Celana Jessica Kumala Wongso Tak Pernah Ditemukan, Misteri Kematian Mirna karena Kopi Sianida
Pertemuan tiga sahabat itu akhirnya jadi sebuaPh kasus pembunuhan berencana yang misteri. Wayan Mirna Salihin tewas karena kopi sianida.
TRIBUNJAMBI.COM - Segelas kopi yang ternyata sianida mengakhiri hidup Wayan Mirna Salihin.
Lima tahun lalu, perempuan cantik itu meninggal dunia. Ternyata terjadi korosi di lambungnya.
Sianida membuat pendarahan di lambungnya hingga meninggal dunia.
Peristiwa itu berawal dari pertemuan Mirna, Jessica Kumala Wongso dan Hani, di Olivier Cafe, Grand Indonesia, Jakarta, pada 6 Januari 2016.
Tapi pertemuan tiga sahabat itu akhirnya jadi sebuah kasus pembunuhan berencana yang misteri.
Wayan Mirna Salihin merupakan desainer grafis.
Ia tewas karena racun sianida di kopinya.
Baca juga: Misteri Jessica Kumala Wongso di Kasus Kopi Sianida, Mimpi Buruk Dimulai saat Kematian Mirna
Mirna merupakan desainer grafis kelahiran 30 Maret 1988.
Ia teman Jessica Kumala Wongso di Australia.
Mirna berasal dari keluarga berada.

Ia anak pengusaha bernama Edi Darmawan Salihin.
Sang ayah memiliki beberapa perusahaan.
Antara lain di bidang pengiriman dokumen penting di Petojo, Jakarta Pusat, perusahaan bidang garmen di Cengkareng, Jakarta Barat.
Sang anak memegang salah satu perusahaan milik ayahnya.
Mirna juga memiliki saudara kembar yang bernama Sendy Salihin, perempuan yang tak kalah cantiknya.
Sekolah di Australia
Mirna pernah bersekolah di Jubilee School di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Baca juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini 12 Januari 2021 - Cinta Al pada Andin yang Tertutup Dendam pada Elsa?
Setelah itu, dia melanjutkan pendidikan di Billy Blue College of Design, dan Swinburne University of Technology, di Australia.
Mirna kemudian bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang desain, Misca Design dan Monette Gifts & Favors.
Pada November 2015, Mirna menikah dengan Arief Soemarko di Bali, setelah berpacaran 10 tahun, sejak di Australia.
Saat di Australia, Mirna tinggal di Sydney, sedangkan Arief di Melbourne.
Pertanyaannya, siapa yang menaruh sianida dalam kopi Mirna?
Hasil autopsi kepolisian, ditemukan pendarahan pada lambung Mirna.
Pendarahan itu akibat zat yang bersifat korosif masuk dan merusak mukosa lambung.
Belakangan diketahui, zat korosif tersebut berasal dari asam sianida.
Awalnya, kepolisian sempat menemui jalan buntu karena pihak keluarga Mirna tidak mengizinkan untuk dilakukan autopsi jenazah Mirna.
Setelah musyawarah dan dijelaskan kepolisian, akhirnya keluarga mengizinkan.
Dari hasil autopsi, diketahui bahwa terdapat pendarahan di lambung Mirna.
Dari situ polisi berkeyakinan bahwa kematian Mirna tidak wajar.
Baca juga: Jenderal Parkir Mobil di Markas Tapi Dibentak-bentak Bintara, Kisah Raja Intel Ahli Strategi
Polisi kemudian melakukan prarekonstruksi di Olivier Cafe pada 11 Januari 2016 dengan menghadirkan dua orang teman Mirna yakni Hani dan Jessica.
Selain itu, polisi meminta keterangan dari pegawai Olivier Cafe.
Polisi pun mengembangkan penyelidikan dengan memanggil beberapa saksi, termasuk pihak keluarga Mirna.
Jessica Kumala Wongso yang merupakan teman Mirna, diperiksa kepolisian lima kali.
Polisi juga menggeledah rumahnya pada 10 Januari 2016 untuk mencari celana yang dipakai oleh Jessica pada saat kejadian.
Yang menjadi misteri, celana tersebut tak ditemukan.
Selain saksi, polisi pun meminta keterangan dari para ahli, di antaranya ahli IT, hipnoterapi, psikolog dan psikiater untuk menguatkan bukti dugaan terhadap pelaku.
Jadi tersangka
Setelah hampir satu bulan sejak kematian Wayan Mirna Salihin, polisi akhirnya mengumumkan pelaku pembunuhan berencana itu.
Jessica Kumala Wongso ditetapkan sebagai tersangka pada 29 Januari 2016 pukul 23.00 WIB.
Baca juga: Makanan yang Bisa Jadi Obat Kuat Alami - Salmon, Kerang, Apel, Bawang Putih
Jessica yang diketahui sebagai teman Mirna yang juga memesankan minuman, ditangkap keesokan harinya di Hotel Neo Mangga Dua Square, Jakarta Utara, pada 30 Januari 2016 pukul 07.45 WIB.
Setelah menjalani pemeriksaan selama 13 jam sebagai tersangka, Jessica ditahan kepolisian.
Perjalanan proses hukum yang panjang
Proses hukum Jessica Kumala Wongso cukup panjang, karena butuh waktu mengungkap misteri pembunuhan tersebut.
Terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Wayan Mirna Salihin, yang merupakan temannya sendiri, itu akhirnya menemukan kepastian hukum.
Berikut ini kilas balik perjalanan kasus Jessica Kumala Wongso di pengadilan:
Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat memutuskan Jessica terbukti membunuh Mirna.
Dalam sidang putusan pada 27 Oktober 2016, Jessica divonis hukuman 20 tahun penjara karena dinilai terbukti melanggar Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Pembunuhan Berencana.
Di pengadilan yang disiarkan televisi, dia dinilai terbukti membunuh Mirna, dengan cara memasukkan racun sianida ke dalam es kopi yang dia beli.
Tak terima dengan vonis tersebut, Jessica kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta mengeluarkan putusan bernomor 393/PID/2016/PT.DKI Tahun 2017.
Dalam putusan itu, hakim Elang Prakoso Wibowo, Sri Anggarwati, dan Pramodana Atmadja menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang menjatuhkan vonis 20 tahun kepada Jessica.
Setelah bandingnya ditolak, Jessica melakukan upaya hukum lanjutan dengan mengajukan kasasi ke MA.
Namun, permohonan kasasi Jessica dengan nomor register 498K/Pid/2017 juga ditolak MA pada 21 Juni 2017.
Gestur tubuh aneh?
Selama persidangan, Jessica terlihat sangat tenang.
Jesicca Kumala Wongso menuturkan di balik ketenangannya menghadapi kasus kematian temannya Wayan Mirna Salihin (27) usai minum es kopi.
Jessica beberapa kali diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.
Baca juga: SIAPA SANGKA! Donald Trump Mengundurkan Diri dari Jabatan Presiden AS, Padahal Besok Dimakzulkan
Namun, raut mukanya selalu terlihat tenang saat berbicara di depan kamera yang disodorkan wartawan.
Dalam acara Gestur yang ditayangkan langsung TV One dengan judul "Jessica Bicara Misteri Kasus Mirna", Rabu (27/1/2016), Jessica menuturkan apa yang membuat dirinya selalu terlihat tenang.
"Saya tidak berbuat. Saya pun diberi nasihat juga sama kuasa hukum saya tetap tenang. Saya ngomong apa adanya saja," kata Jessica.
Di balik ketenangannya di depan kamera, Jesicca mengaku sedih dengan kematian teman dekatnya tersebut.
"Saya sebenarnya sedih, di balik ini semua saya menangis kok seperti ini," ucapnya.
Dia tidak percaya dengan kejadian yang menimpa Mirna.
"Kalau saya nggak pulang (dari Australia) apakah ini akan terjadi atau tidak," tuturnya.
Wayan Mirna Salihin (27) yang ditemukan tewas karena minum es kopi vietnam di Kafe Olivier di Mal Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
Misteri pembunuhan
Banyak kontroversi yang beredar terkait pembunuhan berencana yang mengakibatkan Wayan Mirna Salihin meninggal karena diracun saat meminum kopi es ala Vietnam.
Satu di antara kontroversi yang paling diperdebatkan adalah tidak terdapat rekaman yang secara autentik menunjukkan bahwa Jessica benar-benar menuangkan sianida ke dalam es kopi yang diminum Mirna.
Tetapi terdapat beberapa menit rekaman di mana Jessica menaruh tas belanja di samping kopi yang diminum Mirna sedemikian rupa, sehingga es kopi tersebut tertutup dan tidak dapat ditangkap oleh kamera CCTV.
Beberapa kontorversi lain yang muncul:
Baca juga: Isi Black Box Kotak Hitam Pesawat Bisa Mengungkap Penyebab Kecelakaan, Ada 2 Bagian
Beredar kutipan pembicaraan WhatsApp antara Jessica, Mirna, Hani dan seorang temannya bernama Vera tertanggal 1 Januari 2016.
Dalam kutipan pembicaraan tersebut, Jessica sempat bertanya perihal dokter umum yang melakukan praktik di Grand Indonesia.
Netizen dihebohkan dengan beredarnya foto dua orang wanita yang diduga sebagai Jessica dan Mirna berada di sebuah kamar.
Sebelumnya juga beredar kabar bahwa Jessica merupakan penyuka sesama jenis atau lesbian. Jessica membantah hal tersebut.
Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin menjelaskan bahwa dirinya sempat membaca pesan-pesan di aplikasiWhatsApp di ponsel milik anaknya sesaat setelah anaknya meninggal.
Edi menyebutkan, bahwa ada salah satu percakapan antara Jessica dan Mirna yang menyebutkan bahwa Jessica menginginkan untuk dicium oleh Mirna.
Itulah misteri kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin, yang melibatkan Jessica Kumala Wongso empat tahun lalu.
Informasi yang dihimpun, celana Jessica Kumolo Wongso tak pernah ditemukan hingga kini.
(*)
Baca juga: Nicholas Sean Antar Adiknya ke Bandara Sendiri, Netizen Sebut Ahok Tak Lagi Perhatian Anaknya