Calon Kapolri
Bukan Listyo Sigit Prabowo, Irjen Wahyu Widada Yang Peraih Adhi Makayasa Angkatan 91, Ini Profilnya
Listyo Sigit Prabowo adalah orang pertama berpangkat Komjen di angkatannya, bahkan jadi orang pertama angkatan 1991 berbintang 4 alias jenderal
Workshop on Cooperation Among Capital Police Force (01—01—2005)
Riwayat Jabatan Komjen Listyo Prabowo
Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya
Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)
Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)
Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)
Ajudan Presiden RI (2014)
Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019)
Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, mantan ajudan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi jadi calon kuat kapolri baru 2021.
Reaksi PBNU, Komjen Listy calon tunggal Kapolri
Tokoh Nahdlatul Ulama dan mantan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah angkat bicara soal keputusan Presiden Jokowi menunjuk Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
Baca juga: Vaksinasi Perdana di Provinsi Jambi Dilaksanakan di Rumdis Gubernur Hari Ini, Begini Suasananya
Baca juga: Sejak Jadi Menteri Sosial, Risma Sering Marah dan Darah Tingginya Naik, Daripada Dimarahi Bapak
Baca juga: Lewat Jempol Kiri Jasad Indah Halimah Putri Berhasil Diidentifikasi, Suami & Bayinya Belum Ditemukan
Presiden Joko Widodo mengajukan Listyo sebagai calon tunggal Kapolri untuk menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan pensiun pada 1 Februari 2021.
DPR pun telah menerima surat presiden terkait nama calon Kapolri pada Rabu (13/1/2021).
Selanjutnya, Listyo akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR sebelum DPR memberikan persetujuan atas nama calon yang diajukan Presiden.
Kyai Haji (KH) Marsudi Syuhud selaku Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai penunjukkan Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri sudah melalui pertimbangan matang dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Dalam pengangkatan pembantu Presiden terpenting ada tiga hal, yakni amanah, kafaah dan kifayah,” imbuh KH Marsudi Syuhud, Rabu (13/1/2021).
Dikutip Kompas.tv dari siaran media Divisi Humas Polri, KH Marsudi Syuhud menekankan, pihaknya tidak mempermasalahkan latar belakang Listyo Sigit meskipun mantan Kapolres Solo tahun 2011 itu berstatus non-muslim.
Menurut dia, latar belakang agama tak bermasalah berdasarkan undang-undang dan hukum.
Dia pun memberi contoh, negara-negara Islam yang menunjuk pejabat mereka dari latar belakang non Muslim.
Bahkan Rasulullah, menurut Marsudi, juga pernah menunjuk seseorang yang beragama non-muslim saat hijrah ke Mekkah dari Madinah.
Baca juga: Adegan Aldebaran dan Andin Berkurang, Ikatan Cinta Tuai Protes
Baca juga: Risma Berani Disumpah Dengan Alquran, Tidak Ada Niat Blusukan atau Mencari Gelandangan di Jalan
Baca juga: Kasus Video Syur Gisel Disebut Lebih Berat dari Ariel NOAH & Luna Maya, Pakar: Soalnya Dia Perempuan
“Kalau kita lihat negara Islam mana pun, Islam pun banyak yang mengangkat pembantu-pembantunya dari non-muslim. Itu saja. Cukup secara pengalaman, kafaah itu cakap. Cakap itu mempunyai segalanya, kepandaian, ilmunya, integritasnya,” tutur KH Marsudi Syuhud.
Sedangkan mantan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Buya Ahmad Syafii Maarif menghormati keputusan Jokowi menunjuk jenderal bintang tiga yang saat ini masih menjadi Kabareskrim tersebut sebagai calon tunggal Kapolri yang diajukan ke DPR.
“Sebagai pilihan Presiden, kita hormati. Selamat buat Jenderal Listyo Sigit sebagai calon tungggal Kapolri," kata Buya Maarif dalam keterangannya, Rabu (13/1/2021).
Dikutip dari siaran pers Divisi Humas Polri, cendikiawan Muslim itu memandang, sepengetahuannya, Listyo Sigit Prabowo memiliki hubungan baik dengan semua semua kalangan.
“Listyo Sigit mempunyai hubungan yang baik dengan semua kalangan tanpa harus membeda-bedakan,” tambah Buya Maarif.
DAFTAR LULUSAN AKPOL TERBAIK PERAIH ADHI MAKAYASA
1970 Bibit Samad Rianto – Inspektur Jenderal Polisi (Purn)
1971 Taufiequrachman Ruki – Inspektur Jenderal Polisi (Purn)
1972:
1973 Sutanto – Jenderal Polisi (Purn) – Kapolri
1974 Sri Soegiarto – Inspektur Jenderal Polisi (Purn) – Kalemdiklat
1975 Iman Haryatna – Adhi Makayasa Komisaris Jenderal Polisi (Purn) – Kabaharkam
1976 Indradi Thanos – Adhi Makayasa Inspektur Jenderal Polisi (Purn)
1977 Arianto Sutadi – Adhi Makayasa Inspektur Jenderal Polisi (Purn)
1978 Nanan Soekarna – Komisaris Jenderal Polisi (Purn) – Wakapolri
1979:
1980 Ciptono – Brigadir Jenderal Polisi (Purn) – Dir Program Pasca Sarjana STIK-PTIK
1981 Mathius Salempang – Inspektur Jenderal Polisi (Purn) – Wakabareskrim
1982 Badrodin Haiti – Komisaris Jenderal Polisi (purn) – Kapolri
1983 Anton Setiadi – Inspektur Jenderal Polisi (purn) – Kapolda Jatim (mantan Kapolda Sulselbar)
1984 Wahyu Indra Pramugari – Inspektur Jenderal Polisi (purn) - Ksespim Polrti
1985 Sigit Sudarmanto – Inspekttur Jenderal Polisi (purn) – Wajakemdiklat
1986 Moechgiyarto – Komisaris Jenderal Polisi – Baharkam Polri
1987 Tito Karnavian - Jenderal Polisi (purn) – Mendagri
1988A Unggul Sedyantoro - Brigadir Jendral (Alm)
1988B Rycko Amelza Dahniel – Komisaris Jenderal Polisi – Kabagintelkam
1989 Ahmad Dofiri – Inspeketur Jendral Polisi – Kapolda Jabar
1990 Herry Rudolf Nahak -- Inspektur Jenderal Polisi — Kapolda Kaltim
1991 Wahyu Widada -- Inspektur Jenderal Polisi — Kapolda Aceh
1992 Suharyono -- Inspektur Jenderal Polisi — Pati Bareskrim Polri (penugasan pada OJK)
1993 Rudi Darmoko -- Brigadir Jenderal Polisi — Wakapolda Sulut
1994 Alberd Teddy Benhard Sianipar — Brigadir Jenderal Polisi — Karojianstra Sops Polri
1995 Sandi Nugroho — Brigadir Jenderal Polisi — Karojianstra SSDM Polri
1996 Jhonny Edison Isir — Komisaris Besar Polisi — Kapolrestabes Surabaya
1997 Hendri Fiuser — Komisaris Besar Polisi — Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri
1998 Agung Marlianto — Komisaris Besar Polisi — Pamen Baintelkam Polri (penugasan pada BIN0)
1999 Robertus Yohanes De Deo Tresna Eka Trimana — Komisaris Besar Polisi — Penyidik Tindak Pidana Madya TK. III Bareskrim Polri
2000 Yimmy Kurniawan — AKBP — Kasubbagrenprog Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri
2001 Bismo Teguh Prakoso — AKBP — Wakapolres Metro Jakarta Barat
2002 Nugroho Ari Setyawan — AKBP — Kapolres Magelang Kota
2003 Wirdhanto Hadicaksono — AKBP — Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara
2004 James Hasudungan Hutajulu — Kompol — Pamen Polres Metro Bandara Soekarno Hatta
2005 Samian — Kompol — Pamen Polda Metro Jaya
2006 Ratna Quratul Aini — Kompol — Perwira Urusan Penugasan Luar Negeri pada SSDM Polri
2007 Putu Agus Adi Wijaya — AKP — Kapolsek Abang
2008 Dimas Ferry Anuraga — AKP — Panit I Unit IV Subdit IV Ditreskrimus Polda Jawa Timur
2009 Tiksnarto Andaru Rahutomo (Lulusan SMU) Ananta Hira 41; Riyanto, SH (Lulusan Universitas) Dharma Ksatria 42 AKP — Kasat Reskrim Polres Malang; AKP —
2010 Reza Pahlevi (angkatan 43/Rinaksa Sakala Mandala); Irfan Widyanto (angkatan 42/Dharma Kstaria); Agus Sobarna Praja (angkatan 44/Wiratama Bhayangkara) AKP — Pama Polda Metro Jaya; AKP Kasat Reskrim Polres Bangkalan
2011 - - -
2012 Angga Surya Saputra — AKP — Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan
2013 Handa Wicaksana — Iptu — Kanit Tipiter Satreskrim Polrestabes Surabaya
2015 Fauzi Pratama — Iptu — Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya
2016 Nahal Rizaq S.T.rK — Ipda — Kasubnit II Satreskrim Polres Jakarta Utara
2017 Ade Hertiawan Juniansyah, S.T.rK — Ipda — Kanit Sub Jatanras Polda Metro Jaya
2018 Dolly Septian, S.T.rK — Ipda — Pama Polda Sumatera Utara
2019 Muhammad Idris, S.T.rK —
2020 Ivan Pradipta Mahadika, S.T.rK — A
(*/ tribunmedan.id)
Artikel ini sudah tayang di Warta Kota dengan judul: Daftar Peraih Adhi Makayasa, Irjen Wahyu Widada Terbaik 1991, Listyo Prabowo yang Jadi Kapolri