Proses Pemisahan Bayi Kembar Siam Adam dan Aris, Makan Waktu 10 Jam dan Libatkan 50 Tenaga Medis
Meski sudah dioperasi, kondisi kedua putra pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bil
TRIBUNJAMBI.COM - Kasubbag Humas RSUP HAM Rosario Dorothy Simanjuntak, megatakan, proses pemisahan bayi kembar siam tersebut akhirnya berhasil setelah memakan waktu hampir 10 jam.
"Pukul 17.40 WIB, operasi Adam dan Aris telah selesai dan telah berhasil dipisahkan dalam keadaan selamat," ujar Rosario, Rabu malam.
Meski sudah dioperasi, kondisi kedua putra pasangan Nur Rahmawati (26) dan Supono (32), warga Dusun Sei Kelapa II, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Labuhanbatu tersebut masih dalam pemantauan.
Baca juga: Sambil Menangis, Pinangki Mohon Ampun dan Minta Diberi Kesempatan Kembali Kepada Keluarga
Baca juga: Joe Biden Telah Dapati Nama-nama Menteri yang Akan Membantunya Dalam Pekerjaan Sebagai Presiden AS
Baca juga: Niat dan Bacaan Sholat Tahajud, Lengkap dengan Keutamaan Serta Doa yang Dibaca Setelah Sholat
Selanjutnya, tim dokter balita kembar siam berusia satu tahun sembilan bulan itu akan diumumkan, Kamis 21 January 2021.
Saat ini, kata Rosario tim dokter yang membedah keduanya masih berada di ruang operasi untuk melakukan perawatan intensif.
Kondisi bayi yang lahir di Labuhanbatu 9 Desember 2019 ini dipantau sangat ketat selama 3x24 jam.
"Update kondisi bayi besok ya, karena rencana ada konferensi pers dari tim dokter," kata Rosario.
Sekretaris tim penanganan bayi kembar siam Rizky Adriansyah menjelaskan, operasi pemisahan Adam dan Aris dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Sejauh ini, menurut Rizky, tidak ada kendala berarti yang dihadapi tim dokter.
Menurut dia, dalam operasi pemisahan, pihaknya sudah mengantisipasi ketersediaan darah.
Sebanyak 16 kantong darah golongan B itu disumbangkan oleh tenaga medis dan tenaga kesehatan di RSUP H Adam Malik.
Baca juga: Seperti Bagas dan Bagus, Cerezo Osaka Resmi Miliki Pemain Kembar Keturunan Indonesia
"Untuk stok darah kami sudah siapkan dan itu sumbangan dari tenaga medis di Adam Malik," ujar dokter seperti dikutip Kompas.com.
Dalam operasi itu, lebih dari 50 tenaga medis dilibatkan. Tenaga ahli yang dilibatkan di antaranya beberapa dokter subspesialis, terutama dokter spesialis bedah anak, dokter bedah jantung dan dokter spesialis anestesi pediatrik.
Kemudian, dokter spesialis anak juga dilibatkan. Seluruh anggota tim merupakan tenaga medis yang bekerja di RSUP H Adam Malik.
"Kedua bayi dempet pada bagian perut dan dada. Organ yang menempel, hati dan dinding jantung, karena itu banyak dokter spesialis yang dilibatkan," kata Rizky.