Berita Nasional
Gegara Istrinya, Syekh Ali Jaber Rela Tak Pegang HP Selama 2 Tahun, Inilah Sosok Istri Sang Ulama
Pasalnya, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai ulama yang kerap memberikan ceramah yang menyejukan.
TRIBUNJAMBI.COM - Banyak yang merasa kehilangan dengan kepergian sosok ulama sekelas Syekh Ali Jaber.
Pasalnya, Syekh Ali Jaber dikenal sebagai ulama yang kerap memberikan ceramah yang menyejukan.
Ia kerap menyampaikan pesan perdamaian seperti Islam Rahmatan Lil Alamin
Namun, ada sosok wanita yang menjadi pendamping hidupnya yang cukup berpengaruh dalam keseharian sang ulama. Dia adalah sang istri , Umi Nadia
Duka masih menyelimuti keluarga Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Ayah Umi Nadia Bangga Miliki Menantu Dai Kondang, Mertua Syekh Ali Jaber Tersentuh Dipanggil Begini
Baca juga: Buat Syekh Ali Jaber Bersyukur Milikinya, Inilah Sosok Umi Nadia, Istri Cantik Ulama Kondang Itu
Baca juga: Istri Syekh Ali Jaber Ungkap Pesan Terakhir Suaminya Sebelum Wafat, Umi Nadia Akui Seperti Firasat
Sejak Syekh Ali Jaber dikabarkan meninggal dunia pada Kamis (14/1/2021) lalu.
Syekh Ali Jaber meninggalkan istrinya Umi Nadia dan tiga anak.
Sosok Umi Nadia pun sempat menjadi perhatian.
Umi Nadia merupakan perempuan asal Kelurahan Monjok, Kota Mataran , Nusa Tenggara Barat (NTB).
Perempuan asal Lombok itu dinikahi sang ulama pada tahun 2008.
Syekh Ali Jaber dan Nadia berumah tangga 12 tahun lamanya.
Dari pernikahan itu keduanya dikaruniai sang buah hati bernama Al Hasan Ali Jaber.

Saat masih hidup, Syekh Ali Jaber pernah bercerita istrinya sosok pencemburu.
Bahkan, sang pendakwah pernah tidak memegang Hp selama dua tahun demi menjaga perasaan istrinya.
"Wajar, sifat perempuan kan cemburu dan kita semestinya memiliki salah satu posisi.
"Marah terhadap cemburu mungkin kita anggap keterlaluan, atau bisa kita menghormati rasa cemburunya dan kita harus bersikap yang baik untuk menenangkan hatinya.
"Hingga kita milih," kata Syekh Ali Jaber saat diundang dalam acara Okay Bos.
"Masya Allah," tutur Nagita Slavina seraya menepuk punggung Raffi Ahmad lebih selaku host acara itu.
Rupanya, Umi Nadia cemburu karena ada pesan dari jamaah yang disertai emotikon hati.
"Seperti istri saya, saya kan pendakwah, banyak penggemar suka WA atau di Instagram, apalagi mereka suka kirimkan tanda love atau cinta."
"Iya jadi istri 'ngapain ini ya mau tanya-tanya aja, kenapa kirim-kirim begini'," kata istri saat melihat pesan seorang jamaah.
"Karena HP saya gak ada password, apalagi ada kiriman dari jamaah, istri saya suka tanya ini dari siapa," jelasnya.
Baca juga: Militer Indonesia Semakin Disegani, Masuk 16 Besar Militer Terkuat Dunia Salip Australia dan Israel
Baca juga: Mbak You Terancam 10 Tahun Penjara karena Ramal 2021 Jokowi Lengser, Muannas: Revisi ke 2024
Baca juga: JPU Kejari Bungo Hadirkan Dua Ahli di Persidangan Kasus Korupsi Dana Desa
Sang pendakwah juga menjelaskan cemburu istrinya itu beralasan.
"Saya sebenernya santai-santai aja, karena saya tahu istri sangat cinta dan wajar kalau ada rasa cemburu," imbuhnya.
Seperti yang telah disebutkan di atas, Syekh Ali Jaber menghembuskan napas terakhirnya beberapa waktu lalu.
Walaupun sempat dikabarkan positif Covid-19, namun Syekh Ali Jaber meninggal dunia sudah dalam keadaan negatif Covid-19.
Hal itu disampaikan langsung oleh Ustaz Yusuf Mansur.
Ini Sosok Istri Ke-2 Syekh Ali Jaber yang Cantik,Jarang Terekpose, Punya Jabatan Penting, Anak Pejabat
Sisi kehidupan lain Syekh Ali Jaber hampir jarak terekpose yaitu mengenai para istrinya
Ternyata Syekh Ali Jaber punya istri kedua yang cantik bahkan punya jabatan penting di sebua perusahaan ternama.
Lebih dari itu istri kedua yang bernama Deva Arief Rachman juga bukan orang sembarangan. Ia merupakan putri dari sosok tokoh pendidikan nasional
Jarang tersorot kamera, ini fakta menarik istri kedua mendiang Syekh Ali Jaber, ternyata bukan sosok sembarangan.

Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber menikah pertama dengan Umi Nadia, perempuan Indonesia asal Lombok, NTB.
Dari pernikahan ini Syekh Ali Jaber memiliki seorang anak bernama Hasan.
Pada 2017, Syekh Ali Jaber juga menikahi Deva Rachman, putri Prof Arief Rachman yang juga mantan None Jakarta.
Prof Arief Rachman adalah tokoh pendidikan yang lahir di Malang, 19 Juni 1942 dari pasangan HR Abdoellah Rachman dan R Siti Koersilah.
Prof Arief Rachman menikah dengan Haryati Suwardi dan dikarunia tiga anak yakni Laila Alia Arief Rachman, Rahadi Arief Rachman dan Deva Arief Rachman.
Wanita kelahiran Jakarta, 6 Desember 1976 ini dinikahi Syekh Ali Jaber.
Prof Arief Rachman sendiri selama ini dikenal sebagai tokoh pendidikan nasional,
Prof Arief Rachman pernah mengajar dan menjadi kepala sekolah SMA Labschool , Rawamangun , Jakarta.
Selain itu ia juga pernah menjadi dosen luar biasa di Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia dan sekarang diangkat menjadi guru besar di Universitas Negeri Jakarta.
Baca juga: Sinopsis True Beauty Episode 11: Seo Jun Mencari Tahu Masa Lalu Ju Kyung
Baca juga: Sembunyi Dibalik Selimut, Pasangan Ini Ketakutan saat Petugas Menggerebeknya, Bukan Suami dan Istri
Pada tahun 2000 Arief Rachman sempat aktif sebagai pembawa acara program agama Islam Hikmah Fajar di RCTI.
Guru besar tersebut sudah tidak mengajar lagi, namun masih aktif di dunia pendidikan.
Ia dapat dikatakan sebagai salah satu tokoh pendidikan Indonesia, dan sempat ditanya pendapatnya ketika Presiden Amerika Serikat George Walker Bush berkunjung ke Indonesia pada tanggal 20 November 2006.
Ia yang dulunya aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII).
Sosok mertua Syekh Ali Jaber, Prof Arief Rachman bukan orang sembarangan.
Mertua Syekh Ali Jaber, Prof Arief Rachman ternyata tokoh nasional yang selama ini konsen di dunia pendidikan.
Meski tokoh besar, Prof Arief Rachman ternyata juga mengagumi sosok sang menantu, Syekh Ali Jaber.
Dalam wawancara bersama Metro TV News, Arief Rachman berdoa agar sang menantu, Syekh Ali Jaber meninggal dunia dalam keadaan husnul khotimah.
"Alhamdulillah saya punya mantu seorang ulama besar yang sudah berpulang ke Rahmatullah. Saya mohon doanya mudah-mudahan Syekh Ali Jaber keadaannya husnul khotimah, mendapatkan kebahagiaan di alam barzahnya dan dijauhkan dari siksa kubur tapi mendapatkan nikmat kubur," imbuh Arief Rachman dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (15/1/2021).
Bercerita lebih lanjut, Arief Rachman juga mengabarkan kondisi istri Syekh Ali Jaber.
Diakui Arief Rachman, putrinya, Deva Rachman tampak tegar dan tabah kala mendengar kabar Syekh Ali Jaber wafat.
Kagum pada sosok Syekh Ali Jaber, Prof Arief pun memuji sang menantu.
Baginya, Syekh Ali Jaber adalah sosok yang rendah hati lagi tidak sombong.
