Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Rancangan Kekal Karya Penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus
Bacaan ayat: Efesus 1:4-6 (TB) - "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat hadapan-N
Rancangan Kekal Karya Penyelamatan Allah dalam Yesus Kristus
Bacaan ayat: Efesus 1:4-6 (TB) - "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.
Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya,
supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya".
Oleh Pdt Feri Nugroho

Keberhasilan seorang peramal dalam meramalkan sesuatu peristiwa dan terbukti peristiwa itu terjadi, selalu menjadi berita menarik untuk diperbincangkan.
Ramalan tentang kecelakaan, bencana alam dan peristiwa tragedi lainnya akan menjadi tajuk berita yang akan ditonton dan dibaca berulang-ulang.
Ketika ramalan terjadi maka beritanya akan semakin menggemparkan.
Orang berduyun-duyun datang memberikan komentar dan penilaian terhadap fenomena tersebut.
Bagi sang peramal, ketenaran sudah ada di depan mata. Jutaan rupiah menanti jika dia mampu memperlihatkan keahliannya dalam menyingkap misteri yang hanya diketahui sedikit orang.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Dibenarkan Karena Iman Keselamatan Bukan Upaya Manusia Tapi Anugerah Allah
Faktanya, manusia memang pada dasarnya selalu ingin tahu dengan masa depan.
Tentang apa yang akan dialaminya nanti, dan diyakinkan bahwa ada happy ending dalam perjalanan hidupnya.
Secara positif, keingintahuan akan masa depan dijadikan sebagai dasar untuk bersikap antisipatif.
Jika itu kemungkinan tragedi, paling tidak dapat merekayasa apa yang perlu dilakukan hari ini sehingga dapat terhindar dari tragedi; atau, paling tidak dapat mengantisipasi dengan persiapan sehingga dapat menyiapkan diri ketika sebuah tragedi terjadi.
Pada sisi lain, ada kesadaran dalam diri manusia, bahwa tidak ada orang yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi, jika Tuhan tidak menyertainya.
Hanya Tuhan yang tahu tentang masa depan, dan jika seseorang bisa tahu tentang masa depan maka dia pasti hidup dekat dengan Tuhan.
Ini menyebabkan seseorang yang berhasil membuktikan bahwa ramalannya benar terjadi, akan dipuja-puji keberadaannya.