Berita Tanjab Barat
Pedagang Pasar Tanggo Rajo Lebih Memilih Jualan di Luar Ketimbang di Gedung Pasar Pemkab Tanjabbar
Gedung pasar tersebut terdiri dengan dua lantai, selain lapak dan kios di lantai satu yang banyak kosong, bahkan di lantai dua pun beralih fungsi.
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - Pasar Tanggo Rajo Kuala Tungkal Kabupaten Tanjabbar belum sepenuhnya maksimal dioperasikan.
Pantauan Tribunjambi.com beberapa waktu lalu, sejumlah lapak di Pasar Tanggo Rajo tampak masih banyak yang kosong.
Tidak hanya lapak yang banyak kosong, bahkan sejumlah kios yang ada di Pasar Tanggo Rajo juga tampak terkunci rapat dan tidak terurus. Kebanyakan pedagang memilih untuk berjualan di luar dari gedung pasar.
Baca juga: Anak Pilot Sriwijaya Air Sebut Ada Kejanggalan dari Ayahnya Sebelum Pesawat Jatuh: Ayah Kok Lebay
Bukan soal harga lapak atau kios, ternyata kebanyakan masyarakat yang enggan masuk ke dalam gedung pasar.
Sehingga menyebabkan sejumlah pedagang beralih untuk menjual dagangan dengan membuat lapak di luar pasar.
"Dak mau karena pembeli milih belanja di luar, jadi yang di dalam (pedagang) keluar lah," ungkapnya.
Baca juga: VIDEO Telepon Terakhir Penumpang Sriwijaya Air, Minta Istri Pakai Baju Putih dan Wakilkan Cium Anak
"Intinya ya penegasan untuk menertibkan yang kurang. Kalo kita misal pindah ni, apa di jamin semua pedagang masuk ke dalam. Kalo memang di jamin semua berjualan di dalam saya yakin semua pedagang mau berjualan di sana," sebut Hendra pedagang sekitar.
Gedung pasar tersebut terdiri dengan dua lantai, selain lapak dan kios di lantai satu yang banyak kosong, bahkan di lantai dua pun beralih fungsi.
Hendra menginformasikan Lantai satu pada bagian pasar tanggo rajo di gunakan sebagai tempat musala untuk pedagang atau masyarakat sekitar untuk salat.
Baca juga: Warga Buang Sampah di Tepi Jalan, Imbas Bak Sampah Besar di Desa Koto Iman Kerinci Lenyap
Tidak hanya itu, di ungkapkan oleh Hendra ada beberapa kios yang digunakan oleh masyarakat sebagai tempat tinggal.
Sementara pada lantai dua kembali di sampaikan Hendra sama sekali tidak di gunakan.
"Lantai dua sekarang sudah jadi mushollah, kemudian ada juga satu atau dua kios yang jadi tempat tidok orang sini," katanya.
Disisi lain, saat ini pedagang mulai mengeluh karena mulai berkurangnya pembeli di pasar Tanggo Rajo.
Selain karena persoalan harga, informasi dari Hendra disebutkan saat ini adanya Pasar di Parit 1 membuat pembeli beralih ke sana.
"Sekarang sudah berkurang pembeli, bukan cuma karno harga tapi ada pasar di Jalan Parit 1 yang katanya juga itu bukan tempat sebagai pasar," ungkapnya.
Sementara itu, diketahui bahwa di Parit 1 juga terdapat satu lokasi pasar yang telah di bangun oleh Pemerintah.