Berita Internasional
China Sudah Dapat Ancaman dari Calon Menhan AS, Meski Belum Dilantik Lloyd Austin Tegaskan Hal Ini
Ya ancaman itu dilontarkan calon Menteri Pertahanan ( Menhan ) Amerika Serikat ( AS ) Jenderal (Purn) Lloyd Austin sudah
China menurutnya mengajukan klaim maritim yang melanggar hukum, mengancam jalur pelayaran maritim, dan mengguncang wilayah di sepanjang perbatasan Republik Rakyat China (RRC).
Perilaku predator ini menurut Austin, meningkatkan risiko salah perhitungan dan konflik. AS harus bersama sekutu dan mitranya di Asia Tenggara memperjuangkan Indo-Pasifik yang bebas.
Dalam pengajuan tertulis kepada komite Senat, Austin juga mengungkapkan China akan dipandang sebagai pesaing global paling serius.
Kecepatan modernisasi militernya membuat China pesaing global paling serius dan dari perspektif pertahanan, kecepatan ancaman di sebagian besar wilayah.
AS berulang kali menuduh China melakukan agresi militer di kawasan Indo-Pasifik. Beijing telah membantah semua tuduhan provokatif Washington.
Sementara Austin juga menjawab Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis Baru (START Baru) dengan Rusia adalah untuk kepentingan keamanan nasional Amerika Serikat.
"Ya, saya lakukan dan begitu juga dengan Presiden terpilih (Joe) Biden," kata Austin kepada Komite Angkatan Bersenjata Senat.
"Kontrol senjata nuklir adalah untuk kepentingan keamanan nasional AS," tegasnya. Perjanjian New START, pakta kontrol senjata AS-Rusia yang tersisa, berakhir pada 5 Februari.
Biden akan Meninjau Penarikan Pasukan AS dari Jerman
Menurut Austin, pemerintahan Biden yang akan datang akan meninjau kembali keputusan untuk menarik sejumlah besar pasukan AS dari Jerman.
"Presiden terpilih Biden berjanji untuk meninjau secara komprehensif postur militer global kami relatif terhadap ancaman yang kami hadapi dan,” kata Austin.
“Jika dikonfirmasi, saya berharap untuk memimpin upaya itu dan memeriksa bagaimana postur itu harus berubah seiring waktu,” katanya.
Selain itu, Austin mengatakan dia mendukung ketentuan dalam undang-undang untuk memberikan bantuan senjata mematikan ke Ukraina.
Baca juga: Sempat Viral Teriakan Minta Tolong Saat Pencarian Korban Sriwijaya Air, Begini Fakta Sebenarnya
Baca juga: Chord Gitar Lelaki Cadangan - T2 yang Viral di TikTok
Baca juga: Ramalan Cinta Zodiak 21 Januari 2021, Siapa Saja yang Bakal Kena Pesona Lawan Jenis
"Saya mendukung pemberian bantuan senjata untuk memastikan Ukraina memiliki peralatan yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri," kata Austin.
"Ukraina juga memiliki persyaratan penting yang tidak mematikan, seperti peralatan komunikasi yang aman, yang didanai melalui Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina (USAI). Saat ini ada keseimbangan yang baik antara bantuan mematikan dan tidak mematikan untuk memenuhi kebutuhan kemampuan Ukraina," paparnya.