijakan partai," ucapnya, Senin (25/1/2020).

Terlebih, Gerindra bersama PKS merupakan partai yang mengusung Anies-Sandi saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI pada 2017 silam.
Ia menegaskan, Gerindra tetap mendukung mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu memimpin Jakarta.
"Kebijakan partai selama ini tetap, memberikan dukungan yang penuh pada kepemimpinan pak Anies-Sandi dan sekarang Anies-Ariza," ujarnya di Balai Kota.
Pernyataan sikap ini disampaikan Ahmad Riza Patria usai pertemuannya dengan petinggi partai, yaitu Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman sore tadi.
Adapun pertemuan itu berlangsung di ruang kerja Ahmad Riza Patria di Gedung Balai Kota Jakarta.
"Jadi, kami di partai selalu bersinergi positif, antara saya dan kader lain, pimpinan, terus koordinasi," kata dia.
"Saya sebagai Wagub dapat supporting penuh dari partai, dari DPP," tambahnya menjelaskan
Bagi kader Gerindra yang ingin menyampaikan kritik, Ahmad Riza Patria berharap, hal itu disampaikan secara langsung kepada partai, bukan melalui media sosial.
"Kritik dan masukan tetap perlu sejauh disampaikan dengan cara yang lebih baik. Kritik internal bisa disampaikan secara tertulis, kemudian melalui rapat-rapat internal. Tidak perlu disampaikan ke publik atau media," tuturnya.
Baca juga: Umat Islam Harus Bagaimana? Joe Biden Resmi Hapus Muslim Ban di Amerika, Ini yang Akan Terjadi
Baca juga: Mantan Menteri Jokowi Ini Diramal Bakal Jadi Kandidat Capres 2024, Cocok dengan AHY, Siapa Dia?
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari jabatannya.
Sebab, Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).
Sebagai seorang pimpinan yang dipilih langsung oleh masyarakat, ia menyebut, upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI seharusnya didukung oleh masyarakat.

Namun, kenyataannya banyak warga Jakarta yang ternyata melanggar protokol kesehatan dan belum disiplin dalam menerapkannya.
"Seharusnya warga Jakarta itu taat dan patuh, tapi sejauh ini malah meningkat warga Jakarta yang terpapar Covid-19," ujarnya.
"Jangan-jangan warga Jakarta sudah tidak mendukung Anies sebagai gubernur," tambahnya menjelaskan.
Ketua Harian DPP Gerindra Murka
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun murka atas ulah anak buahnya itu.
Sufmi Dasco Ahmad lantas angkat bicara soal anak buahnya yang meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mundur dari jabatannya.
Ia menyebut, kasus yang menyeret nama Ketua DPC Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis ini sedang ditangani oleh partainya.
Hal ini disampaikannya usai bertemu Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota.
"Masalah Ketua DPC sendiri sudah diberikan arahan. Sudah kami ingatkan," ucapnya, Senin (25/1/2021).
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman mengatakan, pihaknya telah memberi teguran kepada Ali Lubis.
"Sudah kami sanksi, kami tegur dan ingatkan," ujarnya di Balai Kota.
Ali Lubis Minta Anies Baswedan Turun
Sebelumnya, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Jakarta Timur Gerindra Ali Lubis meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turun dari jabatannya.
Sebab, Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jabodetabek.
"Ini menimbulkan pertanyaan besar apakah Anies menyerah lawan Covid-19? Jika seperti itu maka sebaiknya mundur saja dari jabatan gubernur," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/1/2021).
Sebagai seorang pimpinan yang dipilih langsung oleh masyarakat, ia pun menyebut, upaya penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemprov DKI seharusnya didukung oleh masyarakat.
Namun, kenyataannya banyak warga Jakarta yang ternyata melanggar protokol kesehatan dan belum disiplin dalam menerapkannya.
"Seharusnya warga Jakarta itu taat dan patuh, tapi sejauh ini malah meningkat warga Jakarta yang terpapar Covid-19," ujarnya.
"Jangan-jangan warga Jakarta sudah tidak mendukung Anies sebagai gubernur," tambahnya menjelaskan.
(*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul MENGEJUTKAN, Kader Gerindra Tiba-Tiba Minta Gubernur Anies Baswedan Mundur, Sufmi Dasco Murka, Lho?