Berita Nasional

Gemetar Saksi Mata Lihat Odong-odong Bawa Rombongan Pengantin Masuk Jurang, 3 Orang Meninggal Dunia

Kejadian terperosoknya odong-odong pembawa rombongan pengantin jadi sorotan di wilayah Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Tribun Jateng/Budi Susanto
Kondisi odong-odong pembawa rombongan pengantin masih berada tepian jurang yang ada di wilayah Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Jumat (18/12/2020) malam. 

TRIBUNJAMBI.COM, BATANG - Kejadian terperosoknya odong-odong pembawa rombongan pengantin jadi sorotan di wilayah Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

Hal itu membuat Tohari pengemudi odong-odong yang terperosok ke jurang di wilayah Dukuh Sipule, hanya bisa berbaring. 

Sembari berbaring ia terus memegang perut serta pinggul bagian belakang, Tohari jiga terus mengerang. 

Raut wajahnya seolah menunjukan sakit yang ia rasakan usai mengalami insiden terperosoknya odong-odong pembawa rombongan pengantin itu. 

Sementara itu, beberapa orang nampak duduk di kursi plastik halaman Polsek Bandar.

Baca juga: Jasa Raharja Muaro Bungo Respon Cepat Kecelakaan Bus Brimob Polda Sumsel di Kawasan Kerinci

Baca juga: Arti Mimpi Kecelakaan, Bisa Jadi Jodoh yang Selama ini Dinanti Akan Menjauh

Baca juga: Kondisi Salshabilla Adriani setelah Kecelakaan Beruntun, Pilih Posting sedang Olahraga!

Mereka adalah sanak saudara dari Tohari, yang kebingungan melihat kondisi saudaranya tersebut. 

Tak lama Tohari pun ditangani tim medis, untuk kemudian petugas membawanya ke Polres Batang menggunakan mobil.

Sejumlah orang yang merupakan meluarga Tohari pengemudi odong-odong pembawa rombongan pengantin yang terperosok di jurang Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar menunggu di depan Polsek Bandar, Jumat (18/12/2020) malam.
Sejumlah orang yang merupakan meluarga Tohari pengemudi odong-odong pembawa rombongan pengantin yang terperosok di jurang Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar menunggu di depan Polsek Bandar, Jumat (18/12/2020) malam. (Tribun Jateng/Budi Susanto)

"Saya titip yang penting kondisi saudara saya sehat," kata Safudin yang mengaku saudara Tohari ke petugas, Jumat (18/12/2020) malam. 

Selain Safudin, kakak pertama Tohari, yaotu Rondiah, juga nampak pasrah melihat adiknya dibawa oleh petugas. 

"Saya juga ikut bingung, karena keluarga adik saya ekonominya juga kekurangan, kendaraan yang dipakai juga masih kredit. Tapi mengalami musibah seperti ini," katanya. 

Rondiah semakin bingung, manakala mendengar kabar ada korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut. 

"Entah bagaimana kelanjutannya, rasanya campur aduk, saya bingung juga sedih," ucapnya. 

Baca juga: Dihadiri Ketua KONI Pusat, Musprov KONI Jambi 22-23 Desember 2020, Mengutamakan Protokol Ketat

Baca juga: Insting Ibu Reino Barack Soal Luna Maya Jadi Alasan Kuat Reino Nikahi Syahrini, Namun Beri Pesan Ini

Baca juga: Ramalan Shio Minggu 20 Desember 2020, 12 Shio Dibongkar Peruntungannya, Intip Apa Kata Shio Milikmu

Rondiah menuturkan, Tohari sudah empat tahun mengemudi odong-odong dan sering disewa untuk mengantar rombongan pengantin. 

"Rumah adik saya di Condong, Kelurahan Tambahrejo, Kecamatan Bandar.

Ia dapat pesanan untuk mengantar rombongan dari Sipule ke Karangdadap Kabupaten Pekalongan. Baru pertama kali ini mengalami kecelakan, padahal biasanya lancar saja," imbuhnya.

Rondiah menambahkan, Tohari punya tiga anak yang harus dicukupi kehidupannya. 

"Saya kasian sama adik saya dan anak-anaknya, nanti siapa yang menafkahi tiga anaknya," tambahnya.

Korban 13 Orang, 3 Meninggal

Enam korban dalam insiden kecelakan odong-odong pembawa pengiring pengantin dirujuk ke RSUD Kalisari. 

Hal itu karena kondisi korban tak memungkinkan dirawat di Puskesmas Bandar I. 

Sementara empat korban dirawat di Puskesmas Bandar I. 

Dipaparkan Agus Riyanto, Pelaksana Rawat Inap Puskesmas I Bandar, total korban ada 13 orang. 

"Yang meninggal ada tiga orang, satu  balita dan dua manula," katanya saat ditemui Tribunjateng.com di Puskesmas Bandar I, Jumat (18/12/2020).

Dilanjutkannya, korban meninggal tersebut bernama Andra (4), Turiah (65), dan Sutiah (60).

"Semua korban warga Dukuh Sipule, Desa Kluwih, Kecamatan Bandar," paparnya.

Agus menjelaskan, usai kejadian 13 korban dilarikan ke Puskesmas I Bandar.

"Rata-rata korban mengalami luka berat, selain benturan di kepala, beberapa juga mengalami patah tulang," kata Agus.

Ia menambahkan, hingga pukul 22.00 WIB, tiga korban yang dirawat di Puskesmas Bandar I telah dipulangkan.

"Yang ada di Puskesmas tinggal satu, namun yang dirawat di RSUD Kalisari ada enam," tambahnya. 

Untung Gemetar

Diberitakan sebelumnya, insiden kecelakan odong-odong pembawa pengiring pengantin menggegerkan warga Kabupaten Batang

Pasalnya, 13 orang tercatat jadi korban dalam insiden tersebut.

Bahkan 3 di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Sejumlah pengguna jalan melintas di tanjakan Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, tepat di mana insiden odong-odong pembawa rombongan pengantin terperosok ke jurang, Jumat (18/12/2020) malam
Sejumlah pengguna jalan melintas di tanjakan Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, tepat di mana insiden odong-odong pembawa rombongan pengantin terperosok ke jurang, Jumat (18/12/2020) malam (Tribun Jateng/Budi Susanto)

3 korban tersebut dua manula berusia 60 dan 65 tahun, serta satu balita berusia 4 tahun.

Beberapa warga yang menyaksikan tragedi tersebut pun sampai gemetar mana kala menceritakan insiden itu. 

Lantaran mayoritas kondisi korban mengalami luka berat di sejumlah bagian tubuh. 

Menurut penuturan warga, yang paling mengenaskan kondisi balita berusia 4 tahun. 

"Bilita itu meninggal di lokasi kejadian karena kepalanya terhimpit besi dari bagian kendaraan," terang Untung, warga Dukuh Sipule, Desa Kluwih Kecamatan Bandar yang ikut mengevakuasi korban, Jumat (18/12/2020) malam. 

Baca juga: Teddy Mendadak Hilang saat Dicari Rizky Febian dan Putri Delina, Reaksi Sule: Enggak Usah Kabur

Baca juga: Daftar Harga Terbaru Printer Canon Pixma Serie G 2020, Mulai Rp 1 Jutaan

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Cinta Gila - Netral, Cinta memang gila tak kenal permisi

Ia menjelaskan, odong-odong yang ditumpangi rombongan pengiring pengantin terperosok di jurang sedalam 100 meter. 

"Jurangnya memang dalam, untung saja bodi kendaraan tersangkut di pohon. Kalau tidak, semua penumpang pasti meninggal dunia," ujarnya. 

Dikatakan Untung, sebelum odong-odong terperosok karena tak kuat menanjak, pengemudi melompat dan melarikan diri. 

"Entah lari kemana, namun warga menemukannya di Polsek Bandar," terang Untung. 

Untung menuturkan, insiden tersebut terjadi sore hari saat hujan turun. 

"Rombongan usai mengiring pengantin dari Karangdadap Kabupaten Pekalongan, dan saat kembali ke Dukuh Sipule kendaraan tak kuat menanjak, kondisinya juga sedang hujan," imbuhnya. 

Ia menambahkan, tanjakan Sipule memang acap kali terjadi kecelakan yang sama. 

"Beberapa waktu lalu truk box juga masuk ke jurang karena tak kuat menanjak. Namun tidak ada korban seperti kejadian kali ini," tambahnya. 

Adapun hingga pukul 23.00 WIB, odong-odong tersebut masih berada dilokasi kejadian. 

Beberapa alas kaki milik korban juga nampak berceceran di sekitar lokasi kejadian. 

Tanjakan tersebut juga terjal, pasalnya saat Tribunjateng.com berada di lokasi banyak kendaraan roda empat mogok karena tak kuat menanjak. (bud) 

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Saksi Mata Gemetar Melihat Odong-odong Bawa Rombongan Pengantin Masuk Jurang, 3 Meninggal, 

https://jateng.tribunnews.com/2020/12/19/saksi-mata-gemetar-melihat-odong-odong-bawa-rombongan-pengantin-masuk-jurang-3-meninggal?page=all

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved