Berita Bisnis

VIDEO Harga Tahu dan Tauge Naik, Ukuran Tempe Diperkecil, Imbasnya Penjualan Jadi Menurun

Harga kacang kedelai naik, yang otomatis membuat harga-harga lain yang menggunakan bahan kedelai juga ikut naik.

Penulis: Vira Ramadhani | Editor: Nani Rachmaini

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Harga kacang kedelai naik, yang otomatis membuat harga-harga lain yang menggunakan bahan kedelai juga ikut naik. Seperti Tahu, Tempe dan Tauge.

Dari hasil monitoring pantauan Disperindag Provinsi Jambi, kenaikan kacang kedelai ini terjadi di awal tahun, tepatnya 1 Januari.

Kacang kedelai Ex.Impor mengalami kenaikan harga dari Rp 8.000 menjadi Rp 9.000 atau naik sebesar Rp 1.000, yang disebabkan berkurangnya pasokan kedelai Ex. Impor.

di Pasar Simpang Pulai Untuk 10 tahu dijual dengan harga Rp 7.000 yang sebelumnya harganya Rp 6.000.

“Iya harga tahu ini naiknya di 1 Januari ini. Harganya sekarang 10 Tahu Rp 7.000. Harga tahu naik kan karna kedelai dari luar negri itu harganya naik,” ucap Ita (48) Pedagang di Simpang Pulai, Senin (4/01/2021).

Kenaikan harga ini membuat penjualan berkurang. Yang sebelumnya Ita bisa menjual 1.000 tahu sekarang hanya terjual 500 sampai 700 tahu saja.

“Kalau tempe harganya susah untuk dinaikan. Jadi, alternatifnya ukuran tempenya diperkecil atau bahan kacang kedelainya dikurangin dari biasanya,” tambahnya.

Ita pun mengatakan, harga tauge pun juga terkena imbasnya. Harga tauge sebelumya Rp 8 ribu perkilogram menjadi Rp 10 ribu perkilogram.

“Biasanya saya jual tauge itu sehari bisa habis 10 kilogram sampai 15 kilogram. tapi semenjak harga kedelai naik, terjual hanya 5 kilogram,” ucapnya.

Sementara itu, Bismawati (55) pembeli tahu pun juga menyayangkan kenaikan harga tersebut.

“Saya tidak masalah harganya naik, yang penting barangnya ada, tahu, tempe dan taugenya ada,” ucapnya.

Baca juga: Dikabarkan Putus, Aurel Hermansyah Tak Mampu Tahan Tangis Saat Didatangi Atta Halilintar, Ada Apa?

Baca juga: VIDEO Harga Kedelai Naik, Produsen Tahu dan Tempe di Jambi Mengakalinya dengan Hal Ini

Baca juga: VIDEO Meski Belum Ada Kepastian Pemberangkatan, Kemenag Tebo Tetap Jadwalkan Manasik Haji

“Namun, biasanya kalau harga di pasar ini sudah naik, penjual atau pedagang tidak akan menurunkan harganya lagi bila harga kedelai itu sudah turun kembali,” pungkas Bismawati.

Ita (48) Pedagang tahu, tempe dan tauge yang telah berjualan di Pasar Simpang Pulai Jambi selama 20 tahun

  (Tribunjambi/Vira Ramadhani).  

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved