Tak Jadi Suntik Vaksin Bareng Jokowi, Erick Thohir Malah Buat Rencana Ini, Najwa Shihab Sampai Kaget

Pengakuan Erick Thohir setelah tak jadi suntik vaksin bareng Presiden Jokowi buat kaget Najwa Shihab. Ia mengaku punya rencana lain, apa itu?

Editor: Teguh Suprayitno
Tangkap Layar kanal YouTube Najwa Shihab
Erick Thohir pilih buka-bukaan di Mata Najwa soal Vaksin Sinovac yang disuntikkan ke Presiden Jokowi. 

Tak Jadi Suntik Vaksin Bareng Jokowi, Erick Thohir Malah Buat Rencana Ini, Najwa Shihab Sampai Kaget

TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyebut punya rencana lain setelah tak jadi disuntik vaksin bareng Presiden Joko Widodo.

Pengakuan mantan ketua tim kampanye pemenangan Jokowi itu kontan membuat kaget Najwa Shihab.

Ia mengaku ada rencana untuk melakukan program vaksinasi secara mandiri atau berbayar meski saat ini pemerintah masih fokus melakukan vaksinasi secara gratis.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021) tadi malam.

Seperti yang diketahui, vaksinasi Covid-19 sudah dimulai dengan ditandai disuntikannya vaksin kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam Geger, Erick Thohir Buka Semua Soal Vaksin Sinovac Jokowi: Ini Bukan Sinetron!

Baca juga: dr Abdul Muthalib Akhirnya Ngaku di Mata Najwa Soal Vaksin Jokowi: Kalau Vit C Presiden Akan Teriak!

Baca juga: BREAKING NEWS Syeh Ali Jaber Meninggal Dunia, Sebelumnya Positif Covid-19

"Yang gratis dulu ini, baru setelah itu kita bicara vaksin mandiri," ujar Erick Thohir.

Erick Thohir mengatakan ada empat perhatian dalam melakukan vaksinasi mandiri nantinya.

Dikatakannya pemerintah berencana membedakan antara jenis vaksin yang gratis dengan mandiri.

Jokowi jadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Indonesia, Dokter Kepresidenan: Bapak Tidak Terasa Sakit Sedikit Pun, Rabu (13/1/2021).
Jokowi jadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di Indonesia, Dokter Kepresidenan: Bapak Tidak Terasa Sakit Sedikit Pun, Rabu (13/1/2021). (ist)

Dalam vaksin mandiri tidak dipungkiri tentunya akan melibatkan pihak swasta.

Dan yang terpenting menurut Erick Thohir adalah akan dilakukan secara transparan, mulai dari harga hingga jenis vaksinnya.

"Ada empat catatan yang harus kita lakukan, satu, yang namanya vaksinnya kalau bisa berbeda dengan yang gratis, merknya bukan kualitasnya," jelasnya.

"Kedua tempat penyuntikannya juga berbeda. Nanti swasta, BUMN, pemerintah bisa bersatu melakukan itu."

"Ketiga, itu dibuka secara transparan harga-harganya dan dibatasi."

Erick Thohir kembali menegaskan bahwa fokusnya saat ini adalah mensukseskan vaksinasi yang sifatnya mandiri.

"Jadi proses-proses ini prioritas vaksin gratis, sesudah berjalan 5,8 (Januari), 10,4 (Februari) 13,3 (Maret) baru dengan komunikasi yang dilakukan, kita melihat vaksinasi mandiri dimungkinkan," ungkapnya.

Baca juga: Mbak You Ramal Ada Kecelakaan Pesawat Lagi Setelah Sriwijaya Air, Denny Sumargo Sampai Ketakutan

Baca juga: China Kena Karma, Panik Kembali Diserang Gelombang Besar Virus Corona, 4,9 Juta Warga Kota Dikunci

Baca juga: Gadis Cantik di Medan Ini Dijual Ibunya Rp 350 Ribu ke Pria Hidung Belang, Tetangga Jadi Geger

Terkait kapan akan dilakukan vaksinasi secara mandiri, Erick Thohir belum bisa memastikan.

Bahkan dirinya menyebut masih terlalu dini untuk membahasnya saat ini.

"Tergantung dari pengadaan vaksinnya. Tapi ini masih terlalu dini, karena kita dalam proses diskusi dan memastikan yang gratisnya harus jalan dulu," jelasnya.

"Jangan terjebak di mandirinya," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.00:

Jawab Tudingan Miring soal Vaksinasi Jokowi: Ini Kan Bukan Sinetron

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah dilakukan suntik vaksin Covid-19, Rabu (13/1/2021) dan menjadi orang pertama yang melakukan vaksinasi.

Namun tetap saja ada pihak-pihak yang memberikan tudingan miring, di antaranya mempertanyakan kebenaran vaksin yang disuntikkan kepada Jokowi.

Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memastikan bahwa vaksinasi kepada Jokowi benar menggunakan vaksin jenis Sinovac.

Dirinya membantah tudingan yang menyebut Jokowi hanya disuntikkan vitamin C atau sejenisnya.

"Saya rasa tidaklah," ujar Erick Thohir, dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Ilmuwan AS Bongkar Sumber Virus Corona, Ternyata dari Laboratorium Virologi China, Sengaja Dibuat?

Baca juga: Mengerikan, Begini Video di Dasar Laut Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Hancur Lebur!

Baca juga: Siapakah Abdul Muthalib, Dokter yang Suntik Vaksin Covid-19 Presiden Jokowi Tangannya Sampai Gemetar

Erick Thohir mengatakan bahwa kebijakan vaksinasi ini bukan persoalan main-main ataupun sandiwara.

Namun menurutnya sudah dipersiapkan dengan proses yang panjang dan dengan kehati-hatian.

"Tidak mungkin kami di sini dengan tugas yang sangat berat dengan transparansi dari awal seperti apa vaksinya," jelasnya.

"Kenapa vaksin ini dibeli, kenapa pengadaannya seperti itu, masak hanya sebuah sandiwara, ini kan bukan sinetron," tegasnya.

Ia kembali menegaskan bahwa program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah semata-mata bertujuan untuk keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19.

"Tapi ini benar-benar yang harus kita lakukan saat ini untuk kita melakukan vaksinasi, mengurangi penularan, agar orang-orang yang kita cintai bisa dijaga, masyarakat kita jaga," kata Erick Thohir.

Sementara itu terkait apakah dirinya juga siap untuk disuntikkan vaksin Sinovac, Erick Thohir mengaku siap dan tidak pernah menolak.

Hanya saja menurutnya musti menunggu gilirannya yang disebut sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.

"Saya rasa saya sendiri nunggu giliran. Saya berharap saya ingin menjadi bagian itu, tapi tentu antrean," ungkapnya.

"Yang terpenting hari ini nakes dan tentu rakyat yang membutuhkan, kami juga menjadi bagian tapi masih nunggu giliran," jelasnya menutup. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Di Mata Najwa, Erick Thohir Ungkap Rencana Vaksinasi Mandiri: Kalau Bisa Berbeda dengan yang Gratis.

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved