Virus Corona
Pengusaha di Jakarta Menjerit, Nyaris Frustasi, Gubernur Anies Baswedan Bakal Tarik 'Rem Darurat'
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal tarik 'rem darurat' tekan penyebaran Covid-19.
Pengusaha di Jakarta Menjerit Nyaris Frustasi, Anies Baswedan Bakal Tarik 'Rem Darurat'
TRIBUNJAMBI.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal tarik 'rem darurat' tekan penyebaran Covid-19.
Ketua DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, kemungkinan kebijakan rem darurat yang diwacanakan Pemprov DKI Jakarta bisa membuat pengusaha frustrasi.
Sarman meminta Pemprov DKI Jakarta mempertimbangkan kebijakan rem darurat agar tidak membebani pelaku usaha.
Baca juga: NONTON Full Ikatan Cinta Episode 29 Desember 2020: Bu Santoso Tahu Masa Lalu Kelam Andin, Siapa?
Baca juga: Baru Temukan Diary Mendiang Lina, Rizky Febian Ungkap Penyesalan Terdalam, Apa Curahan Hati Ibunya?
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 29 Desember 2020 di Pegadaian, Emas Antam Naik Rp 22.000 Emas UBS Naik Rp 6.000
"Karena sudah 10 bulan dunia usaha tertekan dan terpuruk, nyaris frustrasi," ucap Sarman dalam pesan teks, Senin (28/12/2020).
Dia menilai, kemungkinan rem darurat untuk wilayah DKI Jakarta merupakan sinyal kurang baik untuk dunia usaha.
Apabila Pemprov DKI kembali memperketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan menarik emergency break, para pengusaha merasa khawatir.
Dia menilai, penerapan kebijakan tersebut akan membuat aktivitas ekonomi semakin terbatas dan stagnan.
Sebab, dengan kebijakan rem darurat tersebut, penerapan pembatasan jam operasional dan pembatasan ruang gerak masyarakat akan terjadi lagi.
Baca juga: Tutorial Gambar Wajah Mirip Gisel, Ayo Belajar Menggambar!
Baca juga: Untuk Meningkatkan Kinerja, Damkar Kota Jambi Bangun Pos Baru di Alam Barajo
Baca juga: Ramalan Zodiak Kamis 30 Desember 2020, Kesuksesan Akhir Tahun dan Awas Lubang Hitam Besar
"Dan secara psikologis akan menurunkan rasa optimisme di kalangan pelaku usaha," ucap Sarman.
Dengan kebijakan rem darurat tersebut, pembatasan jam operasional dan ruang gerak masyarakat akan terjadi lagi.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, ada kemungkinan kebijakan rem darurat ditarik kembali apabila kasus Covid-19 di DKI Jakarta terus meningkat.
"Kami akan lihat nanti dalam beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 (Januari 2021) nanti apakah dimungkinkan, nanti Pak Gubernur akan meminta kepada jajaran apakah dimungkinkan ada emergency break (rem darurat)," ucap Ariza dalam keterangan suara, Minggu.
Baca juga: Ini Nama-nama Tiga Besar yang Lolos Seleksi Lelang Jabatan Eselon II di Muarojambi
Baca juga: Inul Daratista Pamerkan Istana Mewahnya di Kampung Halaman: Kemiskinan yang Membuat Aku Kerja Keras!
Baca juga: VIDEO Istri Komedian Sule Nathalie Holscher Mendadak Lemas dan Wajah Pucat
Ariza mengatakan, keputusan tersebut nantinya akan diambil sesuai dengan fakta dan data yang ada terkait wabah Covid-19 di Jakarta.
Dia tidak bisa memastikan apakah rem darurat benar-benar akan diambil karena data terkait penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta cukup dinamis.
"Memang ini sangat dinamis sekali, terkait untuk data dan fakta," ucap Ariza.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pemprov DKI Kemungkinan Tarik Rem Darurat Lagi, Pengusaha: Sudah 10 Bulan Kami Terpuruk