Anak Korban Sriwijaya Air Didatangi Ayahnya Lewat Mimpi :Papa Gak Ada yang Nolong

Anak Korban Sriwijaya Air Didatangi Ayahnya Lewat Mimpi :Papa Gak Ada yang Nolong

Editor: Heri Prihartono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ISTIMEWA VIA KOMPAS.COM
ILUSTASI pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu 

TRIBUNJAMBI.COM - Pengakuan mengejutkan datang dari Putri pertamaRion Yogatama, korban insiden jatuhnya Sriwijaya AirSj-182.

Putri korban Sriwijaya Air SJ 182 mengaku melihat sosok sang ayah.

Selain itu, ia juga mengigau jika tidak ada orang yang menolong ayahnya.

Keluarga korban juga ada yang didatangi dalam mimpi.

Saat mengigau, anak dari korban bernama Rion Yogatama itu menyebut kalau tidak ada yang menolong ayahnya.

Dalam tidurnya itu, sang anak juga menyebut kalau ayahnya jatuh dari pesawat.

Oni Kartika Sari ibunda Rion Yogatama, mereka didatangi Rion di dalam mimpi.
Oni Kartika Sari ibunda Rion Yogatama, mereka didatangi Rion di dalam mimpi. (Tribunsumsel/ Eko Hepronis)

Namun kata dia, tidak ada yang menolong ayahnya saat jatuh tersebut.

Hal itu diceritakan sang nenek yang merupakan ibu kandung dari Rion Yogatama.

Seperti diketahui, jenazah Rion Yogatama belum berhasil diidentifikasi.

Namun, satuan petugas pencarian dan pertolongan dari unsur penyelam TNI Angkatan Laut telah menemukan gawai dan sim card miliknya di kedalamam 17 meter laut Kepulauan Seribu.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunSumsel Senin (18/1/2021),

Oni Kartika Sari ibunda Rion mengaku sempat kaget dan syok ketika mendapat kabar dari berita bila gawai milik anaknya telah ditemukan oleh tim penyelam di kepulaan seribu.

"Semalam dapat kabar kami langsung syok, kemudian langsung saya tanya dengan istrinya ternyata itu benar, gawai yang dipakai Rion selama ini," ungkapnya pada wartawan, Senin (18/1/2021).

Di tengah kepanikan itu, adiknya Rion yang berada di Jakarta memberi kabar, dan meminta pihak keluarga di Lubuklinggau untuk tidak dibuat beban sebelum barang-barang yang ditemukan diserahkan kepada pihak keluarga.

"Semalam anak saya bilang jangan dulu percaya Mak, kalau itu yang ditemukan barang-barang kakak pasti nanti diserahkan kepada kita," ujarnya menirukan ucapan anaknya.

Oni sendiri pun mengaku sudah pasrah kepada takdir yang diterima oleh anaknya, namun ia berharap semoga jasad anaknya masih bisa ditemukan dan dibawa pulang ke Lubuklinggau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved