Geram dengan Turis Asing di Bali Tak Pakai Masker, Hotman Paris: Bule di Bali Sok Kali gak Mau Pake

Menurut Hotman Paris, sangat banyak bule-bule di Bali ogah pakai masker seakan-akan tidak takut tertular virus corona atau Covid-19.

Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
HO
Hotman Paris Hutapea komentari Turis di bali tak pakai masker 

TRIBUNJAMBI.COM - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea alias Hotman Paris marah terkait masih adanya wisatawan asing di Bali tidak pakai masker.

Mengetahui hal itu, Hotman Paris meminta agar pemerintah daerah Bali untuk tindak tegas wisatawan asing di Bali.

Permintaan Hotman Paris agar menindak tegas bule tak pakai masker di Bali, diungkap dengan mengunggahnya di Instagram dalam format video.

Baca juga: Calon Mahasiswa PTN Wajib Isi PDSS SNMPTN, Paling Lambat 8 Februari 2021 Pukul 15.00 WIB

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini 12 Januari 2021 Andin Curiga, Angga dan Aldebaran Bertemu Lagi

Tidak hanya wisatawan asing, petugas hingga pelayan di sejumlah restoran di wilayah Bali juga enggan memakai masker.

Ada saja bagi mereka yang mengungkap alasan tak mengenakan masker saat berkegiatan ke Hotman Paris saat itu.

"Bener tuh gila ya bule di bali sok x gk mau pake masker , kesel bgt liat nya, apalg kmrn breakfast di canggu, smua yg makan dsitu gk ada 1 pun mrk gk mau pake masker"

"pelayan resto jg gk pake masker, pas aku tanya mrk blg pengap (emote) cape deh ..ya tolong pemerintah tindak tegas itu bule2 gk mau pake mask.. (emote)," tulis akun @hotmanparisofficial dikutip Wartakotalive.com, Selasa (12/1/2021).

Puluhan Wisatawan Taman Impian Jaya Ancol Dihukum Sanksi Sosial

Puluhan wisatawan yang mengunjungi Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara dikenakan sanksi sosial setelah kedapatan melanggar protokol kesehatan Covid-19.

Departement Head of Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari mengatakan ada puluhan pengunjung yang melanggar protokol kesehatan dengan tidak memakai masker.

Berdasarkan data yang ada, sebanyak 22 orang dikenakan sanksi sosial pada Rabu (28/10/2020) dan lima orang tercatat mendapat sanksi serupa pada Kamis (29/10/2020).

"Dari sekian banyak pelanggar, rata rata maskernya sengaja disimpan di kantong," kata Rika, Jumat (30/10/2020).

Puluhan pelanggar tersebut kemudian dikenakan sanksi sosial oleh petugas berupa membersihkan kawasan Taman Impian Jaya Ancol.

“Ini sebagai pengingat untuk semua, meskipun situasi sedang libur tapi jangan sampai lengah dengan aturan protokol kesehatan yang ada saat ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Satpol PP Jakarta Utara, Yusuf Madjid menjelaskan, pihaknya menempatkan 180 personel selama libur panjang yang ditempatkan di tiga lokasi berbeda.

"Pertama Ancol sebagai kawasan wisata, lalu kawasan Pantai Maju Bersama dan Danau Sunter sebagai lokasi aktifitas favorit warga," katanya, Jumat (30/10).

180 petugas itu dibagi ke tiga lokasi dengan sistem kerja dua shift setiap harinya.

Baca juga: Tips Memilih Formasi Jabatan, Pilih Kuotanya Banyak Atau Sedikit di CPNS 2021? Ini Pertimbangannya

Mereka mengawasi masyarakat agar memakai masker, tidak berkerumun dan tetap menjaga jarak.

"Kita akan terus awasi agar kawasan wisata dan pusat aktifitas tidak jadi epicentrum pandemi," ungkapnya.

Adapun selain di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, petugas juga mendapati 29 pelanggar di kawasan PIK dan 11 pelanggar di kawasan Danau Sunter yang juga dikenakan sanksi sosial dan administrasi.

Disiplin Pakai Masker Bisa Turunkan Kasus Covid-19 Secara Drastis dalam Tiga Minggu

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19 Sonny B Harmadi mengatakan, negara-negara yang terapkan penggunaan masker secara ketat, dalam tiga minggu kasus positifnya turun drastis.

"Tersisa hanya 20-25 persen kasus hariannya," kata Sonny dalam dialog di kanal YouTube BNPB, Jumat (23/10/2020).

Sonny pun mengambil contoh di negara lain.

"Nah, ada beberapa negara seperti di Asia Timur, ketika mereka kurang enak badan, mereka akan menggunakan masker."

"Daripada menulari, mereka melindungi dirinya dengan masker," ujarnya.

Begitu juga dengan penerapan jaga jarak, kata Sonny, secara ilmiah mampu menekan penularan.

"Ketika orang berbicara dalam jarak 2 meter, aerosolnya menyebar."

"Jadi ketika menjaga jarak minimal 2 meter itu menjadi aman," jelas Sonny.

Selanjutnya, papar Sonny, mencuci tangan pakai sabun juga terbukti ampuh.

"Jadi sebetulnya ada kepedulian sosial, ini saatnya kita belajar kesalehan sosial juga," bebernya.

Update Kasus Covid-19 di Indonesia 11 Januari 2021

Jumlah pasien Virus Corona (Covid-19) di Indonesia bertambah 8.692 orang, per Senin (11/1/2021).

Sehingga, hari ini total ada 836.718 kasus positif. Hal itu seperti dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id.

Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 7.715 orang, sehingga total pasien sembuh ada 688.739 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal bertambah 214 orang, sehingga total ada 24.343 pasien Covid-19 yang meninggal.

Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Januari 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

DKI JAKARTA

Jumlah Kasus: 206.122 (24.9%)

JAWA BARAT

Jumlah Kasus: 97.570 (11.8%)

JAWA TIMUR

Jumlah Kasus: 92.613 (11.2%)

JAWA TENGAH

Jumlah Kasus: 91.715 (11.1%)

SULAWESI SELATAN

Jumlah Kasus: 36.513 (4.4%)

KALIMANTAN TIMUR

Jumlah Kasus: 30.511 (3.7%)

RIAU

Jumlah Kasus: 26.332 (3.2%)

SUMATERA BARAT

Jumlah Kasus: 24.509 (3.0%)

BANTEN

Jumlah Kasus: 20.513 (2.5%)

BALI

Jumlah Kasus: 19.232 (2.3%)

SUMATERA UTARA

Jumlah Kasus: 19.027 (2.3%)

KALIMANTAN SELATAN

Jumlah Kasus: 16.079 (1.9%)

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Jumlah Kasus: 14.929 (1.8%)

PAPUA

Jumlah Kasus: 13.662 (1.6%)

SUMATERA SELATAN

Jumlah Kasus: 12.522 (1.5%)

SULAWESI UTARA

Jumlah Kasus: 10.470 (1.3%)

KALIMANTAN TENGAH

Jumlah Kasus: 10.446 (1.3%)

ACEH

Jumlah Kasus: 8.909 (1.1%)

SULAWESI TENGGARA

Jumlah Kasus: 8.400 (1.0%)

KEPULAUAN RIAU

Jumlah Kasus: 7.306 (0.9%)

LAMPUNG

Jumlah Kasus: 7.213 (0.9%)

PAPUA BARAT

Jumlah Kasus: 6.188 (0.7%)

NUSA TENGGARA BARAT

Jumlah Kasus: 6.136 (0.7%)

MALUKU

Jumlah Kasus: 5.881 (0.7%)

KALIMANTAN UTARA

Jumlah Kasus: 4.843 (0.6%)

SULAWESI TENGAH

Jumlah Kasus: 4.649 (0.6%)

BENGKULU

Jumlah Kasus: 4.062 (0.5%)

GORONTALO

Jumlah Kasus: 3.969 (0.5%)

JAMBI

Jumlah Kasus: 3.601 (0.4%)

KALIMANTAN BARAT

Jumlah Kasus: 3.348 (0.4%)

KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Jumlah Kasus: 3.005 (0.4%)

MALUKU UTARA

Jumlah Kasus: 2.940 (0.4%)

NUSA TENGGARA TIMUR

Jumlah Kasus: 2.526 (0.3%)

SULAWESI BARAT

Jumlah Kasus: 2.285 (0.3%).

Baca juga: Begini Respon Mantan Investigator KNKT soal Seringnya Terjadi Kecelakaan Pesawat di Awal Tahun

Baca juga: 6 Zodiak Ini Diprediksi Beruntung di Tahun 2021 - Aries Hentikan Drama Cintamu dan Jadilah Beruntung

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved