Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Delapan Kali Awan Panas Guguran Pada Hari ini
Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai 12.00 WIB - 18.00 WIB, ada delapan kali awan p
TRIBUNJAMBI.COM - Berdasarkan pengamatan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mulai 12.00 WIB - 18.00 WIB, ada delapan kali awan panas guguran yang keluar dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke arah barat daya.
Berdasarkan data BPPTKG, dalam periode tersebut awan panas guguran pertama terjadi pada pukul 14.07 WIB.
Tercatat di seismogram dengan amplitudo 20 mm dan durasi 192 detik.
Baca juga: Sedang Tayang Live Streaming Pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Ada Lady Gaga Bon Jovi
Baca juga: Daftar Harga Mobil bekas Honda Brio Bulan Januari 2021, Seri Tahun 2019 harga Mulai Rp 130 Jutaan
Baca juga: RILIS Manga Boruto Chapter 54, Tersedia Link Baca, Ketika Kawaki dan Sasuke Melawan Borushiki
Jarak luncur diperkirakan sejauh 1.000 meter.
Pada 14.27 WIB, kembali terjadi awan panas guguran yang tercatat di seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 117 detik.
Awan panas guguran meluncur ke arah barat daya dengan jarak luncur 1.500 meter.
Awan panas guguran kembali terjadi pukul 14.58 WIB dengan amplitudo 13 mm dan durasi 56 detik.
Kemudian, pukul 15.26 WIB terpantau terjadi awan panas dengan amplitudo 15 mm, dan durasi 96 detik.
"Jarak luncur keduanya tidak teramati karena cuaca berkabut dan mendung," kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporan tertulisnya, Rabu.
Setelah itu, pada pukul 16.22 WIB, awan panas guguran kembali terjadi di Gunung Merapi dengan amplitudo 15 mm dan durasi 112 detik.Jarak luncur tidak teramati karena berkabut dan cuaca mendung.
Tak berselang lama, pada pukul 16.56 WIB, awan panas guguran terjadi di Gunung Merapi dengan amplitudo 15 mm dan durasi 96 detik. Jarak luncur tidak teramati.
Pada pukul 17.14 WIB di Gunung Merapi kembali terjadi awan panas guguran dengan amplitudo 2 mm dan durasi 11 detik. "Jarak luncur 400 meter ke arah barat daya," urainya.
Awan panas guguran terpantau terjadi pada pukul 17.17 WIB. Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 7 mm dan durasi 72 detik. "Jarak luncur 800 meter ke arah barat daya," tuturnya.
Sampai saat ini BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.