Buaya Bawa Jenazah Sugiarti, Terlepas Setelah Disetrum Warga

Warga SK 8 jalur 3, Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Tanjung Jabung Timur kemarin (25/1) gempar. Buaya Bawa Jenazah Sugiarti,

Editor: Deddy Rachmawan
TRIBUNJAMBI/ABDULLAH USMAN
Warga berkerumun di lokasi jenazah Sugiarti dievakuasi dari mulut buaya di Kecamatan Dendang Kabupaten Tanjung Jabung Timur 

Warga SK 8 jalur 3, Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Tanjung Jabung Timur kemarin (25/1) gempar. Buaya Bawa Jenazah Sugiarti,

TRIBUNJAMBI.COM MUARA SABAK, TRIBUN – Warga SK 8 jalur 3, Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, Tanjung Jabung Timur kemarin (25/1) gempar.

Warga setempat, Sugiarti yang dilaporkan tenggelam di aliran primer Sungai Keman di sana ditemukan dibawa oleh seekor buaya.

Buaya berukuran sekira 4 meter itu membawa jenazah Sugiarti di mulutnya. Adapun kondisi tubuh Sugiarti masih utuh, kecuali sedikit luka.

"Berdasarkan dari hasil visum luar di Puskemas Pembantu Dendang, memang tidak ada tanda-tanda serangan buaya. Hanya saja ada luka lebam pada wajah dan luka gores pada bagian perut korban," ujar Kepala Puskemas Pembantu Kecamatan Dendang, Adi.

Sebelumnya sempat muncul dugaan bahwa wanita berusia 41 tahun itu menjadi korban serangan buaya.

Sugiarti dikabarkan hilang tenggelam di aliran sungai yang ada di belakang rumahnya pada Senin sekira pukul 06.00.

Kecurigaan bermula saat suami Sugiarti mendapati masakan istrinya yang masih di atas perapian gosong. Ia kemudian mencari ke sungai namun tak mendapti istrinya.

Ia pun curiga jika istrinya jatuh ke dalam sungai.

Akhirnya warga bersama-sama mencarai Sugiarti. Sekitar enam jam pencarian membuahkah hasil. Sugiarti ditemukan sekitar 4 kilometer dari lokasi hilang. Yang membuat gempar, tubuh Sugiarti dibawa oleh buaya.

"Setelah sekian lama melakukan pencarian, akhirnya sesuai perkiraan pencarian difokuskan menuju ke muara sungai yang cukup besar. Akhirnya kita berhasil menemukan buaya yang dicari berjarak 4 kilo dari TKP," ujar Asgawi (60).

Ia satu dari sejumlah warga yang turut membantu melepaskan korban dari rahang buaya.

Asgawi bilang, awalnya mereka mendapat informasi bahwa ada anak-anak yang melihat buaya di sekitar sungai menuju muara.

Baca Berita Jambi lainnya di tribunjambi.com

Baca juga: Detik-detik Wakil Ketua DPRD Sulut Tabrak dan Seret Istri di Jalanan, Ketahuan Bawa Selingkuhan

Baca juga: Gegara Uang Rp 15 Ribu, Yoyok Tega Habisi Nyawa Nenek Sartini, Terancam 15 Tahun Penjara

Baca juga: Kerumunan Bintang TikTok dan Pandemi, Mari Sama-sama Menahan Diri

Baca juga: VIDEO Merampok di Jelutung, Tiga Warga Palembang Ditembak Polisi

“Katanya, buaya itu membawa sesuatu seperti sampah di mulutnya," urai Asgawi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved