Jeongin Bayi 16 Bulan Korban Kekerasan, Kisahnya Sangat Menyedihkan; Netizen: Orang Tua Tega Banget!

Polisi menemukan bahwa Jeongin sering ditinggalkan sendiri di rumah atau di dalam mobil. Orang tua angkat sering melakukan kekerasan sejak Juni tahun

Editor: Sulistiono
net/Twitter
Jeongin - Polisi menemukan bahwa Jeongin sering ditinggalkan sendiri di rumah atau di dalam mobil. Orang tua angkat sering melakukan kekerasan sejak Juni tahun lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM - Tagar Rest In Peace tranding topic di Twitter.

Tagar ini diramaikan lebih dari 243 ribu.

Tagar ini meramaikan jagat Twitter hingga malam dini hari ini.

Tagar ini merupakan ungkapan keprihatinan terhadap kasus kekerasan yang menimpa seorang balita bernama Jeongin.

Peristiwa ini terjadi di Korea Selatan. Belasungkawa netizen begitu mendalam kepada Jeongin.

"Rest in peace anak cantik, kamu berhak bahagia di kehidupan selanjutnya, weloveyou," twit @dkyunggsoo12.

"Rest in peace our little angel. Maafkan kami, dunia ini terlalu kejam untukmu. Bahagia di sana dek, Tuhan memelukmu dengan aman tidak akan ada yg berani melakukan hal jahat lagi kepadamu
I Love U," twit @Shanevi7.

"Tega banget, ngadopsi anak bukannya dirawat dibesarin baik baik malah digituin, ga pantes disebut orang tua gatau lagi sama orang orang kayak gini akhlaknya kemanaa, Rest in peace Jeong In, Kamu udah hepi lagi di atas sana," twit @SieAmalia.

Kabar yang beredar di Tweeter, kasus Jeongin ini sangat menyayat hati.

Kisahnya, Jeongin berusia 16 bulan meninggal dunia pada 13 Oktober 2020. Ia meninggal dunia setelah diadopsi oleh orang tua angkat.

Berdasarkan hasil autopsi, meninggalnya karena unsur kekerasan. Tapi, orang tua angkat ngakunya Jeongin terluka karena tak sengaja jatuh dari sofa saat bermain.

Polisi menemukan bahwa Jeongin sering ditinggalkan sendiri di rumah atau di dalam mobil. Orang tua angkat sering melakukan kekerasan sejak Juni tahun lalu.

Sebenarnya, pengasuh di daycare sudah tiga kali melaporkan dugaan kekerasan terhadap Jeong-in ke kantor polisi. Tapi gimana caranya, si orang tua angkat tetap bebas.

Kisah Jeong-in ini menjadi perbincangan netizen, meskipun kasusnya sudah belalu.

Meskipun kasusnya sudah lama, harapannya kasus ini muncul ke permukaan dan tidak ada lagi kasus pelecehan anak terulang lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved