VIDEO UMKM di Jambi ini Hadirkan Keripik Dari Kulit dan Tulang Ikan Gabus
Selain pempek, ikan juga banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerupuk.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Berbagai macam hasil olahan ikan sudah banyak kita temui di bumi Nusantara ini.
Di tanah Andalas ( Sumatera ) pempek menjadi makanan dari bahan dasar ikan yang sangat populer.
Selain pempek, ikan juga banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kerupuk.
Baca juga: Identifikasi Korban Sriwijaya Air Dipercepat, Hari ke-10 Tim SAR Serahka 308 Potongan Tubuh
Baca juga: Satresnarkoba Polres Tanjabtim Minta Masyarakat Proaktif Laporkan Penyalahgunaan Narkoba
Baca juga: Mulai Hari Ini Terminal Sijenjang Beroperasi, AKDP dari Tanjabtim dan Sebaliknya Wajib Masuk
Namun, oleh UMKM Keripik Crispy Renby ikan gabus yang biasanya dibuat pempek atau kerupuk diolahnya menjadi keripik.
Uniknya, tidak hanya daging ikannya saja yang bisa diolah menjadi keripik, tapi juga kulit dan tulang ikan gabus.
Mustika Suryani mengatakan keripik kulit ikan gabusnya ini saat ini banyak digemari konsumen, walaupun belum sepenuhnya merambah pasar modern market.
“ Penjualan lebih banyak mengadalkan reseller,” Ujarnya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Saat ini UMKM Keripik Crispy Renby telah memiliki lima reseller yang tersebar di beberapa daerah.
Kelima resellernya tersebut dalam satu minggu sudah mampu menjual hingga 1000 pack. Satu pack keripiknya memiliki berat 1 ons.
Untuk pasar modern marketnya sendiri UMKM ini baru menitipkan produknya ke 212 Mart dan toko oleh-oleh tempoyak.
Selain itu, banyak juga konsumen yang langsung membeli keripiknya langsung ke rumah Mustika.
Mustika mengaku dia belum sanggup mengisi pasar modern market yang ada saat ini, karena mereka memberlakukan sistem pembayaran secara termin atau menunggu beberapa bulan setelah barang laku.
“ Untuk UMKM seperti kami yang modalnya pas-pasan tidak sanggup,” katanya kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu
Karena itulah wanita berhijab ini lebih memfokuskan berjualan secara online dan memperbanyak reseller, yang akhirnya mampu membuat UMKM ini berkembang hingga menjadi bagian dari Wira Usaha Bank Indonesia ( WUBI) 2020.
UMKM yang telah enam tahun berdiri ini saat ini telah memiliki setidaknya enam jenis keripik dari berbagai bahan baku. Seperti keripik pare, keripik jamur dan keripik tempe.
Sayur pare yang terkenal pahit itu mampu di oleh UMKM ini menjadi keripik yang gurih dan renyah, uniknya rasa pahit dari pare tersebut seketika sirna.
Harganyanya Pun bisa dikatakan cukup bersahabat hanya Rp 15 ribu per pack ukuran satu ons. Khusus keripik yang terbuat dari daging ikan gabus harganya Rp 20 ribu per pack ukuran 1 ons.