PENTING! Kenali 7 Gejala Serangan Virus Corona Jenis Baru, Selain Batuk dan Deman Ada Ini
Setidaknya ada delapan negara telah melaporkan adanya temuan varian baru virus corona yang mulai menyerang di negaranya.
PENTING! Kenali 7 Gejala Serangan Virus Corona Jenis Baru, Selain Batuk dan Deman Ada Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa negara terkonfirmasi mendapati virus corona jenis baru yang menyerang negaranya, termasuk Singapura tetangga Indonesia.
Setidaknya ada delapan negara telah melaporkan adanya temuan varian baru virus corona yang mulai menyerang di negaranya.
Adapun negara-negara tersebut, yakni Irlandia Utara, Isreal, Singapura, Denmark, Belanda, Australia, Italia, Gibraltar, dan diduga juga muncul di Perancis, dan Afrika Selatan.
Paling dekat, Singapura mengonfirmasi bahwa mutasi virus corona seperti virus dengan jenis yang sama yang menyebar di Inggris.
Baca juga: Indonesia Dalam Bahaya! Virus Corona Jenis Baru Sudah Masuk Singapura, Terungkap dari Sini Asalnya
Baca juga: Pengakuan Penggali Kubur Korban Covid-19, Sudah Makamkan 456 Jenazah, Ini Pesannya untuk Warga
Baca juga: Bocah di India Dijuluki Nabi Ramalannya Soal Covid-19 Nyata, Sebut Hal Besar Ini Akan Terjadi 2021
Baca juga: Risma Mulai Blusukan di Jakarta Sampai Anies Baswedan Kena Sindir, Biar Pak Anies yang Benerin
Melansir dari Times of India, National Health Service (NHS) pun menyoroti gejala Covid-19 yang kerap dialami pasien saat terinfeksi virus corona jenis baru ini.
Selain gejala umum Covid-19 seperti demam, batuk kering, dan hilangnya indra penciuman dan perasa, ada 7 gejala lain yang dikaitkan dengan varian baru corona.
Beikut di antaranya:
Kelelahan
Kehilangan selera makan
Sakit kepala
Diare
Kebingungan
Nyeri otot
Ruam kulit.
"Jika Anda mengalami gejala apa pun terkait Covid-19, jangan ambil risiko. Anda dan keluarga harus segera melakukan isolasi dan idealnya sesegera mungkin untuk melakukan tes," ucap peneliti dari King's College.
Peringatan WHO
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendesak anggotanya di Eropa untuk meningkatkan upaya melawan varian baru virus corona SARS-CoV-2 yang menyebar di Inggris.
Di luar Inggris, varian baru virus corona ditemukan pada 9 kasus di Denmark, serta masing-masing 1 kasus di Belanda dan Australia.
"Di seluruh Eropa, di mana penularannya intens dan meluas, negara-negara perlu menggandakan pendekatan pengendalian dan pencegahan mereka," ujar juru bicara WHO, 20 Desember 2020.
Anggota WHO di seluruh dunia diminta merunut virus SARS-CoV-2 dan berbagi data urutan internasional, khususnya bagi negara yang melaporkan adanya mutasi virus yang sama.
WHO mencatat, strain baru dari virus corona ini kemungkinan dapat menyebar lebih mudah di antara orang-orang dan memengaruhi tes diagnostik.
"Informasi awal bahwa varian tersebut dapat memengaruhi kinerja beberapa tes diagnostik," tulis WHO.
Baca juga: Nama Aa Gym Jadi Heboh Gegara Ucapan Selamat Natal, Lalu Buru-buru Buat Klarifikasi Begini
Baca juga: Gagal Jadi Menteri, Fadli Zon Nyanyi Panjang di Twitter Sindir Presiden Jokowi Begini
Baca juga: AWAS Jangan Kaget Jika Jenderal Ini Jadi Kapolri Pengganti Idham Aziz, Terkenal Saat Heboh Kasus BTP
Keyakinan pembuat vaksin
Sementara itu, pembuat vaksin Moderna Inc meyakini kekebalan yang ditimbulkan oleh vaksin buatannya akan melindungi varian baru Covid-19 di Inggris.
Perusahaan itu berencana menjalankan tes untuk memastikan efektivitas vaksin terhadap strain apa pun.
Perusahaan yang berbasis di AS itu menjelaskan akan melakukan tes tambahan vaksin dalam beberapa minggu mendatang untuk memastikan ekspektasinya.
Pernyataan Moderna ini muncul di tengah rencana pemerintah Inggris untuk menempatkan sebagian besar wilayahnya di bawah pembatasan paling ketat.
Hal ini disebabkan oleh munculnya varian baru virus corona yang lebih menular 40-70 persen.
Pfizer sebelumnya juga telah mengklaim bahwa sampel darah dari orang yang diimunisasi dengan vaksinnya mungkin dapat menetralkan strain baru dari Inggris.
Hingga saat ini, belum ada bukti bahwa vaksin, baik yang dibuat oleh Pfizer dan BioNTech, tidak akan melindungi terhadap varian baru yang dikenal sebagai garis keturunan B.1.1.7 ini.
Seperti diketahui, strain baru virus corona yang ditemukan di Inggris ini telah menyebar ke sejumlah negara, termasuk Australia dan Singapura.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Inilah 7 Gejala Varian Baru Virus Corona dari Inggris selain Batuk & Demam.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona-virus-covid.jpg)