Minta Warga Sediakan Home Stay Untuk Wisatawan, Cikal Bakal Perekonomian Batang Asai
Kabupaten Sarolangun kaya akan tempat wisata. Seperti di Kawasan Kecamatan Batangasai.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kabupaten Sarolangun kaya akan tempat wisata. Seperti di Kawasan Kecamatan Batangasai.
Namun, yang menjadi kendala, akses cukup jauh bagi para wisatawan yang ingin berkunjung ke kawasan tersebut.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sarolangun, M Idrus bilang, hal tersebut masih menjadi kendala untuk pengembangan wisata yang ada di Batang Asai.
Di samping itu juga tempat penginapan, karena di sana tidak punya hotel. Kita sebenarnya sudah pernah melakukan pelatihan home stay bagi desa yang punya potensi wisata termasuk juga kepada kepala desanya," katanya, Minggu (3/1).
Menurutnya, sekarang tinggal bagaimana desa dan masyarakat mengelola bagaimana manajemen homestay menjadi uang.
"Karena yang diharapkan homestay ini adalah rumah penduduk. Jadi, penduduk menyiapkan satu atau dua kamar yang memiliki standar sama dengan penginapan ada kamar mandi, tempat tidur yang miliki standar. Masalah makan juga yang punya rumah juga yang sediakan. Jadi, rumah itu harus ditunggu tidak usah ditinggal pemilik. Paling tidak pengelolaannya harus di dekat home stay tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, homestay ini kita harapkan menjadi cikal-bakal ekonomi masyarakat.
Kalau nanti ada yang bangun hotel nanti siapa yang dapat, kan tidak ada masyarakat yang dapat, pasti orang-orang yang punya uang banyak, pemodal," ungkapnya.
"Sebagian kecil di Sarolangun sudah memiliki homestay seperti di daerah Bathin Pengambang, Air Hitam cuma memang belum banyak. Kalau di Batang Asai jumlah homestay paling di bawah sepuluh," pungkasnya.