Kisah Arumi, Gadis Cilik di Kota Jambi Menderita Kelainan Hati, Butuh Biaya Pengobatan

Tribunjambi.com berkesempatan menemui Arumi di rumah sakit pada Senin (25/1/2021). Sesampainya di dalam ruangan, Tribunjambi.com disapa dengan tatapan

Penulis: Monang Widyoko | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Monang
Arumi, Gadis Cilik di Kota Jambi Menderita Kelainan Hati 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Arumi, gadis cilik umur dua tahun yang hanya bisa duduk dan baring di tempat tidur rumah sakit.

Dirinya tidak dapat bermain seperti teman-teman seusianya di luar, karena menderita Kelainan Hati. Saat ini buah hati dari Efredi (52) dan Nuraini (50), sedang menjalani pengobatan di RSUD Abdul Manap Kota Jambi.

Tribunjambi.com berkesempatan menemui Arumi di rumah sakit pada Senin (25/1/2021). Sesampainya di dalam ruangan, Tribunjambi.com disapa dengan tatapan tajam mata berwarna kuning dari Arumi.

Baca juga: Kisah Fang Fang Agen Mata-mata Ditangkap FBI saat Bercinta dengan Walikota, Begini Penyamarannya

Baca juga: BREAKING NEWS Pasien Rumah Sakit Jiwa Jambi Membahayakan Kabur, Dinsos Bentuk Tim Tambahan Baru

Baca juga: Bren Esports Juara Dunia Mobile Legends, Wakil Indonesia Akhirnya Raih Juara 3 dan 4, Cek di Sini!

Seketika dirinya menangis seakan takut melihat kedatangan orang asing. Lalu dengan sigap ibunya yang sedang berada di dekat jendela kamar langsung mendekatinya.

"Tidak apa-apa dek, abang ini tidak nyuntik kok," ucap Nuraini sambil mengelap air mata gadis itu.

Kata ibunya, Arumi baru saja di ambil darah oleh perawat. Sehingga ia takut dan mengira orang yang datang mau kembali mengambil darahnya.

Setelah Arumi kembali tenang sang ibu pun bercerita tentang kondisi Arumi saat ini.

"Anak kami menderita Sirosis Hepatis. Saya tidak tahu itu penyakit apa. Yang jelas setahu saya Arumi seperti mengidap kelainan hati," jelasnya.

Nuraini berujar, anaknya ini mengalami kelainan warna kulit dan mata berwarna kuning sejak umur 8 bulan. Kemudian kondisi itu diikuti dengan pembesaran perut.

"Awalnya hanya badan dan matanya saja berwarna kuning. Lama kelamaan kok perutnya juga membesar," tutur ibunda Arumi ini.

"Saya tidak curiga karena perutnya seperti perut buncit pada umumnya. Tapi setelah sebulan lebih kok perutnya makin besar lagi dan tidak sesuai dengan ukuran badannya yang kecil," tambahnya.

Pada akhirnya Arumi dibawa orangtuanya ke puskesmas dan menjalankan pengobatan. Dokter di puskesmas merekomendasikan anaknya untuk dilakukan operasi, karena kondisi perut Arumi membesar terus.

"Awalnya dokter menyuruh kami membawa Arumi untuk dioperasi. Karena kami punya keterbatasan biaya, bapaknya hanya kerja berkebun dan saya hanya menjaga Arumi, akhirnya kami minta agar berobat jalan dulu di puskesmas," ungkap Nuraini.

Akhirnya berbulan-bulan pun Arumi melakukan berobat jalan ke puskesmas dan melakukan pengobatan alternatif lainnya.

Seiring berjalannya waktu, penyakit Arumi pada waktu itu berangsur menghilang. Arumi pun tidak berwana kuning dan memiliki perut besar lagi.

"Nah dari akhir Desember kemarin perut Arumi kembali membesar. Diikuti dengan kondisi mata dan badan berwarna kuning lagi," bebernya.

Nuraini dan suaminya pun kembali membawa gadis cilik ini berobat ke puskesmas. Namun kondisinya tidak kunjung membaik.

Kata ibunya, malah semakin hari semakin membesar perut dari gadis ini. Bahkan warna perutnya lama kelamaan berwarna kuning mengkilat.

"Setelah perutnya kuning mengkilat gini," ujar Nuraini sambil membukakan baju anaknya dan menunjukan perut Arumi.

"Puskesmas langsung mengharuskan merujuknya ke Abdul Manap. Dari Jumat kemarin kami di rumah sakit," ungkapnya.

Namun disisi lain dirinya bingung harus membayar biaya pengobatan Arumi di rumah sakit. Saat ini suaminya dan anak bungsunya sedang mengurus BPJS Kesehatan untuk membantu biaya pengobatan Arumi.

"Tadi saya tanya dengan anak saya, katanya kondisi korona seperti ini agak sulit urus BPJS. Sekarang mereka masih di sana ngurusnya," kata Nuraini.

Karena kesulitan ekonomi yang dirasakan oleh keluarganya, Rifky, anak bungsung Nuraini pun berinisiatif membuka donasi untuk pengobatan adik kesayangannya di media sosial.

"Iya, anak saya Rifky sedang menggalang dana untuk pengobatan adiknya. Terlebih adiknya harus dioperasi di Palembang pada 31 Januari nanti. Tentu butuh biaya banyak lagi," ungkapnya sambil menundukan kepalanya.

Dirinya berharap dengan donasi ini dapat membantu biaya pengobatan anaknya sampai bisa sembuh dan dapat ceria kembali seperti dulu.

Saat ini donasi masih buka dan dapat mengirimkannya melalui rekening BRI dengan nomor 5632 01 036 140 53 1, atas nama Nuraini.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi kakak dari Arumi, Fikry dengan kontak WA 0823 1775 0484.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved