Penanganan Covid
Petugas Front Liner KRL Dipuji Anne Purba: Mereka Itu Seperti Malaikat Tanpa Sayap
Kehadiran front liner KRL dimasa pandemi Covid-19 ini sangat membantu masyarakat pengguna commuter
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA -Pandemi Covid-19 terkadang membuat sisi kemanusiaan sering terguncang.
Kehadiran front liner KRL dimasa pandemi Covid-19 ini sangat membantu masyarakat pengguna commuter .
Agar lebih spesifik, terguncang diartikan penulis kala adanya kontak fisik dalam memberikan bantuan secara langsung kepada orang di sekitar yang tidak dikenal.
Kali ini, Warta Kota membahas satu bidang pekerjaan yaitu front liner yang ada di KRL.
Baca juga: Tiga Orang Jadi Tersangka hingga Tarif Rp 75 Juta, Ternyata Ada Situs untuk Transaksi Artis TA
Bak malaikat tak bersayap, Anne Purba selaku VP Corporate Secretary KAI Commuter mengapresiasi front liner mereka.

"Kemarin ada satu disabilitas yang butuh bantuan di stasiun. Seperti diketahui, protokol jaga jarak sangat diutamakan di pandemi saat ini, namun salah front liner kami mau membantu orang disabilitas itu dengan cara menggendongnya langsung," buka Anne dalam talkshow bersama Tribunnetwork, Jumat (18/12/2020).
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh front liner itu sangat menyentuh hati, dimana dirinya mengutamakan empati dibandingkan dengan resiko dirinya.
Baca juga: 6 Lowongan Kerja Lulusan SMK, Posisi Team Creative Dev Hingga Staff Marketing
Tak heran jika pihaknya memberikan apresiasi.
Tak hanya itu, kisah lain yang tak kalah menginspirasi pun muncul dari front liner lainnya, dimana salah satu front liner pernah mengembalikan uang ratusan juta yang di dapat di stasiun.
"Ini membuktikan empati masih ada di masa sulit ini," tutup Anne.
Lalu siapa saja sih front liner KRL ini?
Petugas Announcer merupakan representative manajemen PT KCI di stasiun, sebagai Petugas pelayanan yang bertanggung jawab dalam penyampaian informasi perjalanan KRL dan himbauan penumpang saat berada diarea peron di setiap stasiun.
Petugas Passenger Service merupakan representative manajemen PT KCI di stasiun, sebagai petugas customer care/pelayanan penumpang, yang menangani keluhan secara langsung serta meastikan fasilitas pelayanan di stasiun berfungsi dengan baik.
Petugas Loket merupakan Petugas yang bertanggung jawab dalam kelancaran transaksi penjualan tiket penumpang dan pelayanan vending machine di setiap stasiun.
Baca juga: Viral Kisah Mengharukan, Lulusan Terbaik Gendong Ayahnya ke Acara Wisuda, Simak Videonya
Adaptasi Kebiasaan Baru
PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah menyiapkan pedoman untuk menghadapi masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dalam pelayanan kepada penumpang.
Pedoman tersebut bertujuan untuk mengurangi kontak fisik dan menerapkan protokol kesehatan di wilayah kerja KAI.
Agar pedoman tersebut dijalankan dengan baik dan benar, KAI terus melakukan sosialisasi kepada seluruh petugas agar memberikan pelayanan prima di berbagai wilayah operasi.
Melalui video conference dan sosialiasi langsung dengan tetap melakukan physical distancing KAI terus mengingatkan kepada seluruh petugas agar mematuhi pedoman yang telah ditetapkan guna meminimalisir penyebaran Covid-19.
PT KAI mewajibkan seluruh petugas frontliner KAI yang berpotensi melakukan kontak fisik dengan penumpang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker, sarung tangan, dan face shield.
Pedoman tersebut dibuat mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan No HK.01.07/Menkes/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.
Panduan tersebut diaplikasikan ketika Kereta Api Jarak Jauh Reguler kembali beroperasi melayani masyarakat pada 12 Juni 2020 mendatang.
“Kami akan mengoperasikan kembali perjalanan KA reguler sebagai komitmen KAI untuk melayani masyarakat yang ingin bepergian keluar kota menggunakan kereta api, pedoman pelayanan kami buat bertujuan untuk melindungi pegawai dan pelanggan dari kemungkinan terpapar Covid-19 pada masa AKB/New Normal,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Baca juga: Sinopsis Cinta Azize Episode 2, Delapan Tahun Setelah Cevdet Pergi
Pada pedoman Adaptasi Kegiatan Baru pemesanan tiket hanya dapat dilakukan secara online yaitu melalui Aplikasi KAI Access, Web KAI, dan mitra penjualan tiket resmi KAI lainnya.
Sedangkan loket hanya difungsikan untuk pembelian go show (tiga jam sebelum jadwal Keberangkatan). Saat memasuki area stasiun calon penumpang diwajibkan untuk memakai masker.
Calon penumpang harus memiliki suhu tubuh kurang dari 37,3 derajat Celsius.
Pada proses boarding, penumpang harus menunjukkan tiket dan identitas penumpang kepada petugas boarding.
Jika sudah diperiksa, maka penumpang melakukan scan tiket secara mandiri.
“Langkah ini untuk meminimalisasi kontak fisik antara penumpang dan petugas,” ujar Didiek
Baca juga: Anak Rohimah Beri Ancaman Pada Kiwil Imbas Ibunya Tersakiti: Jangan Sampai Abang Nanti Macam-macam!
Petugas tersebut diantaranya petugas loket, customer service, petugas boarding, kondektur, Polsuska, pramugari kereta, dan petugas kebersihan di atas kereta.
“Petugas juga kami lengkapi APD agar memberikan rasa aman kepada para pelanggan yang dilayani oleh petugas kami,” jelas Didiek.
Selain angkutan penumpang, KAI juga menerapkan pedoman New Normal untuk angkutan barang seperti physical distancing di loket pelayanan barang, penyediaan wastafel portabel dan hand sanitizer, menjaga kebersihan fasilitas angkutan barang, memeriksa barang-barang yang akan diangkut secara mendetail, serta mewaspadai setiap kiriman hewan dan atau kiriman lain yang berpotensi membahayakan kesehatan.
“Kami mengimbau kepada seluruh pelanggan kereta api untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, melakukan cuci tangan, membawa hand sanitizer pribadi, menjaga kesehatan, melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat, serta tidak ragu melapor kepada petugas jika tiba-tiba merasa tidak sehat,” pungkas Didiek. (Rafzanjani Simanjorang)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Anne Purba Apresiasi Petugas Front Liner KRL: Mereka Itu Seperti Malaikat Tanpa Sayap,