Berita Tanjab Timur
Saat Harga Jual Mulai Membaik, Nelayan Tanjabtim Dihadapkan Cuaca Ekstrem Ujung Tahun
Imbas cuaca ekstrem, hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjab Timur mulai menurun.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Duanto AS
Laporan Wartawan Tribunjambi.com Abdullah Usman
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Imbas cuaca ekstrem, hasil tangkapan nelayan di Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjab Timur mulai menurun.
Hasil tangkapan nelayan ditengarai turun lantaran cuaca ekstrem yang disertai angin kencang.
Imbasnya sebagian nelayan tidak berani ke laut hingga kondisi cuaca normal.
Hal tersebut dikatakan seorang nelayan di Kecamatan Kuala Jambi, Jais (43).
Ia mengatakan di penghujung 2020, pada Desember ini, cuaca ekstrem disertai angin kencang di perairan pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur, cukup mempengaruhi pendapatan hasil tangkapan nelayan.
"Dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini, sebagian nelayan memilih tidak turun ke laut sampai cuaca kembali normal seperti biasanya. Untuk menghindari risiko yang kemungkinan timbul," ujarnya.
Ia dan nelayan lain biasanya menghasilkan satu ton ikan dalam sekali turun ke laut.
Namun setelah memasuki cuaca buruk seperti saat ini, hasil tangkapan pun mengalami penurunan drastis.
"Penurunannya kisaran 300 kilogram dan terkadang tidak mendapatkan tangkapan sama sekali," jelasnya.
Di sisi lain daya jual hasil tangkapan nelayan saat ini mulai stabil dan cenderung mulai merangkak naik dalam beberapa bulan terakhir.
Seperti di antaranya harga ikan, untuk ikan jenis senangin sebelumnya Rp 36 ribu kini naik menjadi Rp 44 ribu per kilogram.
Bukan hanya ikan, hasil tangkapan nelayan seperti udang jenis udang peci juga merangkak naik dari harga Rp 35 ribu naik menjadi Rp 50 ribu rupiah per kilogram.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tanjung Jabung Timur Ibnu Hayat menuturkan pihaknya rutin selalu memberikan perkembangan kondisi dan cuaca terkini di lautan sehingga menjadi pedoman bagi para nelayan.
"Setiap hari kita selalu mendapatkan update kondisi cuaca terkini dari BMKG, informasi itulah yang selalu kita sampaikan ke nelayan terutama kelompok kelompok nelayan sebagai pedoman mereka," ujar Hayat