Penanganan Covid
97 Persen Orang Tua di Kota Jambi Izinkan Anaknya Belajar Tatap Muka
Hasil evaluasi Disdik Kota Jambi dengan pihak sekolah, persetujuan orang tua untuk pembelajaran tatap muka disepakati setuju.
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kota Jambi akan lakukan pembelajaran tatap muka. Data terakhir yang dihimpun Dinas Pendidikan Kota Jambi, sebanyak 97 persen orang tua siswa mengizinkan anaknya belajar tatap muka.
Hasil evaluasi Disdik Kota Jambi dengan pihak sekolah, persetujuan orang tua untuk pembelajaran tatap muka disepakati setuju.
Walaupun, belum semua sekolah yang data izin belajar tatap mukanya masuk.
Baca juga: Dealsember, Honda Sinsen Jambi Tawarkan Beragam Promo Menarik Akhir Tahun
Berdasarkan laporan dari sekolah. Data yang sekolah dapatkan, dihimpun langsung dari para orang tua dengan teknis pengumpulan informasi yang berbeda-beda.
Mulyadi, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jambi mengatakan, hampir sebagian besar orang tua menginginkan pembelajaran tatap muka.
Data terakhir keputusan perizinan orang tua siswa untuk pembelajaran tatap muka seharusnya kemaren, Rabu (23/12/2020) terkumpul. Namun masih ada yang belum menyatakan persetujuan atau penolakannya.
Baca juga: Nikmati Promo BreadTalk Hari Ini, Slice Cake Masih Promo Mulai Dari Rp 16.000
"Karena kemaren itu adalah pembagian lapor siswa. Seligus terakhir pernyataan orang tua. Karena syarat pembelajaran tatap muka ada pada orang tua siswa," ujarnya.
Ia mengatakan, Disdik Kota Jambi tidak bisa memaksa orang tua, ketika mengatakan tidak setuju lakukan belajar tatap muka.
"Pihak sekolah juga tidak boleh memaksa, karena kunci utamanya, keselamatan siswa itu adalah yang utama," ujarnya.
Baca juga: Download Lagu Sephia - Sheila on 7, Lengkap dengan Video Klip, Chord, dan Liriknya
Jika seluruh surat izin orang tua sudah terkumpul semua, kemudian dari pihak sekolah mengatakan kesiapan, maka akan dilakukan verifikasi.
Verifikasi akan dilakukan Dinas Pendidikan juga beberapa pihak. Yaitu akan melibatkan pengawas sekolah, Tim Satgas Covid-19 Kota Jambi.
Kalau memang suatu sekolah sudah siap, dan izin orang tua sudah terkumpul semuanya, maka akan disampaikan pada Walikota Jambi.
"Karena izin boleh tidaknya tatap muka di suatu sekolah, berdasarkan Walikota Jambi," katanya.
Pembelajaran tatap muka bukan hal baru yang dilakukan di sekolah dalam Kota Jambi. Jadi kata Mulyadi, pihak sekolah tinggalfokus melakukan pembenahan-pembenahan.
"Misalnya yang sebelumnya mungkin kurang, sekarang diperbanyak," jelasnya.
Selain itu pembelajaran ada dua sesi. Durasi pembelajaran pun tidak selama biasanya. Saat ini hanya tiga jam pelajaran.
"Nanti cuma tiga jam, sesi kedua juga tiga jam. Jadi karena waktunya singkat, ini tidak semua materi bisa tersampaikan dengan baik," ucapnya.
Sehingga yang menjadi prioritas pembelajaran tatap muka yaitu materi yang memang sulit, dan tidak memungkinkan dilakukan melalui daring.
Mulyadi menyebutkan, Disdik sudah membicarakan kepada para kepala sekolah untuk melihat
"Misalnya SMP itu kan ada beberapa kelas. Yaitu kelas 7, 8, dan 9. Nah kelas 7 nya mungkin masuk pukul 7, yang kelas 8 masuknya misalkan pukul 8, dan seterusnya," katanya.
"Jadi tetap kita buat bertingkat, walaupun ada sesinya. Karena kita menghindari juga supaya jangan ada kerumunan," jelas Walikota Jambi, Syarif Fasha.