Berita Jambi
Rumah Pemrosesan Walet Hadir di Jambi, Bisa Tingkatkan Harga Sarang Burung Walet
Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Jambi menyambut baik pembangunan rumah pemrosesan walet
Rumah Pemrosesan Walet Hadir di Jambi, Bisa Tingkatkan Harga Sarang Burung Walet
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Zulkifli
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Jambi menyambut baik pembangunan rumah pemrosesan walet yang saat ini tengah dalam masa pembangunan, dan diperkirakan akan beroperasi pada pertengahan 2021.
"Jambi memiliki 32 rumah walet yang telah teregistrasi dan letaknya tersebar di beberapa kabupaten, " kata Kepala Karantina Pertanian Jambi, Turhadi Noerachman sesaat setelah menerima Ketua Asosiasi Sarang Burung Walet dari Komite Industri Pangan Cina, Wang Qiang, Jumat (22/1) lalu.
Menurut Turhadi, ke-32 rumah walet di Provinsi Jambi tersebar di lima kabupaten, yakni masing-masing di Batanghari, Kota Jambi, Tanjung Jabung Barat, Tanjung Jabung Timur, Muaro Jambi hingga Sarolangun.
Baca juga: Siap-siap, 248 Unit Rumah di Batanghari Akan Dibedah, Pemerintah Siapkan Rp 10,5 Miliar
Baca juga: Selesai Adegan Mesra Aldebaran dan Andin, Netizen Ribut Soal Kutukan Celana Andin: Ada tragedi lagi
Baca juga: Download Lagu MP3 Nella Kharisma dan Via Vallen Spesial Dangdut Koplo Terbaru 2021, Ada Video Full
Masih menurut Turhadi, sarang burung walet (SBW) yang dihasilkan dari rumah walet di Jambi langsung dikirimkan ke Surabaya, Semarang dan kota lainnya dalam bentuk 'raw material'.
Hal ini karena belum adanya rumah pemrosesan. Selain harganya yang rendah, sehingga membuat industri SBW belum dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan, tambahnya.
Sebagai informasi, SBW asal Jambi selain dilalulintaskan antar area juga diekspor ke Malaysia dan Singapura sebagai barang bawaan atau tentengan.

Dari data pada sistem perkarantinaan, IQFAST diwilayah Karantina Pertanian Jambi tercatat ekspor SBW ditahun 2019 mencapai 42,224 kg dengan nilai ekonomi Rp. 844,48 juta.
Namun, dimasa pandemi Covid19, tahun 2020 dengan pemberlakukan pembatasan dan karantina wilayah, ekspor SBW Jambi hanya 9,5 kilogram dengan nilai Rp. 190 juta saja.
Pada kesempatan yang sama, Wang menyampaikan pihaknya tertarik untuk berinvestasi di industri rumah pemrosesan setelah melihat potensi SBW Jambi yang cukup besar.
Baca juga: Promo Alfamart Hari Ini 24 Januari 2021, Minyak Goreng Beras Shampo Detergen Pewangi Susu Popok
Baca juga: Umat Islam Harus Bagaimana? Joe Biden Resmi Hapus Muslim Ban di Amerika, Ini yang Akan Terjadi
Baca juga: Promo Indomaret Hari Ini 24 Januari 2021, Minyak Goreng Beras Susu Popok Detergen Shampo Snack Kopi
Dengan pengalaman lebih dari 16 tahun, ia berkomitmen untuk segera merealisasikan fasilitas pengolahan SBW.
"Saya berharap, Karantina Pertanian Jambi dapat memberikan bimbingan dan pendampingan teknis. Sehingga SBW yang dihasilkan nantinya dapat sesuai standard ekspor baik dari segi kualitas, maupun harga," kata Wang.
Dari penjelasan yang disampaikan, pabrik pengolahan walet yang tengah dibangun terdiri dari pabrik pemrosesan bahan baku (walet), pengolahan walet menjadi makanan/minuman, pengolahan walet menjadi bahan kosmetik.
Mak Ganjar Jambi Berikan Penyuluhan Pola Hidup Sehat Untuk Para Lansia |
![]() |
---|
Diduga Akibat Tak Puas dengan Pelayanan RS Islam Arafah, Keluarga Pasien Rusak Fasilitas |
![]() |
---|
BI Jambi Minta Antar Pemda Percepat Realisasi Kerjasama Penyediaan Komoditi Pangan |
![]() |
---|
Cerita Toren Air Benteng Perumda Tirta Mayang Jambi yang Akan Dijadikan Cagar Budaya |
![]() |
---|
Komisi II DPRD Kota Jambi: Toren Air Benteng Perumda Tirta Mayang Akan Dijadikan Cagar Budaya |
![]() |
---|