5 FAKTA Gunung Semeru Meletus, Status Waspada, Hujan Abu Hingga Potensi Terjadi Banjir Lahar Dingin

Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur meletus, Sabtu (16/1/2021) sore. Status Gunung Semeru saat ini waspada.

Editor: Rohmayana
istimewa
Awan Panas Gunung Semeru 

"Aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500 hingga 1.000 meter dari Kawah Jonggring Seloko ke arah Besuk Kobokan," ujar dia.

3. Waspadai potensi banjir lahar dingin

Kondisi awan panas guguran yang meluncur sekitar 4,5 kilometer dari kawah Gunung Semeru, Jawa Timur, Sabtu (16/1/2021))
Kondisi awan panas guguran yang meluncur sekitar 4,5 kilometer dari kawah Gunung Semeru, Jawa Timur, Sabtu (16/1/2021)) (KOMPAS.COM/ANDI HARTIK)

Nia menjelaskan, awan panas guguran yang kerap keluar dari Kawah Jonggring Seloko Gunung Semeru dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.

Hal itu bisa terjadi jika hujan turun dengan intensitas tinggi.

Nia pun meminta warga mewaspadai potensi terjadinya banjir lahar dingin ini. Khususnya, bagi warga yang tinggal di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan.

"Jika terjadi hujan, dapat terjadi lahar di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak," tutur dia.

Baca juga: Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas 4,5 Kilometer, Perkiraan Lokasi: Bupati Lumajang Sebut Dua Desa

4. Hujan abu di sejumlah tempat

Dampak erupsi Gunung Semeru, sejumlah tempat di Lumajang mengalami hujan abu. Hal ini dijelaskan oleh Kabid Penanggulangan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi.

"Untuk dampaknya hanya terjadi hujan abu di kawasan Pronojiwo, Candipuro dan Pasrujambe," tutur dia, Sabtu (16/1/2021) malam.

Di daerah yang mengalami hujan abu, BPBD telah menurunkan tim.

"Tim sudah kita turunkan ke sana untuk asesmen dan memantau," ujar dia.

5. Status waspada, tak tutup kemungkinan bangun posko pengungsian

Pihak PVMBG menegaskan bahwa status Gunung Semeru masih berada di level II atau 'Waspada'.

Meski demikian, pihak BPBD membuka kemungkinan untuk mendirikan posko pengungsian.

Hal itu dilakukan jika aktivitas vulkanik di kawah Semeru terus meningkat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved