Tong Sampah dan Kayu Selamatkan Dihra dari Ganasnya Gelombang Laut Dahsyat

Hingga saatnya tong sampah tenggelam karena beban terlalu berat, dirinya bertahan dengan kayu yang hanyut di dekatnya.

Editor: Sulistiono
SERAMBINEWS.COM/BEDU SAINI
Kengerian Dampak Tsunami Aceh - Hadiratul Uhra selamat dari bencana tsunami Aceh. Dia selamat berkat tong sampah dan kayu yang menyapung. Saat tong sampah tenggelam karena beban terlalu berat, dirinya bertahan dengan kayu yang hanyut di dekatnya. 

TRIBUNJAMBI.COM - Tong sampah dan kayu menyelamatkan Hadiratul Uhra.

Dia bisa bertahan dan akhirnya selamat dari sapuat gelombang laut dahsyat.

Kala kondisinya terancam gelombang laut dahyat yang datang tiba-tiba, dirinya melihat tong sampah mengapung.

Seakan ada yang menggerakkan, dirinya pun melompat meraih tong sampah itu.

Dia tersapu gelombang bersama tong sampah.

Hingga saatnya tong sampah tenggelam karena beban terlalu berat, dirinya bertahan dengan kayu yang hanyut di dekatnya.

Kisah Hadiratul Uhra itu dimuat di Harian Serambi Indonesia (grup Tribun Jambi) edisi Rabu 12 Januari 2005.

Artikel yang mengulas kisah Hadiratul Uhra ini pun dimuat lagi saat peringatan 16 tahun bencana Tsunami Aceh 2004 kali ini.

Topik untuk mengenang bencana dahsyat itu "Kilas Balik Tsunami Aceh 2004" #16TahunTsunamiAceh.

Hadiratul Uhra adalah putri bungsu Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Provinsi Aceh, Drs H Sofyan Muhammad Saleh SH.

Dirinya selamat dari gelombang tsunami yang melanda Kota Banda Aceh, Minggu 26 Desember 2004.

Kala gelombang tsunami menyapu wilayah pesisir Aceh, Hadiratul Uhra berusia 13 tahun.

Dia sedang menempuh pendidikan di kelas 1 MTSN Model Banda Aceh.

Keselamatannya itu berkat ketenangannya dalam menghadapi musibah dahsyat yang hampir merengut nyawanya.

Dihra, sapaan akrab Hadiratul Uhra, saat dijumpai wartawan Serambi (frup Tribun Jambi) pada Kamis 7 Januari 2004, di Komplek BTN Asamera Langsa,

atau di rumah tantenya, mengisahkan pengalamannya.

Kala gelombang tsunami Aceh datang dirinya memang sengaja melompat ke tong sampah yang sedang terapung.

Ketika air bah itu mengganas kebetulan Dihra berada di atas bubung mobil labi-labi.

Dia berada di atas bubung mobil labi-labi diselamatkan seseorang laki-laki yang dirinya tak mengenal.

Nahas, mobil tenggelam. Saat mobil hanyut itulah Dihra melihat tong sampah besar mengapung.

Ia pun meloncat ke tong sampah yang di dalamnya masih terdapat banyak sampah bau busuk.

Dipegangnya erat-erat tong sampah tersebut sembari berfikir dan menjaga keseimbangan.

Dikatakan Dihra, sebelum dia lama berfikir, tiba-tiba sejumlah orang juga melompat ke tong sampah yang sedang dikenderai Dihra tersebut.

Karena sudah melewati kapasitas, tong sampah bersama sejumlah orang yang ada di dalamnya tenggelam.

Meskipun Dihra mengaku tidak bisa berenang, tapi dia sempat menangkap sepotong kayu untuk tetap bertahan hidup.

Selanjutnya dengan kayu itu dia berusaha melihat peluang lain untuk terus berjuang agar tetap selamat.

Hingga akhirnya Dihra sampai di bubung rumah penduduk.

Bertahanlah Dihra sekitar dua jam di bubung rumah tersebut menyusul air bah tsunami itu surut.

Setelah dipastikan situasi aman dia turun dan bergabung dengan sejumlah orang.

Kemudian Dihra bersama orang yang bernasib sama dengan dirinya naik truk reo TNI dibawa ke lokasi penggungsi di wilayah Jantho Aceh Besar.

Kebetulan Dihra tidak tinggal di kamp penggungsian, tapi di rumah seorang penduduk yang dilukiskan cukup berbaik hati padanya.

Dihra mengaku tidak inga pasti siapa nama pemilik rumah tersebut, tapi katanya ibu pemilik rumah itu selalu di panggil Mak Nong. (Arsip Serambi Indonesia/Serambinews.com/Agus Ramadhan/tribunjambi.com)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul 16 Tahun Tsunami Aceh | Teungku Sofyan Terkubur Tujuh Hari, Tergulung Ombak dan Tertimpa Reruntuhan, https://aceh.tribunnews.com/2020/12/26/tsunami-aceh-2004-teungku-sofyan-terkubur-tujuh-hari-tergulung-ombak-dan-tertimpa-reruntuhan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved