Sopir Disekap Dalam Kontainer
KRONOLOGI Eka Sopir Disekap di Kontainer Desa Bukit Baling, Ribuan Handphone Hilang
Selama dua hari, korban yang diduga perampokan di Desa Bukit Baling Kecamatan Sekernan Kabupaten Muarojambi harus menanggung kesakitan dan penderitaan
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Duanto AS
"Tiba di Bayung Lincir kami sudah mulai tidak ada kecocokan. Yang membawa mobil waktu itu saya. Sekitar pukul 23.00 malam saya ajak istirahat dulu ketika tiba di SPBU Pal 1. Awalnya ia mau ngikut, tiba-tiba dia yang minta bawa mobil dengan alasan belum ngantuk dan tetap lanjutkan perjalanan menuju Riau. Ya saya ngikut saja," kata Eka.
Sekira pukul 03.00 WIB, dini hari, di Jalan Lintas Timur kilometer 41, Desa Bukit Baling, mobil tiba-tiba dihentikan Budi.
"Sempat saya tanya, kenapa berhenti di tempat sepi. Awalnya saya tidak menaruh curiga, karena alasannya mau kencing. Lama ditunggu kok dia belum muncul. Waktu itu saya masih posisi tertidur, kemudian tiba-tiba saya ditarik oleh dua orang tidak saya kenal, mengancam dan pukul, hingga saya diikat," kata Eka.
Herannya Eka, waktu kejadian tidak lagi melihat temannya.
Dalam posisi sudah terikat dan kepala sudah dibungkus karung, di situlah pelaku lancarkan aksinya, menguras semua ribuan unit handphone yang ada di mobil.
"Ya saya hanya pasrah saja, tidak ada perlawanan. Setelah semua barang saya dipindahkan ke mobilnya, saya pun dikurung dalam kontainer dengan posisi tangan dan kaki masih terikat dengan kesakitan," ucapnya.
Banyak usaha yang telah ia lakukan untuk dapatkan pertolongan, berteriak hingga menendang dinding mobil agar dapat pertolongan dari pengendara yang melintas.
"Saya heran juga, kok seharian saya dalam mobil tak satupun orang yang berhenti untuk beri pertolongan. Saat itu sakit dan cemas saya rasakan, pokoknya saya banyak berdoa saja agar ada bantuan," bebernya.
Dengan kondisi tangan dan kaki yang terikat mulai membengkak.
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Januari 2021, Terungkap Kebohongan Aldebaran, Nasib Andin?
Rasa sakit, lapar dan haus ia rasakan waktu itu.
Beruntungnya ada segalon air radiator mobil di dalam mobil itu, bisa menghilangkan rasa haus untuk bertahan.
"Sudah 13 jam saya di dalam mobil, belum dapat bantuan, namun usaha minta pertolongan masih saya lakukan. Untungnya di kontrainer itu ada oli kotor dan secarik kertas. Saya tulis minta bantuan, yang saya selipkan di pintu mobil bagian belakang," jelasnya.
Sekitar pukul 16:00 pada Kamis (14/1/21) sore, Eka selamat dan mendapat pertolongan dari warga melintas jalan tersebut.
Sebelumnya, warga Desa Bukit Baling, Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi dikejutkan penemuan seorang yang sudah disekap selama dua hari yang diduga korban perampokan.
Hal ini dibenarkan Harto Ketua BPD Desa Bukit Baling saat tribunjambi.com konfirmasi via telepon pada Jumat (15/1/21).