Gunung Merapi dan Gunung Semeru di Pulau Jawa Muntahkan Lava Pijar
Gunung Semeru dan Gunung Merapi memuntahkan lava pijar. Kedua gunung tersebut memuntahkan guguran lava pijar, Selasa (5/1/2020) malam.
TRIBUNJAMBI.COM - Gunung Semeru dan Gunung Merapi memuntahkan lava pijar.
Gunung Semeru berada di wilayah Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Sedangkan Gunung Merapi berada di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Kabupaten Magelang dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Kedua gunung tersebut memuntahkan guguran lava pijar, Selasa (5/1/2020) malam.
Untuk Gunung Semeru, menurut data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Gunung Semeru dalam kurun waktu 18.00-24.00 wib mengeluarkan guguran lava pijar hingga 3 kali.
Guguran itu melaju dengan jarak luncur 200-1000 meter mengarah ke Besuk Kobokan.

Mukdas Sofyan, pengamat Gunung Semeru mengatakan, sebelum magma tersebut keluar juga terdengar suara gemuruh.
"Bahkan dua kali terdengar suara letusan," kata Sofyan, Rabu (6/2/2021).
Lebih lanjut, saat peristiwa itu berlangsung gunung api itu juga menyemburkan awan panas setinggi 50 meter.
"Teramati api diam dan sinar api, tinggi kurang lebih 50 meter," ujarnya.
Meski demikian, Sofyan mengatakan, status Gunung Semeru masih tetap waspada level II.
Namun, untuk menghindari ancaman bahaya erupsi, ia tetap mengimbau agar masyarakat tidak beraktivitas dalam radius 1 Km dari kawah puncak Gunung Semeru.
Serta jarak 4 Km arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara.
"Selain itu masyarakat juga perlu mewaspadai luncuran lava di sepanjang jalur lahar, utamanya di Besuk Kobokan. Karena di area terdampak tersebut material awan panas saat ini suhunya masih tinggi," pungkasnya.
Gunung Merapi
Sementara itu, guguran lava pijar terpantau terjadi di puncak Gunung Merapi, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (5/1/2021) malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Jogja (grup tribunjambi.com), guguran lava pijar terpantau mulai terlihat pukul 18.47 WIB malam ini.
Guguran tercatat di jaringan seismik Gunung Merapi dengan amplitudo 3 mm dan dengan durasi 32 detik.
"Guguran yang terjadi jarak luncurnya masih relatif pendek, sehingga belum terlihat masuk ke hulu sungai yang mana," ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Selasa (5/1/2021).
Namun, lanjutnya, secara umum guguran terjadi di sisi barat daya dengan alur sungai Boyong, Bebeng, Krasak, dan Lamat.
Sebelumnya, Hanik menerangkan, sejak 31 Desember 2020 pukul 21.08 WIB muncul fenomena masyarakat bisa melihat adanya pijaran sinar di puncak Merapi.
Peristiwa itu terpantau dari CCTV Tunggularum dan thermal camera di Panguk.
Menurut Hanik, pijaran atau sinar yang tampak ini tidak berhenti dan terus terjadi.
"Lava pijar tadi malam ini terus terjadi. Magma sudah mencul di permukaan. Indikator bahwa magma terus menuju ke permukaan," ucap Hanik.
Fenomena ini, menurut Hanik, menandakan munculnya awal fase baru erupsi Gunung Merapi, yakni erupsi 2021.
Adapun rekomendasi BPPTKG untuk semua stakeholder terkait masih sama.
Pemerintah Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mengatasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
Selain itu, penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi. (tribunjambi.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BERITA FOTO : Penampakan Guguran Lava Pijar Gunung Merapi Malam Ini, https://jogja.tribunnews.com/2021/01/05/berita-foto-penampakan-guguran-lava-pijar-gunung-merapi-malam-ini
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Gunung Semeru Kembali Muntahkan Lava Pijar, Terdengar Dua Kali Letusan, https://surabaya.tribunnews.com/2021/01/06/breaking-news-gunung-semeru-kembali-muntahkan-lava-pijar-terdengar-dua-kali-letusan