Harga Emas

Vaksin Covid-19 Buat Harga Emas Tertekan

Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Senin (14/12/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB)

Editor: Fitri Amalia
ANTARA
ILUSTRASI. Tumpukan emas imitasi di Museum Bank Indonesia 

TRIBUNJAMBI.COM - Ada banyak faktro yang dapat merubah harga emas dunia.

Faktor yang dapat merubah harga emas saat ini juga turut mempengaruhi harga logam mulia lainnya.               

Salah satunya faktor yang mempengaruhi harga emas yakni tersedianya vaksin Covid-19.

Harga emas jatuh pada akhir perdagangan Senin (14/12/2020) waktu setempat (Selasa pagi WIB).

Harga logam mulia ini tertekan seiring peluncuran vaksin Covid-19 di Amerika Serikat yang mendorong optimisme para investor akan pemulihan ekonomi.

Baca juga: Harga Emas Hari Ini (15/12) di Pegadaian, Emas Antam Rp 1.923.000 Emas UBS Rp 939.000

Baca juga: Harga Emas Antam dan UBS Selasa 15 Desember yang Dijual di Pegadaian Naik Rp. 2.000

Baca juga: Warga Tak Sengaja Temukan Harta Karun Berupa Emas, Kini Jadi Rebutan Sama Pemerintah

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari di divisi COMEX New York Exchange, merosot 11,5 dollar AS atau 0,62 persen menjadi ditutup pada 1.832,10 dolar AS per ounce.

"Kami melihat beberapa risk appetite (selera risiko) yang lebih tajam di pasar, sebagaimana dibuktikan dengan reli pasar saham global, dan itu memberikan tekanan pada emas safe-haven," kata analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff.

"Indeks dolar AS yang lebih rendah secara solid mungkin membatasi beberapa tekanan jual," tambahnya.

Mengangkat harapan bahwa gelombang pandemi mulai berbalik arah dan meningkatkan sentimen positif di pasar saham, adalah berita bahwa pengiriman pertama vaksin virus corona melaju cepat di seluruh AS, dengan penyuntikan dimulai paling cepat Senin pagi ketika dosis pertama diberikan kepada pekerja perawatan kesehatan dan staf panti jompo.

Harapan pemulihan global dan keputusan untuk memperpanjang pembicaraan perdagangan antara Inggris dan Uni Eropa juga mendukung saham Eropa.

Emas agak terbantu dengan tertekannya dollar AS, seiring harapan paket bantuan Covid-19 senilai 908 miliar dollar AS dengan anggota parlemen menghadapi tenggat waktu Jumat (18/12/2020) tengah malam.

Indeks dollar AS jatuh pada Senin (14/12/2020), yang biasanya akan mendukung emas, tetapi dalam hal ini, investor telah menggunakan dollar AS dalam beberapa hari terakhir sebagai suplemen untuk emas, bukan sebagai pesaing emas.

Emas, dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang dapat dihasilkan dari stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dikeluarkan pada 2020, telah meningkat lebih dari 20 persen sepanjang tahun ini.

Investor juga sedang menunggu pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve AS yang dimulai Selasa waktu setempat untuk isyarat tentang kebijakan moneter.

"Kesepakatan fiskal akan segera terjadi dan sementara itu, The Fed memiliki kemampuan untuk melangkah ke medan perang," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved