Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai di Bungo Meroket Hingga Rp 60 Ribu per Kilogram

Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai di Bungo Meroket Hingga Rp 60 Ribu per Kilogram

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BUNGO - Menjelang akhir tahun, harga cabai di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Muara Bungo melonjak drastis hingga Rp 60 ribu per kilogram. 

Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Muara Bungo terus mengalami peningkatan dipenutupan akhir 2020. 

Peningkatan ini terjadi pada harga cabai merah yang meroket mencapai Rp 30 ribu per kilogram dari harga sebelumnya. Sementara harga sebelumnya dinanderol sekitar Rp 30 ribu.

Baca juga: Harga Mobil Bekas Suzuki Ertiga Bulan Desember 2020 Mulai Rp 100 Jutaan, Ini Spesiikasinya

Baca juga: Ridwan Kamil Salahkan Mahfud MD Soal Kekisruhan Kerumunan Massa: Beliau Harus Bertanggung Jawab

Baca juga: Trailer Ikatan Cinta Malam Ini 16 Desember, Andin Sedih Merasa Disalahkan Atas Tenggelamnya Reyna

Tentunya, harga kebutuhan pokok ini semakin bikin kantong pembeli menjerit yang berdampak pada sepinya pembeli. 

Depki, Pedagang Cabai di PTM Muara Bungo mengatakan bahwa makin hari harga cabai merah semakin naik. Kenaikan ini tidak seperti umumnya. Sebab dibanding tahun sebelumnya, kenaikan yang cukup drastis umumnya terjadi saat perayaan idul fitri. 

 “Harga cabai merah hari ini Rp 60 ribu per kilo, kemaren Rp 50 per kilo, sekarang lah naik lagi. Biasanya harganya itu Rp 30 ribu per kilo, mungkin lantaran mau tahun baru ini hargo cabai merah naik setiap hari,” katanya, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Dijuluki Pembunuh Twitter, Pria Ini Mutilasi 9 Kenalan Twitter Lalu Simpan Mayat di Kulkas

Baca juga: Misteri Teror Ketuk Pintu Hantui Warga, Bau Amis Menyengat hingga Sosok Putih Melintas

Baca juga: Pleno Rekapitulasi Hasil Pilgub Jambi di Bungo Untuk Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas Dipendin

Kenaikan juga terjadi pada jenis cabai hijau yang tembus mencapai Rp 50 ribu per kilogram atau naik Rp 10.000 dari harga normal. 

Sedangkan untuk harga cabai rawit tidak mengalami kenaikan, masih harga standar Rp 30 ribu per kilo.

Pedagang berharap kepada pemerintah agar dapat mengendalikan harga bahan pokok tersebut. Sebab dengan harga tinggi tersebut memengaruhi penjualan yang membuat sepi.