"Syekh Ali Jaber sebagaimana biasanya kalau ulama besar, sangat rendah hati, tidak sombong. Dia bergaul dengan istri saya, anak saya, seluruh keluarga besar saya, dengan baik," imbuh Prof Arief.
Tak hanya itu, Prof Arief juga masih ingat dengan panggilan khusus dari Syekh Ali Jaber untuknya.
Panggilan dari Syekh Ali Jaber itu membuat sang mertua merasa tersentuh.
Diakui Prof Arief, Syekh Ali Jaber memanggil kedua mertuanya dengan panggilan Ayah dan Ummi.

"Yang paling menyentuh, dia (Syekh Ali Jaber) kalau memanggil istri saya itu Ummi. Dan kalau memanggil saya itu Ayah. Itu menyentuh sekali. Sebab, panggilan Ayah dan Umi itu bagi kami adalah suatu panggilan yang menunjukkan sopan santun dari beliau. Kerendahan hati beliau," ungkap Prof Arief.
Merasa sangat dihormati, Prof Arief semakin kagum pada Syekh Ali Jaber.
"Meskipun saya tahu, dibandingkan dengan saya, teman-teman, Syekh Ali Jaber itu ilmunya tinggi sekali dan dalam sekali. Kita benar-benar kehilangan ilmuwan agama," ujar Prof Arief.
Sementara itu, Deva Rachman dikenal sebagai sosok wanita karier dengan prestasi mentereng.
Pada 2018, Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo kehilangan salah satu talenta yang sebelumnya menduduki posisi penting dalam menentukan citra perusahaan.
Deva Rachman, memutuskan meninggalkan jabatannya sebagai Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo.
Deva resmi meninggalkan jabatan dan perusahaan itu pada 31 Agustus 2018, setelah bergabung sejak September 2015.
Berdasarkan informasi dari akun LinkedIn miliknya, Deva kini coba merintis usaha baru bernama LobbyReform.id sebagai Co-Founder. Deva bilang dia akan menyalurkan ide dan aktivitasnya di sana.
Sepeninggalan Deva, posisi Head of Corporate Communications masih kosong dan Indosat telah membidik sejumlah nama untuk menempatinya.
Deva merupakan lulusan pasca-sarjana Social Development and Public Policy, Universitas Indonesia. Ia adalah anak dari tokoh pendidikan tersohor, Profesor Arief Rachman.
Ketika bergabung di Indosat, Deva menggantikan posisi yang sebelumnya diduduki oleh Fuad Fachroeddin. Ia bertanggung jawab menangani program Corporate Social Responsibility (CSR) dan strategi komunikasi perusahaan.
Sebelumnya dia pernah bekerja di Intel Indonesia Corporation sebagai Corporate Affairs Director sejak Mei 2012 hingga Juni 2015.
Industri minyak dan gas juga pernah ia jalan, yaitu ExxonMobil Oil Indonesia, selama delapan tahun. Banyak posisi yang ia jabat selama periode tersebut, dan terakhir sebagai Development Public and Government Affairs Manager pada tahun 2010.
Dia juga pernah berkarier di Coca-Cola Amatil Indonesia sebagai National Corporate Affairs Manager pada Februari 2010 hingga April 2012.
Karir Deva Rachman
Periset Jakarta Poverty Eradication Project during Monetary Crisis, Laboratorium Sosiologi, Universitas Indonesia. (1998-1999)
Community Development Staff Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (1999-2000)
Media Relations ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2000-2002)
Public Affairs Operations Manager ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2002-2003)
Communications Manager and Spokesperson ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2003-2008)
Communications, CSR & Local Relations Chairwoman ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2008-2010)
Development Public and Government Affairs Manager ExxonMobil Oil Indonesia Inc (2008-2010)
National Corporate Affairs Manager CocaCola Amatil Indonesia (2010-2015)
Head of Corporate Communications Group PT Indosat Tbk (2015)
Pendidikan Deva Rachman
Jurusan Sosiologi FISIP UI (1994-1998)
Pasca Sarjana Social Development and Public Policy (1009-2011)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Istri Syekh Ali Jaber Jadi Sorotan, Sosok Umi Nadia Buat sang Suami Tak Pegang HP Hingga 2 Tahun, https://kupang.tribunnews.com/2021/01/18/istri-syekh-ali-jaber-jadi-sorotan-sosok-umi-nadia-buat-sang-suami-tak-pegang-hp-hingga-2-tahun?page=all