Berita Bisnis

Elis Wahyuni, Mentor Garnish dan Tumpeng: Nilai Seni Itu Tidak Ada Batas Harganya

Menjalani pekerjaan dari hobi tentulah sangat menyenangkan terlebih mendapatkan omzet sampai belasan juta dalam sehari.

Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Nani Rachmaini
Vira ramadhani
Elis Wahyuni 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Menjalani pekerjaan dari hobi tentulah sangat menyenangkan terlebih mendapatkan omzet sampai belasan juta dalam sehari.

Ditambah bekerja sambil jalan-jalan diberbagai daerah.

Pekerjaan seperti itu salah satunya seperti pekerjaan yang dijalani Elis. Elis merupakan mentor dalam membuat Garnish dan Bedah Tumpeng asal Yogyakarta.

Elis Wahyuni (39) lulusan sastra ingggris dan pernah menjadi manajer pada perusahaan swasta di Yogyakarta ini sejak 2018 beralih profesi menjadi mentor pada pelatihan Garnish dan Tumpeng.

Dikatakan Elis bahwa ia sejak 3 tahun lalu menjadi mentor pada pelatihan membuat garnish dan membedah tumpeng, elis mempunyai sosial media Instagram dengan nama akun @kulinerteteh

Baca juga: Bikin Merinding, Video Viral Ular King Kobra Lepas dari Paketnya, Begini Kata Pengamat Reptil

“Lebih seru menjadi mentor gini, dibanding kerja kantoran. Karena, waktunya flesibel kita yang atur sendiri,” ungkapnya kepada Tribunjambi.com, pada saat pelatihan Dahlia Culinary Class di Jambi, Senin (18/01/2021).

Garnish itu membuat berbagai macam bunga seperti bentuk bunga mawar, tulip, bunga kertas, lotus dan lainnya. Sayuran yang biasa digunakan yaitu lobak, timun, wortel, pepaya mentah, sawi putih, tomat dan lainnya.

“Poin penting dalam membuat Tumpeng Garnish itu yaitu Kerapian dan menata,” tegasnya.

Belajar membuat garnish dan membedah tumpeng dengannya dalam satu pertemuan untuk pelatihan banyak orang yang biasanya belasan sampai 20 orang sebesar Rp 650 ribu per orangnya. Sedangkan untuk privat Rp 1,5 juta per orangnya (mak 3 orang).

“Nilai Seni itu ga ada batas harganya,” ucapnya.

Selain belajar membuat garnish dan nasi tumpeng dengannya, elis juga memberi trik, tips dan rahasia resep masakan. Seperti resep nasi tumpeng yang enak dan wangi, agar nasi tumpeng tidak cepat basi, agar nasi tumpeng tidak lengket, penataan yang proposional dan cantik.

Ia telah menjadi mentor membuat garnish dan membedah tumpeng diberbagai kota di Indonesia tak terkecuali di Jambi.

“Di Pulau Jawa itu seluuh daerahnya sudah pernah saya mentori. Pulau Sulawesi di Makasar pernah. Untuk di sumatera ini sudah di Palembang, Lampung, Medan dan sekarang di Jambi,” jelasnya.

“Jadi saya itu kerja sambil jalan-jalan juga sama suami,” tambahnya.

Selama mengajar diberbagai daerah di Indonesia, banyak sekali pengamalan, hal baru yang didapat dan juga banyak mendapat teman serta relasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved