Anggaran Terbatas, Dishub Pastikan Tahun Ini Tidak Ada Penambahan Armada Trans Siginjai
Usulan tambahan armada bus hibah pusat untuk Bus Rapid Transit (BRT) ini akan diusahakan pada 2022 mendatang.
Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Armada Trans Siginjai dipastikan tak bertambah pada 2021 ini. Ini karena terbatasnya anggaran di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk alokasi ini.
Usulan tambahan armada bus hibah pusat untuk Bus Rapid Transit (BRT) ini akan diusahakan pada 2022 mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Varial Adhi Putra melalui Kabid Pengembangan Jaringan Transportasi Bambang Budihardjo mengatakan, untuk usulan BRT 2021 baru sampai pada tataran program dan belum ada nilai dan satuan bus yang diusulkan.
Baca juga: Cara Mengobati Vertigo dengan Bahan Alami - Ginkgo Biloba, Jahe, Cuka Apel dan Madu
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 2 Januari 2020 Diangka Rp 969.000 per gram
Baca juga: Bukan dengan Kiwil, Rohimah Bagikan Foto Kebersamaan Bareng Sahabat Rayakan Tahun Baru: Terima Kasih
“Tetapi karena kementerian anggaran terbatas, maka program pengadaan bus sementara ditunda dulu,” jelasnya, Sabtu (2/12/2020).
Ke depan untuk 2022, lanjut Bambang, akan diusulkan BRT 20 unit. Pengusulan ini dari kebutuhan 40 unit ideal transiginjay di Provinsi Jambi.
“Kita usulkan bertahap dahulu, mudahan di Kabupaten/Kota juga usulkan” tambahnya.
Mekanisme pengusulan, lanjutnya, program biasanya diajukan awal januari ke direktorat teknis di Jakarta. Untuk pagu kebutuhan ditampung dulu, nantinya tergantung kesediaan data dukung.
“Usulan kegiatan di bulan April harus lengkap di pusat, kalau data dukung tak lengkap maka pada april sistem akan otomatis mereject (menolak) usulan,” katanya.
Sejauh ini, di Jambi terdapat 10 Unit transiginjay. Bus ini melayani 2 rute yang sudah ada yakni Inspektorat Telanai-Pijoan, dan Sengeti- Bandara Sultan Taha Jambi, yang masing-masing dioperasikan 5 bus.