Keluarga Korban Sriwijaya Air Dapat Santunan Rp 1,25 Miliar, Ini Jumlah Orang yang Akan Menerimanya
Menteri Budi menyampaikan perkembangan penanganan tragedi jatuhnya pesawat hingga 20 Januari hari ini.
Keluarga Korban Sriwijaya Air Dapat Santunan Rp 1,25 Miliar, Ini Jumlah Orang yang Akan Menerimanya
TRIBUNJAMBI.COM - Tragedi kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menyisakan duka mendalam bagi keluarga, 62 orang meninggal dunia.
Setelah upaya evakuasi, pihak keluarga korban Sriwijaya Air akan mendapatkan santunan dari pihak maskapai.
Santunan yang diberikan tersebut senilai Rp 1.250.000.000 untuk setiap keluarga penumpang dan asuransi Jasa Raharja Rp 50 juta.
Hal ini disampaikan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat hendak menyerahkan santunan kepada keluarga korban di Jakarta International Container Terminal, Jakarta Utara, Rabu (20/1/2021).
"Secara paralel Sriwijaya telah menyiapkan penyerahan uang asuransi sebesar Rp 1.250.000.000 per penumpang kepada ahli waris setelah keluarga korban melengkapi surat yang menunjukkan ahli waris yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat," kata Budi dipantau melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (20/1/2021).
Baca juga: Terekam CCTV Detik-detik Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air Bicara sama Pria Baju Putih Sebelum Jatuh
Baca juga: Pengakuan Anak Korban Sriwijaya Air Mimpi Didatangi Ayahnya, Papa Jatuh Tak Ada yang Nolong
"Pihak asuransi juga telah menyerahkan santunan kecelakaan sebanyak 50 juta kepada korban sebanyak 36 orang," tuturnya.
Penyerahan santunan itu disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Jokowi juga sempat terlihat berbincang dengan tiga orang perwakilan keluarga korban.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Budi menyampaikan perkembangan penanganan tragedi jatuhnya pesawat hingga 20 Januari hari ini.

Budi menyebut bahwa flight data recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan sudah ditemukan.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga telah berhasil membuka FDR tersebut untuk memperoleh informasi lebih jauh terkait penyebab kecelakaan.
"Diharapkan cockipt voice recorder dapat segera ditemukan untuk melengkapi investigasi oleh KNKT," ujar Budi.
Hingga penanganan hari ke-12, lanjut Budi, Badan SAR Nasional (Basarnas) berhasil mengumpulkan 324 kantong bagian tubuh penumpang, 63 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 bagian potongan besar pesawat.
"Selanjutnya penumpang sudah diidentifikasi oleh DVI Rumah Sakit Polri dan sudah diidentifikasi sebanyak 40 identitas dan sudah diserahkan 27 jenazah kami serahkan kepada ahli warisnya," kata Budi.
Baca juga: Mantan Menteri Jokowi Ini Diramal Bakal Jadi Kandidat Capres 2024, Cocok dengan AHY, Siapa Dia?
Baca juga: Pandji Terjebak Masalah Gegara FPI, Denny Siregar: Hati-hati Lho, Nanti NU & Muhammadiyah Marah!