Emak-emak Terkapar Ditabrak Ambulans, Saksi Mata : Emak-emak Pemotor Beat Itu Nekat Melintas

Emak-emak Terkapar Ditabrak Ambulan, Saksi Mata : Emak-emak Pemotor Beat Itu Nekat Melintas

Editor: Heri Prihartono
Telegraph
ILUSTRASI AMBULANS (ILUSTRASI TAK TERKAIT ISI BERITA) 

TRIBUNJAMBI.COM, SEMARANG - Seorang emak-emak terkapar akibat ditabrak mobil ambulans yang melintas.

Ditabrak ambulans, membuat emak-emak itu terkapar dan kondisinya sampai begini!

Kasatlantas Polrestabes Semarang AKBP Sigit mengungkapkan kecelakaan lalu lintas di pertigaan Kaliwiru lantaran kurang waspada pandangan mata pengemudi ambulans.

Pasalnya ketika kejadian traffict light atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) menyala merah ambulas tetap melaju dari arah barat atau Don Bosko ke arah selatan atau ke Jatingaleh. 

"Secara bersamaan melaju dari pemotor Beat dari arah Jatingaleh atau Jalan Teuku Umar ke arah Utara atau Tanah Putih," ujarnya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (20/1/2021). 

 

Ambulans dikemudikan Widiyanto (40) warga Candisari, Kota Semarang. 

Beat dikendarai Tananti Riana (49), seorang ibu rumah tangga yang berdomisili di Bandarharjo, Kota Semarang. 

Kendaraan mengalami sejumlah kerusakaan di antaranya ambulans bodi depan ringsek dan kaca depan pecah. 

Beat rusak parah di bagian depan dan bodi motor di beberapa bagian tergores. 

"Korban mengalami luka ringan berupa luka pada tangan kiri dan kaki korban dirawat di RS ST Elisabeth," ungkapnya. 

Saksi Mata

Diberitakan sebelumnya,kecelakaan lalu lintas terjadi di traffict light Kaliwiru, Kota Semarang, Rabu (20/1/2021) sekira pukul 09.30 WIB. 

Kecelakaan terjadi antara mobil ambulans milik RS Elisabeth Semarang dengan Beat warna hitam pelat nomor H 6884 AFC. 

Ambulans dikemudikan dan ditumpangi oleh karyawan rumah sakit berpakaian Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

Sedangkan pemotor merupakan emak-emak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved