Ke Deddy Corbuzier, Roy Kiyoshi Sebut Sosok Sahabat yang Melaporkan Kasus Narkobanya

TRIBUNJAMBI.COM - Roy Kiyoshi sempat ditangkap oleh Polres Jakarta Selatan selama 10 hari atas kasus narkoba.

Setelah banyak pertimbangan, anak indigo tersebut akhirnya pindah ke Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) untuk melakukan rehabilitasi.

Dilansir Grid.ID dari artikel sebelumnya, setelah 5 bulan menjalani rehabilitasi, Roy Kiyoshi akhirnya bebas pada Oktober 2020 lalu.

Ia pun kembali aktif di dunia entertainment, satu di antaranya dengan hadir di acara yang dipandu Deddy Corbuzier, Deddy's Corner.

Sang mantan pesulap itu meminta Roy Kiyoshi untuk mengklarifikasi sosok orang yang membencinya dan melaporkannya ke pihak berwajib.

"Iya aslinya gitu sebenarnya, ketika aku jatuh itu pasti ada dalang di belakangnya, tapi aku selalu bilang segala yang terjadi di hidup aku itu takdir," ujar Roy di Youtube Trans TV Official, Selasa (12/1/2021).

Meski tahu sosok yang melaporkannya, Roy tetap menaati aturan yang ada.

Baca juga: Kisah Cinta Kiki dan Rendy di Ikatan Cinta Tak Kalah Gemas dengan Al dan Andin

Baca juga: Detik-detik Sarwendah Kesurupan Muntah-muntah Dalam Gendongan Betrand Peto, Dipeluk Hangat

Dirinya juga tak ingin balas dendam dengan menutup perkara tersebut dengan orang yang bersangkutan.

"Ya udahlah emang aku harus jalani ini, walaupun aku tahu siapa orangnya, aku juga gak mau balas dendam, aku juga gak mau ngungkit," tuturnya.

Diketahui, sosok tersebut adalah orang yang sangat disayanginya.

Melihat itu, Roy mengaku cukup syok dan tak percaya.

Ia pun merasa sangat sedih saat tabu sang sahabat yang melaporkannya.

"Ada orang yang laporin, itu lebih sakit sih sebenarnya, ketimbang direhab selama 5 bulan."

"Aku lebih sedih ketika punya sahabat tapi ternyata malah jerumusin aku seperti itu," ujarnya.

Baca juga: Pasca Penyuntikan Pertama Vaksin Covid-19 Saham KAEF dan INAF Malah Merosot

Sebagai orang yang mengaku diberi kemampuan membaca masa depan, Roy tahu akan ada kasus hukum datang padanya yang kemudian jadi kenyataan.

Belajar dari sana, Roy tak ingin terlalu percaya dengan orang lain dan memilih untuk memiliki sedikit teman namun berkualitas.

"Sekarang inner circle aku, aku kecilin, mending punya 1/2 temen tapi berkualitas daripada 100 tapi lu gak tahu siapa dia," ucap Roy.