Apa yang Terjadi Sehingga Timor Leste Lakukan Lockdown? Nasib WNI dan Perekonomian di Kota Dili
Dubes Indonesia untuk Timor Leste Sahat Sitorus mengungkapkan selama Januari 2021, ke 226 WNI tersebut dipulangkan melalui program repatriasi mandiri.
Namun, di Timor Leste risikonya terasa sangat akut.
Selama pertengahan tahun 1970-an lebih dari 80.000 orang meninggal karena dampak kelaparan yang disebabkan oleh perang.
Hingga kini lebih dari setengah penduduk menderita kerawanan pangan.
Baca juga: Beli New Honda Vario 150 dengan Desain Terbaru, Hemat Hingga Rp 3,5 Juta
Jatuhnya harga produk dan jumlah pelanggan membuat pria ini, dan banyak orang lain seperti dia, berjuang untuk menafkahi keluarga mereka.
Bagi para petani Timor, yang sudah harus berjuang dengan keluarga besar, cuaca yang tidak menentu dan tanah yang buruk.
Kehilangan pendapatan semacam ini kemungkinan besar akan merusak kemampuan mereka untuk menopang diri dan melanjutkan kegiatan produktif mereka secara signifikan.
Menurut sumber-sumber pemerintah di Timor Leste, 40 persen dari pendapatan rumah tangga dihabiskan untuk makanan.
Tentu saja semua dampak ini bahkan lebih serius bagi kelompok yang kurang beruntung seperti janda, orang cacat dan orang tua.
Untuk memberikan kredit pada saat yang seharusnya, konsekuensi ekonomi Covid-19 belum sepenuhnya diabaikan oleh pemerintah.
Pemerintah telah meluncurkan paket bantuan ekonomi, yang mencakup bantuan tunai sebesar 200 dollar AS kepada setiap rumah tangga dengan pendapatan kurang dari 500 dollar AS per bulan, serta kredit listrik sebesar 15 dollar AS per bulan.
Baca juga: PROMO Bulanan di Transmart Jambi Bulan Ini, Cek 50 Produk Ini Bertanda Harga Irit