Berita Nasional
Siapa Sebenarnya Sakti Wahyu Trenggono? Menteri KKP Baru yang Pernah Jadi Wakil Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan nama-nama menteri barunya, usai me-reshuffle 6 menterinya.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja mengumumkan nama-nama menteri barunya, usai me-reshuffle 6 menterinya.
Satu diantaranya yang menjadi menteri baru Presiden Jokowi adalah Sakti Wahyu Trenggono.
Siapakah sebenarnya Sakti Wahyu Trenggono?
Berikut biodata Sakti Wahyu Trenggono sebagai menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).
Sebelum menjadi Menteri KPP, Sakti Wahyu Trenggono menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan.
Sakti Wahyu Trenggono lahir di Semarang, pada 3 November 1962.
Kini Sakti Wahyu Trenggono berusia 58 tahun.
Sakti Wahyu Trenggono sebelumnya menjadi bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf pada Pemilihan Presiden 2019.
Dalam karir politiknya, Sakti Wahyu Trenggono sempat menjadi bendahara Partai Amanat Nasional dari 2009 sampai sekitar tahun 2013.
Pendidikan
Sakti Wahyu merupakan lulusan S1 Teknik Industri Institut Teknologi Bandung pada 1986.
Lalu, dia melanjutkan S2 Magister Management Institut Teknologi Bandung pada 2006.
Sakti Wahyu Trenggono merupakan pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG) Investama.
Perusahaan yang telah berdiri sejak 2007 ini bergerak di bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce.
Sedangkan sebelumnya, ia telah memiliki PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan PT Tower Bersama Infrastruktur.
Dua perusahan itu dikenal sebagai penyedia menara telekomunikasi terbesar di Indonesia.
Setelah lulus dari ITB, Sakti Wahyu Trenggono bekerja di Astra selama 11 tahun.
Bekerja di Astra membuatnya belajar banyak hal seperti berelasi dengan lembaga konsultan dunia Boston Consulting Group (BCG).
Wahyu banyak belajar soal Management Trainee hingga infrastruktur IT.
Baca juga: Siapa Sebenarnya Yaqut Cholil Qoumas? Menteri Agama Baru Kabinet Jokowi Gantikan Fachrul Razi
Baca juga: Nasib Pilu Teddy, Aib Masa Lalu Dibongkar Mantan Istri hingga Tudingan Telantarkan Anak 9 Tahun
Baca juga: Lesti Kejora dan Rizky Billar Menolak Dibilang Pacaran: Cincin itu bentuk komitmen kami
Hal itu berdasar pada munculnya operator seluler dan pengguna ponsel yang terus tumbuh.
Ia berkesimpulan, pasti kebutuhan telekomunikasi mobile akan makin besar di masa mendatang.
Sehingga perlu ditangkap peluang membangun infrastrukturnya, yaitu menara.
Melalui bendera PT Solusindo Kreasi Pratama dan PT Tower Bersama Infrastruktur, Sakti Wahyu Trenggono menjadi satu di antara taipan dalam bisnis telekomunikasi.
Perusahaannya menjadi yang terbesar di bidangnya se-Indonesia dengan kepemilikan lebih dari 14.000 menara.
Karir
Pekerjaan
Programmer dan System Analyst & Development Federal Motor (1986–1992)
Management Information System, Business Development, Supply Chain Management Astra Group (1995–1997)
Direktur Utama PT. Solusindo Kreasi Pratama (2000–2009)
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (2005–2016)
Komisaris Utama PT. Teknologi Riset Global Investama (2010–2016)
Anggota Dewan Sekolah MBA School of Business Management ITB (2004–)
Komisaris PT. Tower Bersama Tbk (2009–)
Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD (2018–)
Komisaris PT. Merdeka Copper Gold Tbk (2018–)
Wakil Menteri Pertahanan (2019–)
Menteri Kelautan dan Perikanan (2020–)
Baca juga: Sandiaga Uno Jadi Menteri Baru Jokowi yang Paling Kaya, Risma Paling Bawah, Simak Daftar Kekayaannya
Baca juga: VIDEO Detik-detik Jokowi Umumkan Nama 6 Menteri Baru, Sandiaga Uno Menteri Pariwisata
Baca juga: BREAKING NEWS Gerebek Bedeng di Kota Jambi Polairud Amankan Benih Lobster Rp 13,1 M dan 6 Pelaku
Baca juga: Terdakwa Kasus Pelanggaran Pilkada Jambi 2020 Dihukum Tiga Tahun Penjara
Baca juga: Tutorial Hijab Simpel Malaysian Style Ala Laudya Cynthia Bella, Mudah Banget Ditiru
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
NONTON VIDEO TERBARU KAMI DI YOUTUBE:
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Biodata Sakti Wahyu Trenggono Kelahiran Semarang Jadi Menteri KKP Gantikan Edhy Prabowo,
