Cerita Horor Bos Rumah Makan Besar di Jatim Gaji Pembantu Lahir Jumat Kliwon Rp 5 Juta, Terungkap
Cerita horor seorang pembantu lahir Jumat Kliwon digaji Rp 5 juta, padahal normalnya Rp 700 ribu. Ini kisah mistis Sewu Dino (1000 Hari)
TRIBUNJAMBI.COM - Sewu Dino (1000 hari) merupakan cerita horor yan seremnya nggak ketulungan.
Ini merupakan salah satu cerita horor SimpleMan Twitter @SimpleM81378523 yang sekitar 15K retweet.
Seorang pembantu lahir Jumat Kliwon digaji Rp 5 juta, padahal normalnya Rp 700 ribu.
Ini merupakan cerita pengalaman pribadi seorang pembantu rumah tangga dan pengalamannya tentang Jumat Kliwon.
Cerita horor ini viral telah ribuan kali dibagikan dan menjadi viral.
Alur cerita ini enak dibaca tapi menyeramkan.

Banyak yang meyakini cerita horor Sewu Dina ini merupakan kisah nyata seseorang yang dituliskan.
Berikut ini cerita lengkapnya:
Baca juga: Cerita Horor Alas Purwo, Kristen Gray Disuruh Hidup di Alas Purwo yang Penuh Misteri
Bagian awal cerita horor Sewu Dina:
"langit masih gelap, namun Sri begitu antusias, meski ia janjian akan datang pukul 8, Sri sudah bergegas keluar rumah, saat fajar pertama sudah menyingsing tinggi.
ia harus naik angkutan kota, kampungnya ada di pinggiran, butuh waktu 1 setengah jam untuk sampai ke kota.
tibalah Sri, di depan rumah besar itu, meski dalam bentuk rumah, namun, si pemilk sudah sangat terkenal sebagai agen penyalur tenaga kerja untuk orang yg mencari jasa PRT, Sri baru tiba, dan dilihatnya, sudah banyak sekali orang menunggu, tampaknya, Sri bukan satu2nya yg datang
butuh waktu lama, untuk akhirnya nama Sri yg di panggil, ia masuk ke sebuah ruangan kecil, melihat si pemilik agen penyalur, lalu, ia menjelaskan bahwa kemungkinan ia butuh jasa PRT untuk satu keluarga, namun, ia masih harus di seleksi, dan siang ini, si keluarga, akan datang.
namun, sebelum keluarga itu datang, si pemilik jasa, bertanya pertanyaan yg membuat Sri sedikit curiga, lebih tepatnya, pertanyaannya, mengundang banyak sekali pertanyaan, salah satunnya.
"Sri, bener, awakmu lahir pas dino jum'at kliwon"
(Sri, ini benar, kamu lahir jumat kliwon)
Sri yg mendengar pertanyaan itu, awalnya kaget, namun, dengan tergagap, Sri bisa menjawabnya, bila memang benar, ia lahir di hari kliwon, namun, ia tidak tahu, bila itu, hari jumat.