Berita Nasional
Bupati Jember Diperiksa Tim Kemendagri, Wabup Minta Masalah di Pemkab Jember Diselesaikan
Kementerian Dalam Negeri, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur memanggil Bupati Jember Faida untuk diperiksa.
Bupati Jember Diperiksa Tim Kemendagri, Wabup Minta Masalah di Pemkab Jember Diselesaikan
TRIBUNJAMBI.COM - Tim gabungan dari Kementerian Dalam Negeri, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur memanggil Bupati Jember Faida untuk diperiksa.
Bupati Jember Faida diperiksa diperiksa di Kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri pada Selasa (12/1/2021).
Wakil Bupati Jember Abdul Muqit Arief mengamini pemeriksaan FAida di Kemendagri.
Tetapi, dirinya tak tahu pasti alasan pemeriksaan bupati perempuan pertama di Jember itu. “Saya tidak tahu pastinya terkait kasus apa,” kata Muqit kepada Kompas.com via telepon, Rabu (13/1/2020).
Baca juga: Ibu Kandung di Medan Ini Tega Jual Rp 350 Ribu Kepada Pria Hidung Belang, Uangnya Beli Narkoba
Baca juga: Sejak Jadi Menteri Sosial, Risma Sering Marah dan Darah Tingginya Naik, Daripada Dimarahi Bapak
Baca juga: Kasus Video Syur Gisel Disebut Lebih Berat dari Ariel NOAH & Luna Maya, Pakar: Soalnya Dia Perempuan
Pemkab Jember mengalami kegaduhan
Muqit mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jember sedang mengalami kegaduhan.
Hal itu terjadi akibat kebijakan bupati terkait pemberlakuan struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) 2021.
Dalam SOTK terbaru itu, Faida mengangkat pejabat pelaksana tugas di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD).
Sementara pejabat lainnya tak diberi jabatan atau demisioner. Akibatnya, terdapat dualisme pejabat baru di lingkungan Pemkab Jember.

“Misal ada satu instansi yang dipimpin oleh dua kepala dan lainnya,” tutur dia.
Berharap kepada Pemprov dan Kemendagri
Muqit berharap Pemprov Jatim dan Kemendagri bisa menyelesaikan masalah yang terjadi di Pemkab Jember.
“Kegaduhan yang terjadi di Jember tidak ada yang bisa menyelesaikan kecuali Pemprov dan pemerintah pusat,” ujar dia.
Kegaduhan di lingkungan Pemkab Jember itu tidak hanya menjadi atensi para politisi, tetapi juga masyarakat.
“Ini tidak hanya menjadi atensi elit politik saja, tapi juga warga kampung memahami persoalan di Jember,” jelas dia.
Baca juga: Lewat Jempol Kiri Jasad Indah Halimah Putri Berhasil Diidentifikasi, Suami & Bayinya Belum Ditemukan
Baca juga: Vaksinasi Tahap Awal di Muarojambi, Anggota DPRD Usman Khalik Akui Dapat Tiket Vaksin
Baca juga: Mata Najwa Tadi Malam Geger, Erick Thohir Buka Semua Soal Vaksin Sinovac Jokowi: Ini Bukan Sinetron!
Panggilan kedua
Pemeriksaan terhadap Faida itu merupakan panggilan kedua yang dilayangkan Inspektorat Jatim. Panggilan pertama diberikan kepada Faida pada 8 Januari 2021.
Surat tersebut berisi tentang dugaan penyalahgunaan wewenang serta permintaan keterangan dalam bentuk berita acara pemeriksaan (BAP) oleh tim gabungan Kemendagri, KASN dan Pemprov Jawa Timur.
Surat itu ditandatangani kepala Inspektorat Pemprov Jawa Timur Helmy Perdana Putera.
Pada panggilan pertama, Faida mengirim surat kepada Inspektorat Provinsi Jatim, menyatakan tak bisa hadir.
“Bahwa Pemanggilan pemeriksaan memerlukan persiapan pengumpulan data yang memerlukan waktu,” tulis Faida dalam surat balasannya.
Akhirnya, Inspektorat Jawa Timur mengirimkan surat panggilan pemeriksaan kedua pada Faida.
Pemeriksaan dilakukan di Inspektorat Jenderal Kemendagri pada Selasa. (KOMPAS.com - Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Robertus Belarminus)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Faida Diperiksa Kemendagri, Wabup Sebut Pemkab Jember Sedang Gaduh"