Cara Mengatasi Daun Aglonema Layu, Penyiraman Berlebihan Akan Membuat Aglonema Menderita

Simak cara mengatasi daun aglonema layu. Aglonema adalah salah satu tanaman hias populer sepanjang tahun 2020.

Editor: Nurlailis
SHUTTERSTOCK/DROPSTOCK
Ilustrasi aglonema maria(SHUTTERSTOCK/DROPSTOCK) 

TRIBUNJAMBI.COM - Simak cara mengatasi daun aglonema layu.

Aglonema adalah salah satu tanaman hias populer sepanjang tahun 2020.

Corak daunnya yang unik dan beragam memikat banyak pecinta tanaman hias, hingga membuat harganya melonjak.

Baca juga: Cara Mengusir Tikus di Taman Rumah, Bisa Menggunakan Tanaman Catnip

Baca juga: 8 Pupuk Organik Terbaik untuk Tanaman, Bisa Gunakan Dedaunan hingga Ampas Kopi

Anda yang sudah mengoleksi atau merawat tanaman hias aglonema, kerap kali melihat daun aglonema layu atau terkulai.

Jangan langsung memotong daun yang layu, kenali dulu penyebabnya.

Dilansir dari Greenery Unlimited, Jumat (22/1/2021), berikut ini penjelasan tentang penyebab daun aglonema layu dan cara mengatasinya.

Daun aglonema yang layu bisa menjadi indikasi pencahayaan yang tidak memadai atau penyiraman yang tidak tepat.

Jika menerima terlalu banyak sinar matahari langsung, daun aglonema mungkin melengkung di bawah untuk melindungi dirinya dari sengatan sinar matahari.

Aglonema Red Kochin
Aglonema Red Kochin (internet)

Jika kurang cahaya, daun juga bisa mulai layu dan menunjukkan tanda-tanda lemah.

Kombinasi tepi daun kuning dan cokelat, tanah lembab, dan daun terkulai sering kali disebabkan oleh terlalu banyak air.

Daun yang kering, berwarna kuning atau cokelat sepenuhnya dan tanah kering biasanya disebabkan oleh terlalu sedikit air.

Jika Anda melihat gejala ini, segera sesuaikan pencahayaan atau penyiraman sesuai kebutuhan.

Aglonema atau Sri Rejeki
Aglonema atau Sri Rejeki (ist)

Pencahayaan tanaman aglonema

Perlu diingat, aglonema adalah tanaman asli dari hutan tropis di Asia.

Oleh sebab itu, tanaman ini sangat menghargai tempat dengan cahaya matahari tidak langsung, sebab cahaya matahari langsung bisa membuat daunnya hangus.

Sangat ideal untuk menjaga tanaman aglonema beberapa sentimeter dari jendela yang cukup terang, sehingga dapat menerima cahaya terang yang tersebar.

Namun, beberapa jenis aglonema dapat mentolerir tingkat cahaya yang lebih rendah dan bahkan kondisi pencahayaan fluoresens.

Jika Anda tidak yakin dengan kondisi pencahayaan di rumah atau kantor Anda, baca panduan kami tentang cara mengukur cahaya di ruangan Anda.

Desi warga RT 08 Kelurahan Jambi Kecil Kecamatan Maro Sebo Kabupaten Muarojambi merupakan pencinta tanaman hias sekaligus  menyalurkan hobi dengan mengumpulkan berbagai jenis bunga keladi atau bunga Aglonema.
Bunga keladi atau bunga Aglonema. ((tribun jambi.com/ Hasbi Sabirin))

Penyiraman tanaman aglonema

Aglonema suka mengering di antara penyiraman, jadi rasakan tanah dengan jari Anda beberapa inci ke bawah untuk memastikannya tidak lembab tepat di bawah permukaan.

Jika aglonema Anda berada di lokasi yang cerah, Anda perlu menyiraminya saat tanah sudah kering di tengah massa akar.

Bila tanaman Anda dalam kondisi kurang cahaya, maka yang terbaik adalah membiarkan tanah mengering hampir sampai ke dasar pot sebelum menyiram secara menyeluruh.

Penyiraman berlebihan (overwatering) akan membuat aglonema menderita busuk akar. Tanda-tanda utama overwatering adalah batang atau daun yang menguning atau lembek.

Jika Anda menemukan hal ini terjadi, sebaiknya biarkan tanah benar-benar kering sebelum disiram lagi, dan untuk selanjutnya mengikuti pola penyiraman yang cermat.

Putar tanaman Anda secara berkala untuk memastikan pertumbuhan yang merata di semua sisi dan sering-seringlah membersihkan daunnya sehingga tanaman dapat berfotosintesis secara efisien.

Ini terutama penting jika tanaman berada di lokasi dengan cahaya rendah karena kemampuan tanaman untuk berfotosintesis menurun dalam kondisi cahaya rendah. Saat membersihkan debu daun, gunakan juga kesempatan untuk memeriksa bagian bawah dan waspadai hama.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenapa Daun Aglonema Layu? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved